4

630 18 0
                                    

Setelah menyelesaikan makan kedua keluarga memutuskan untuk melanjutkan acara perjodohan di ruang keluarga yusuf.

"jadi rara dan raka bagaimana keputusan akhir kalian nak" tanya ayah raka

"ingsyaallah raka siap yah" ucap raka tegas

bukan tanpa alasan raka menerima perjodohan yang di lakuakan orang tuanya, hal ini karena raka ingin mencoba untuk keluar dari lingkaran masa lalunya yang membuatnya menutup hati serta enggan untuk mencari pengganti.

"alhamdulillah" ucap ayah raka

"bagaimana dengan kamu sayang" tanya ayah rara keada rara tentunya

"ingsyaallah rara siap yah, rara akan berusaha jadi istri yang baik untuk mas raka" ucapnya sambil menunduk karena malu

begitu pula dengan rara yang menerima perjodohan ini karena baktinya kepada kedua orang tunya, rara juga sudah meminta pendapat pada sahabatnya tentang apa yang harus dia lakukan. dan akhirnya rara memilih menerima dengan lapang dada tanpa keterpaksaan.

"alhamdulillah kalau kalian berdua setuju" ucap ayah rara lega

seluruh keluarga terlihat senyum dengan gembira kerena jawaban yang di berikan sesuai dengan harapan mereka

"seperti mereka butuh waktu berdua" ucap ibu raka tiba-tiba

"iya sayang, kamu ajak nak raka ke taman belakang aja. Untuk melanjutkan perkenalan kalian sayang" ucap mama rara halus

"iya ma" ucap rara

"ayo mas ikut rara" ucap rara ada raka dan dibalas anggukan oleh raka

Setelah di tinggal oleh rara dan raka para suami istri di ruang keluarga pun mulai heboh untuk mempersiapkan acara pernikahan di mana dan adat siapa yang akan di pakai lalu baju apa yang cocok dan macam-macam khususnya para ibu-ibu yang sebentar lagi akan menjadi besan itu. Selain itu para orang tua juga sibuk mempersiapkan tanggal pernikahan untuk putra dan putri mereka.

Disisi lain. Rara dan raka sampai di taman belakang yang sangat nyaman dan sejuk, Apa lagi di temani bintang dan bulan yang terang.

"kamu mahasiswa saya kan" tanya raka mencoba memastikan apa yang sedang ada di fikirannya

"iya pak, emm mas, atau kak?" ucap rara bingung dan malu

"panggil saya mas saja kalau tidak di kampus, kalau di kampus panggil seperti biasa" ucap raka 

"iya mas" ucap rara mengerti

"kenapa kamu nemerima perjodohan ini?" tanya raka to the point

"karena ayah dan mama tidak mungkin memilihkan suami yang tidak baik untuk putrinya" ucap rara tenang

"saya juga punya pemikiran yang sama seperti kamu" ucap raka

"beneran mas" tanya rara kaget

"jadi, bisakah kamu menjalani rumah tangga ini tanpa menyalahkan perjodohan yang di lakukan kedua orang tua kita. Maksud saya bisakah kita mencoba saling mencintai satu sama lain? Karena saya mempunyai prinsip untuk menikah sekali seumur hidup" ucap raka

"iya mas, saya akan mencoba untuk mencintai mas raka. Dan saya juga mempunyai prinsip yang sama seperti mas raka, bahkan itu impian saya" ucap rara sambil tersenyum

"alhamdulillah kalau begitu" ucap raka

"emm, mas" panggil rara

"iya ada apa ra"tnya raka

"saya mau menceritakan masa lalu saya singkat boleh? supaya nanti tidak menjadi salah paham" tanya rara

"apakah penting saya ketahui?" tanya raka

"Bukannya tidak mau tahu, tapi itukan masa lalu kamu saya tidak masalah kok" sambung raka

"masalah ini mas harus tau, karena ini menyangkut laki-laki lain" ucap rara menunduk

"maksud kamu dengan laki-laki lain seperti apa?" tanya raka bingung

"jadi dulu saat masih SMA saya mempunyai sahabat namanya Reno Adipratama di adalah penolong saya. Tepatnya saat lulusan sekolah kami menghadiri acara prom night Dulu saya masih belum memakai hijab dan masih memakai pakaian kekurangan bahan. Di acara itu saya bertemu dengan laki-laki yang sangat saya benci karena dia selalu mencoba untuk menyentuh saya walaupun pasti akan digagalkan oleh reno. Di malam itu reno pergi ke tempat dimana teman-temannya berada dan saya pergi ke kamar mandi, tapi setelah saya keluar dari kamar mandi saya merasa ada yang memperhatikan saya dan saya berusaha jalan dengan cepat tapi itu terlambat hidung serta mulut saya di tutupi oleh kain yang sudah di kasi obat bius. Lalu saya kehilangan kesadaran" ucap rara sambil tersenyum sedih ke arah raka

"setelahnya saya sadar jika saya berada di sebuah kamar hotel karena tempat itu ada nama hotelnya di bagian pintu, saya mencoba untuk sadar sepenuhnya tapi tiba-tiba kamar itu terbuka dan menampilkan sosok laki-laki yang sangat saya benci, saya bergegas untuk menjauh dari laki-laki itu tapi tangan saya di tahan. Dia mencoba untuk me meniduri saya" ucap rara menunduk

"tapi selang beberapa menit pintu kamar itu terbuka dan menampilkan sosok reno yang sudah acak-acakan pakaiannya. Lalu reno memukul laki-laki itu dengan membabi buta. Sampai saya dan reno keluar dari hotel itu saya pikir semua permainan laki-laki itu sudah berakhir ternyata dia masih ingin melanjutkan aksinya dengan mengendarai mobil dan ingin menabrak saya tapi reno mendorong saya dan reno lah yang akhirnya menjadi korban laki-laki jahat itu sampai reno di bawa kerumah sakit. Dan reno sempat sadar dia mengatakan "jika aku tidak ada, jangan salahlan dirimu! Mulailah kehidupan yang barumu yang lebih baik agar tidak banyak laki-laki memandang kamu penuh nafsu, aku mencintaimu zahra rahmadania" lalu reno menghembuskan nafas terakhirnya dan disitu saya mulai berubah dan memakai hijab" ucap rara mengakhiri ceritanya

"apakah mas masih ingin melanjutkan perjodohan ini?" tanya rara kepada raka

"apa yang membuat saya harus membatalkannya? saya justru senang karena kamu mau jujur dengan saya" ucap raka tersenyum

"terimakasih mas" ucap rara sambil menundukkan pandangannya malu

"apakah kamu mencintai reno" tanya raka pada rara

"saya tidak mencintai reno sebagai seorang lelaki dan perempuan, saya mencintai dia seperti seorang adik kepada kakanya" ucap rara sungguh-sungguh

"baiklah kalau begitu rara" ucap raka

"ayo kita kembali mas, nanti di cariin karena kelamaan" ajak rara

"ayo" ucap raka

BEFORE MARRIAGE || Raka (Completed)✓ revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang