VI

16.9K 2.2K 437
                                    

"BANQUET'S AVOWAL"

***

▪︎ REXFORD WENDT MAXIMILIAN ▪︎

"Keluarga Sylvain telah tiba!" Aku sedang menunggu di meja makan bersama dengan kedua orangtuaku dan orangtua Freya. Lunaku jelas ada di sisiku, itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Di samping Freya ada Frans, Betaku yang juga merangkap sebagai kakak iparku. Kami semua menunggu keluarga Moya untuk bergabung bersama kami. Aku bisa merasakan berbagai tatapan bertanya diarahkan kepadaku. Pasalnya, aku hanya mengatakan jika Moya dan orangtuanya akan ikut makan malam bersama kami. Ketika mereka bertanya mengapa, aku menahan jawaban atas pertanyaan itu dan mengatakan akan menjawabnya nanti.

Aku bisa melihat Abraham--nama Ayah Moya-- dan Titania--nama Ibu Moya-- masuk terlebih dahulu. Mereka mengenakan setelan dan gaun yang menurutku sudah sedikit lusuh. Setelah ini mungkin aku akan mengirimkan mereka beberapa pakaian sebagai hadiah. Abraham sempat menampakkan ekspresi kagum atas perjamuan yang aku siapkan. Mungkin ini memang sedikit berlebihan untuknya, tapi aku menyiapkan appetizer, main course, dan dessert lengkap untuk makan malam kali ini. Anggap saja aku ingin menarik perhatian calon mertua dan mate-ku.

Ketika aku ingin mempersilakan mereka untuk duduk di kursi yang sudah kusediakan, seseorang dengan pakaian bergaya himation panjang berwarna putih gading kemudian masuk mengikuti. Di bagian bahu, ada dua buah peniti yang mengaitkan kain yang ia kenakan. Lengannya yang putih terkespos tidak tahu malu. Di sanalah Moya yang diakui sebagai pria tercantik di pulau ini tampil dengan anggun dan indahnya. Untuk ke sekian kali, aku jatuh cinta padanya. Ia tidak pernah membuatku bosan hanya dengan menatapnya. Moya kemudian berjalan cepat mengikuti kedua orangtuanya, ia tampak begitu malu dan tidak nyaman.

"Moya!" panggil Freya yang menyadarkanku dari imajinasi liarku setelah melihat Moya. "Seperti biasa, kau cantik sekali," lanjut Freya tulus. Aku tahu jika aku tidak salah mengambil keputusan setelah aku mated dengannya. Ia adalah wanita yang baik. Aku menatap Freya penuh cinta dan memegang tangannya pelan. "Moya?" panggil Freya lagi.

"Ah! I-iya, Luna? Ma-maaf atas ketidaksopanan saya." Suara Moya terdengar bergetar. Ada apa? Aku tidak mengerti. Bukannya seharusnya dia merasa senang karena sebentar lagi aku akan mengenalkannya pada keluargaku?

Freya tertawa kecil. "Tidak apa-apa, tidak perlu terlalu kaku. Duduklah, Moy," pinta Freya kemudian.

"Ya, terima kasih banyak, Luna," jawab Moya lirih.

"Baiklah. Tamu yang kita tunggu sudah datang. Lebih baik kita menikmati makan malam ini terlebih dahulu sebelum aku mengatakan apa yang ingin kukatakan," ujarku menengahi percakapan Freya dan Moya yang tidak terlalu berkembang dengan baik.

Aku sadar jika sebenarnya Moya sedang takut saat ini. Dia juga terlihat sangat menghargai Freya. Aku takut jika nanti Moya justru ingin memutuskan hubungan kami seperti apa yang dia lakukan pada saat menemui kakekku kemarin. Aku tentu tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Sebelum aku ke kamar kecil kemarin, aku sengaja mengirim pesan melalui mind link kepada kakekku agar mempengaruhi keputusan Moya untuk tidak memisahkan kami berdua dan kupikir cara itu cukup berhasil.

Keluargaku terlihat sangat nyaman berbicara dengan keluarga Moya, pun dengan Frans dan Freya. Hanya saja, keluarga besanku justru terlihat kebalikannya. Aku akui jika kedua orangtua Freya itu memang berasal dari bangsawan tulen. Mereka adalah pemilik bisnis tekstil di Pack ini dan memiliki beberapa kedai di Pack lainnya. Aku tidak perlu menjadi buta terlebih dahulu untuk mengetahui bahwa mereka sedikit terganggu dengan penampilan Moya dan orangtuanya.

Ada beberapa hal yang kusadari ketika makan malam ini masih berlangsung tadi. Pakaian yang kedua orangtua Moya kenakan saat ini adalah pakaian terbaik mereka. Di sisi lain, Moya tidak punya pakaian bagus dan hal ini yang mengantarkannya untuk mengenakan himation. Pakaian itu bahkan tidak dijahit sama sekali, hanya dipeniti sana sini. Apa Moya memang semiskin ini? Aku masih memiliki warga yang hidupnya tidak sejahtera? Ini tugas penting untukku dan Freya, kami tidak akan membiarkan seorang pun warga kami hidup dalam kemiskinan.

ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang