"I have two fated mates," ujar Rex ke keluarganya. "Seperti yang semua orang tahu, mate pertamaku adalah Freya, putri keluarga Chevalier."
"Lalu, siapa yang ke dua?" tanya sang ibu.
" . . . Moyra, putra keluarga Sylvain."
With love,
@princessayist
Hari ini adalah hari pernikahanku bersama dengan Freya. Seharusnya jadwal menunjukkan bahwa aku harus tidur di kamar Moya malam ini, tapi itu tidak mungkin kan mengingat ini adalah malam pertamaku dengan Freya setelah kami menikah. Terakhir kali aku melihat Moya adalah di meja makan dan terakhir kali aku benar-benar berinteraksi dengannya adalah di malam sebelum aku meninggalkannya di kamarnya. Kemarin pun aku tidak melihatnya sedikit pun, entah dia sibuk di mana dan sedang apa.
Setelah pesta pernikahan ini, besok aku harus mengunjungi Pack Bronzewood berhubung aku diundang ke jamuan makan malam mereka. Besok adalah pesta ulang tahun pertama dari putra Alpha dan Luna dari Pack itu, Alpha Jacob dan Luna Tyas. Aku sudah memutuskan untuk membawa kedua Lunaku ke pesta itu, sekaligus memperkenalkan Moya kepada semua kolegaku dari setiap Pack. Awalnya mereka hanya mengenal Freya saja sebagai mate-ku, sekarang aku juga sudah punya Moya yang ingin kuperkenalkan.
"Rex." Mendengar namaku dipanggil, aku membalikkan tubuhku dan mendapati kedua orangtuaku berdiri berdampingan. Tapi yang tidak kusangka lagi adalah di belakang mereka, Moya berdiri dengan indahnya. Dia menggunakan gaun berwarna putih gading yang sangat kontras dengan kulitnya yang seputih susu tanpa celah. Kalung Ibuku melingkari lehernya dengan sempurna, beberapa perhiasan lain pun disematkan dengan apiknya. Aku tidak tahu siapa yang membuat Moya lebih cantik dan semakin cantik seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*baju Moya, i'm sorry for the quality:") too lazy to find a better one.
Bangkit dari kursiku, aku segera berlari dan menenggelamkan Moya ke dalam pelukanku. Aku menatap wajahnya yang terlihat kaget dan tak tahu ingin berkata apa. Tidak perlu, dia tidak perlu mengatakan apapun atau aku bisa saja kehilangan akalku sekarang dan membawanya kabur dari sini. Sayang sekali, hari ini adalah hari pernikahanku. Menculik Moya mungkin akan aku simpan nanti setelah aku menikah dengan Freya.
"Rex, Ayah yang memanggilmu dan kau justru menyapa Moya terlebih dahulu," gerutu ayahku yang menatapku tak berdaya.
"Ayah, mate-ku ini sangat cantik. Bagiamana mungkin aku tidak terlena dan menyapanya lebih dulu?" Aku merapikan rambut Moya yang sedikit berantakan karena ulahku. "Aku merindukanmu. Kau dari mana saja?"
"Saya selalu ada di sini, Alpha. Tidak pernah meninggalkan Pack House sedetik pun sejak kemarin."
"Benarkah? Lalu kenap--"
"Sudah, sudah." Ibuku memotong perkataanku yang belum sempat tertuang seluruhnya pada Moya. "Hari ini adalah hari pernikahanmu dengan Freya, bukan saatnya untuk mengkhawatirkan Moya. Kau sendiri yang tidak mencarinya, bahkan Ibu melihatnya setiap saat dan di mana saja." Aku tidak mengerti dengan apa yang Ibu maksud, tapi sudahlah. Pernikahanku harus aku lakukan dengan benar nanti agar aku tidak melakukan kesalahan sedikit pun.
