2. Kesebar?

149 24 0
                                    

"OMG TARAAA berita lo berantem sama Dhirga dan temen-temennya udah kesebar" heboh Anggia dan disusul anggukan oleh Adel

"Emangnya kenapa? Bukannya berita kayak gitu emang gampang tersebar di sekolah ini ya apa lagi kalo bersangkutan sama Dhirga dan gengnya itu" Jawab Tara yang tak peduli dengan tersebarnya beritan perseteruan dirinya dan Dhirga kemarin

"Eh eh itukan Tara yang kemarin ribut sama Dhirga" "Iya, wah gue mah rela berantem kalo sama Dhirga ma, biar di notis sama doi"
"Wah gila kok gue jadi iri ya sama dia bisa sedeket itu sama Dhirga ya walaupun berantem sih" "Yang penteng mah deket" "Apa jangan-jangan dia cuma pansos sama Dhirga? Secara kan Dhirga famous"
"Jan kenceng-kenceng nanti orangnya denger hehe"

Begitulah bisik-bisik murid-murid saat dia sedang berjalan di lorong kelas XI. Memang berita perseteruan dirinya dan Dhirga sudah tersebar luas persis seperti yang dikatakan Adel dan Anggia tadi pagi tapi Tara tidak menduga kalau berita itu begitu heboh dibicarakan oleh teman-teman seangkatan bahkan adik kelasnya. Apakah Dhirga begitu terkenal sampai-sampai berita tentang dirinya mudah sekali tersebar

"Tara" Suara berat itu berhasil membuat perhatian Tara tertuju kepada sumber suara tersebut
"Iya, ada apa Vid?" Tanya Tara kepada David. Iya orang yang memanggil Tara adalah David. Algheza David Prasetya, teman satu SMP Tara. Tara tidak begitu dekat dengan David tetapi David selalu berusaha untuk dekat sengan Tara. Kata teman-temannya sih Si Primadona di kelas XI MIPA 3 itu menyukainya tetapi Tara ragu akan hal itu karena memang mereka tidak begitu dekat saat SMP dulu.

"Nanti pulang sekolah ada acara nggak? Soalnya gue mau minta tolong lo buat temenin gue buat beli peralatan kebersihan buat kelas-kelas dan uangnya di elo kan?" Iya David dan Tara memang termasuk anggota organisasi OSIS yang dipimpin oleh Dhirga

"Emm... kayaknya bisa" jawab Tara "Oke kalo gitu nanti pulang sekolah gue tunggu diparkiran ya Tar" "Oke" "Makasih Tar udah mau nemenin gue"
"Santay aja kali Vid ini kan juga tanggung jawab gue juga sebagai bendahara osis santuy aja santuy" Jawab Tara yang membuat David terkekeh karena ucapan dara tersebut
"Siap lah. Kalo gitu gue ke kelas dulu ya Tar" "Iya"
***
"Tara nanti pulang sekolah ke toko buku dulu yuk, gue mau beli novel yang baru aja terbit" Ajak Anggia yang memang pencinta novel dan banyak koleksi novel yang dia punya dan sesekali Tara meminjam koleksi novel Anggia

"Sorry Nggi gue enggak bisa nanti pulang sekolah gue pulang sama David" Sontak jawaban Tara membuat Anggia membelalak. Sepertinya memangTara hobi membuat teman-temannya terkena serangan jantung mendadak karena ucapannya
"HAH SERIUSAN LO MAU PULANG SAMA DAVID?" Dengan hebohnya Anggia merespond ucapan Tara yang mengakibatkan mereka menjadi pusat perhatian

"Ih kebiasaan deh lo enggak usah teriak-teriakkan bisa" Omel Tara yang sudah mulai pusing karena teriakan Anggia yang membuat panas telinga siapa pun orang yang mendengarnya
"Ya habisnya lo juga ngagetin gue, eh Tar masalah lo sama Dhirga aja belum selesai di omongin sama temen-temen sekarang lo udah nambah lagi bahan gosipan anak-anak"

Ya David juga termasuk sebagai siswa populer di SMA GEMILANG tetapi dia tak sepopuler Dhirga and the geng.
"Apaan sih lo gue kan pulang sama David Cuma mau beli peralatan kebersiha buat kelas-kelas doang lagian gue dulu juga udah pernah kan pergi sama David buat beli keperluan sekolah kenapa sekarang jadi rebet gini?"

"Gini ya Tara kalo kemarin lo enggak cari masalah sama The King OF The School lo mau pergi sama siapa aja nggak masalah tapi karena lo udah cari masalah sama Dhirga dan sampe di omongin satu sekolahan itu berarti setiap apapun yang lo lakuin pasti bakal dikomentari sama anak-anak yang lain dan kalau sampe mereka tau lo pasti bakalan jadi topik pembicaraan mereka terus" Jelas Anggia

"Tau ah ribet lo, lagian mereka enggak bakal tau kalo lo enggak teriak-teriak kaya tadi dan satu lagi gue enggak pernah cari masalah sama tu cowok resek, dia duluan kan yang cari masalah sama kita ya gue ladenin, orang kaya dia tu enggak boleh didiemin kalo didiemin bisa ngelunjak tu anak lagaknya aja kaya yang punya sekolahan kesel gue litanya" Perkataan Tara lagi-lagi membuat Anggia mulut mengangga

"Terus ini si Adel kemana" Tanya Tara yang membuat Anggia kembali kedalam dunia nyata. Anggia hanya tidak habis piker denga sikap Tara yang sangat berani menantang Dhirga dan sekarang malah mau pulang bersama David

"Oy Nggi kek ngomong sama patung gue" "Eh iya itu apa" Jawab Anggia kelabakan "Itu si Adel lagi kumpul paskibra"Sambungnya, yang hanya direspond dengan anggukan oleh Tara
***
"Kita berangkat sekarang aja ya Tar biar enggak kesorean juga pulangnya"
"Iya"

Tara dan David sudah ada diparkiran sekarang dan seperti yang Tara duga dirinya dan David menjadi pusat perhatian setiap murid-murid yang berlalu lalang di parkiran.

Di perjalanan Tara dan David hanya berkutat dengan pikirannya masing-masing
"Tar ini mau beli di tempat yang mana?" "Di mana ya gue juga kurang tau sih tempat mana aja yang bagus buat beli peralatan kebersian" "Yaudah cari-cari dulu aja"
"Eh di sini kayaknya baugus deh Vid, mamah gue pernah beli sapu sama pel di tempat ini dan samape sekarang masih awat harganya juga nggak terlalu mahal juga" "Yudah yuk cari di sini aja" "Iya"

Tara dan David sudah berada di parkiran Mall tempat mereka belanja alat kepersihan "Ini mau langsung pulang atau mau makan dulu" "Pulang aja langsung ya Vid gue udah capek banget ni" "Oh oke, maaf ya Tar buat lo repot" "Enggak kok santai aja emang hari ini gue banyak ulangan aja jadinya agak capek, hehe" Jawab Tara dengan senyuman khasnya yang membuat siapa pun yang melihatnya akan terpesona dengan senyumnya itu.
***
"Makasih ya Vid" ujar Tara "Iya sama-sama seharusnya gue yang makasih ke elo karena lo mau nemenin gue beli ni peralatan" "Iya sama-sama" "Ya udah gue pulang dulu ya Tar" "Iya hati-hati Vid" David hanya mengangguk sebagai jawaban

DHIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang