Yol

1.5K 159 27
                                    

Happy Reading
Typo















"Ayo kita berdoa untuk halaboji"

Jongin memandang wajah anak nya yang sudah berkaca-kaca memandangi sebuah foto yang terdapat wajah ayah nya.

"Hei jagoan. Jangan menangis, nanti halaboji ikut sedih" celetuk Sehun

"Benarkah?"

"Iya"

Sehun mengangguk dengan tangan yang mengusap surai Junho.

Mereka sudah sampai dari lima menit yang lalu ditempat pemakaman seoul. Dan sedari tadi, Junho tidak bisa mengatasi rasa sedih nya karena mengingat kakek nya walau pun tidak mengingat jelas bagaimana kenangan nya.

"Ayo berdoa" ajak Jongin sekali lagi.

"Iya Mom"

Sehun, Junho dan juga Jongin menyatukan kedua tangan masing-masing didepan dada dengan mata yang terpejam karena sedang berdoa.

'Ayah, aku merindukanmu. Andai saja kau masih berada disini, mungkin kau ikut senang karena ada seseorang yang baik hati ingin menemani ku. Dan orang tersebut berada disamping Junho, kau melihat nya? Kau juga pasti ikut senang kan? Aku harap dia yang terbaik untuk ku, Ayah. Aku mencintaimu selalu ayah'

Jongin meneteskan air mata nya dari sudut mata kanan nya. Dia menangis bahagia bisa menyampaikan kata-kata yang sudah sangat lama kepada ayah nya walau tidak secara langsung.

'Halaboji, junho menyayangi halaboji. Apa Halaboji melihat seseorang yang asing? Dia paman Sehun, Halaboji'

Junho sedikit membuka mata nya dan melirik kearah Sehun yang juga sedang berdoa.

Junho menutup kembali mata nya 'Dia tampan dan baik, Junho sangat menyukai nya. Junho ingin Mommy bersama paman Sehun, Halaboji. Apa Halaboji bisa membantu Junho? Kalau bisa tolong ya, please. Dan satu lagi, yang tenang disana ya, Halaboji. Jaga Halmoni, I love you'

Junho tersenyum tipis dan mendesah lega karena lelah sudah berbicara panjang lebar walau didalam hati.

'Paman, apakah kau merasa asing melihatku? Aku Oh Sehun, pria brengsek yang sudah membuat anak mu menjadi seperti sekarang ini. Maafkan aku, Aku menyesal, dan aku akan menebus nya paman. Aku akan membuat anakmu dan cucu mu sebahagia mungkin, aku akan berusaha'

Sehun menghembuskan nafas nya kasar, hati nya sedikit berdenyut nyeri karena sekilas mengingat masa lalu buruk nya. Dia membuka mata nya dan menoleh sehingga langsung bersitatap dengan manik indak milik Jongin.

"Sudah?" Tanya Jongin

"Ya, sudah" angguk Sehun

"Mommy, ayo kita taburkan bunga"

"Ayo"

Junho memegang wadah yang berisi banyak bunga berwarna-warni. Mereka bertiga menaburkan nya diatas tanah yang berada dihadapan mereka.

"Sudah selesai. Ayo kita pulang"  ajak Jongin

"Langsung pulang?" Tanya Sehun

"Tidak. Aku ingin beristirahat sebentar. Mungkin dengan menyewa hotel didekat sini"

"Mengapa harus menyewa hotel? Aku berada disini, jongin. Aku mempunyai rumah disini, kau ikut saja dengan ku kalau ingin beristirahat"

"Benar Mom! Ayo kita ikut ke rumah paman Sehun saja"

"Aku tidak ingin merepotkan mu lagi"

Jongin menggeleng dan memandang tidak enak pada Sehun.

"Aku tidak merasa direpotkan. Aku senang kalau kau membutuhkan sesuatu dan kau langsung mengatakan nya pada ku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crossdresser (Hunkai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang