7. Udah Sering, ya?

1.7K 109 54
                                    

7. Udah Sering, ya?





VOTE DULU BARU BACA, ABIS BACA BARU KOMEN. BOLEH NGGAK GENGS?

🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️

"Cikal,"

Yang dipanggil menoleh ke arah sumber suara. Ternyata, Pak Fawza alias Bang Poja lah yang memanggil Cikal. Guru Olahraga Cikal yang masih berumur 23 tahun. Guru yang nggak mau di panggil dengan sebutan 'Pak', tapi maunya dipanggil dengan sebutan 'Abang'.

Katanya kalo dipanggil 'Pak', berasa udah tua banget. Hihi...

"Ada apa, Bang?"

Cikal menghampiri Bang Poja dengan penampilan yang cukup bisa dibilang berantakan. Rambutan awut-awutan dengan bercampur keringat, wajah memerah karena terkena paparan sinar matahari, bau parfum di badannya pun sudah hilang tergantikan bau keringat, ditambah pula celana olahraganya yang sangat merusak pandangan. Celana olahraganya yang dibagian kedua lututnya ---dua-duanya--- menghasilkan lubang ventilasi, alias bolong.

"Pulang sekolah bantuin Abang, ya!" Pinta Bang Poja, dilepaskannya earphone putih yang menyumpal kedua lubang telinganya.

Cikal menggaruk tengkuknya, "Bantuin apa ya, Bang?"

"Nyalin nilai-nilai yang di kertas ke laptop, Abang."

"Oh, nyalin nilai doang. Gampang itumah, Bang." jawab Cikal seraya mengacungkan jempolnya.

"Yaudah, kalo gitu nanti pulang sekolah tungguin aja di kelas Cikal. Biar nanti Abang samper," Bang Poja tersenyum simpul.

"Siap, Bang." Cikal menghormatkan tangannya ke arah Bang Poja. "Cikal ke ke lapangan lagi, ya Bang."

Bang Poja menganggukan kepalanya lalu kembali menyumpal kedua telinganya dengan earphone yang ia beli 4 bulan lalu sewaktu hangout sama Cikal di SMB Bekasi.

Cikal duduk selonjoran di pinggir lapangan sembari mengamati sebagian temannya yang masih pengambilan nilai. Ada yang masih melakukan sit up, squad jump, ada juga yang masih melakukan push up.

Kalo Cikal sih udah beres semua pengambilan nilainya, jadi sekarang ia bisa leha-leha sambil nyemangatin kedua temannya, siapa lagi kalau bukan para cewek-cewek imut nan PEA, Risti dan Firly.

Mereka berdua masih melakukan gerakan push up, itu berarti masih ada beberapa gerakan lagi yang akan mereka lakukan. Huh, gimana nggak cepet selesai.. lah sepanjang kegiatan merekanya bercanda mulu. Kadang Risti mengomentari pantat Firly yang terlalu naik keatas, sehingga jatuhnya bisa dibilang terlalu nungging.

Dan, komentar itu bukannya ngebuat Firly mengoreksi gerakannya, yang ada malah buat cewek itu ketawa kenceng banget karena mendengar komentar Risti yang menurut Firly itu lucu.

Heran, apa nya yang lucu sih? Dibilang pantat nungging aja ketawa loh. Ckck, Cikal cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd kedua temannya. Ya, walaupun bagi Cikal lawakan Firly dan Risti itu nggak ada lucu-lucunya sama sekali, tapi tetep aja bibirnya nggak bisa bohong. Ikutan ketawa juga si Cikal pada akhirnya.

Kenapa Cikal bisa selesai duluan?

Soalnya, dia nggak mesti ngitungin gerakannya partnernya. Kalo yang lain kan, si A udah selesai praktek, gantian si B yang praktek.. dan si A ngitungin gerakan si B, sebaliknya juga gitu. Nah, berhubung Cikal partnernya adalah sang guru. Jadi, dia diperkenankan istirahat duluan.

CIKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang