3.Dijodohin?

3.4K 154 19
                                    


"kita terlalu sibuk mencari kebahagiaan ditempat lain.Sampai kita lupa bahwa kebahagiaan sesungguhnya ternyata justru berada di dekat kita:)"

~Ria Yunita


_

__________________________________
*
*
*
"Calonmu....

"Hah?!"Teriak Ricis kaget

"Mbk shindy sama mbk oky lagi bercanda ya?"tanya ricis memastikan

"Siapa juga yg bercanda"jawab mbk shindy

Ricis melirik kearah oky  dengan mata yg menyipit dan dgn tatapan yg masih tidak percaya

"Kita ngk bercanda dek"jwb mbk oky yg mengerti dgn tatapan ricis

"Kalo ngak percaya tanya aja sama ibuk"tambah mbk shindy sambil melihat foto yg ada ditangannya

Setelah Mendengar ucapan kakak perempuannya ricis beranjak pergi dari kamarnya dan langsung berlari menghampiri ibunya

"Buk...ibukk"panggil ricis agak sedikit teriak

"Ibuk dibelakang ngangkatin jemuran"
terdengar teriakan dari arah belakang rumah membuat ricis berlari mengikuti sumber suara

"Ibuk?"panggil ricis kepada ibunya

"Hmmm... "

"Icis mau tanya dong"ucp ricis duduk dibangku taman belakang

"Tanya apa sayang?"ucp ibu ricis sambil duduk disamping ricis

"Buk,emang iya ya aku mau dijodohin"tanya ricis pelan sontak membuat ibu ricis tersenyum

"Kamu kata siapa"tanya ibu ricis

"Mbk oky sama mbk shindy"jwb ricis polos

Ibu ricis geleng-geleng kepala sambil tersenyum lalu berjalan meninggalkan ricis dengan keranjang baju ditangannya

"Ihh kok aku ditinggal,ibuk!"seru ricis lalu berlari mengejar ibu ricis

"Buk,Ibuk belom jawab pertanyaannya adek kok main ditinggal gitu aja sih"ucp ricis dgn memasang muka cemberutnya

Ibu ricis hanya tersenyum melihat tingkah anak bungsunya ia meletakkan keranjang bajunya dan duduk di sofa ruang tamu

"Sini dek duduk samping ibuk"ucp ibu ricis sambil menepuk bagian sofa disampingnya

ricis berjalan menghampiri ibunya lalu duduk disamping ibunya
"Buk,emang bener adek mau dijodohin?"tanya ricis lagi

Ibu ricis mengangguk yang menandakan "iya"

"Kok gitu sih buk,adekkan masih kuliah adek ngak mau dijodoh-jodohin"ucp ricis murung

"Terus kenapa kalo kamu masih kuliah?,kan kamu masih bisa ngelanjutin kuliah kamu setelah nikah, ngk akan ada  yg ngelarang adek buat kuliah setelah menikah nanti"jelas ibu ricis halus

"Tapi buk,adek cuman mau nikah sama orang yg adek cinta,sedangkan cowok yg mau dijodohin sama adek?,kenal aja enggak"ucp ricis

"Justru itu dek,ibuk ngk mau klo kamu kena pergaulan bebas diluar sana,kalo kamu udah menikah akan ada orang yg bisa jagain kamu sepenuhnya sayang,ibuk sama ayah ngak akan bisa selamanya jagain adek,Kalo soal cinta?cinta datang karna terbiasa kalo kamu udah menikah sama dia pasti cinta akan datang dengan sendirinya,dan masalah ngak kenal?ya kenalan lah,kan tak kenal maka tak sayang"terang ibu ricis

"Tapi buk....

"Udah percaya sama ibuk,Dia orang baik kok ayahnya sama ayah kamu itu udah sahabatan lama jadi kita udah kenal baik sama keluarga dia,dek adek inget ya ngak ada orang tua yang ngak mau anaknya bahagia semua orang tua pasti mau anaknya bahagia,ini semua demi kebaikan kamu juga dek"

Ricis terdiam mendengar penjelasan ibunya dia meneelah kata demi kata yg diberikan ibunya kepadanya,ya mau gimana lagi dia cuman bisa pasrah dia paham semua ini pasti untuk kebaikkan dirinya juga

"Ya udah deh buk adek mau menikah asal itu pilihan ibu sama ayah,mungkin ini yg terbaik untuk adek"Ucp ricis sambil tersenyum lalu memeluk ibunya

"Buk?"ucp ricis melepas pelukannya

"Adek boleh ngak nginep dirumah ella dulu sekitar 2 harian sebelum adek nikah,boleh ya buk plisss"bujuk ricis
Ibu ricis tersenyum "iya boleh"ucap ibu ricis tersenyum

"Makasih buk,ricis sayang ibuk"ucp ricis memeluk ibunya lagi

"Ibuk juga sayang sama kamu"

"Ya udah adek siap-siap dulu ya mau kerumah ella"ucap ricis melepas pelukanya

"Iya"jawab ibu ricis

"Dah ibuk"ucap ricis lalu mencium pipi ibunya dan berlari ke arah kamar

Sedangkan di kamar masih terdengar suara tawa diantara kakak-kakak ricis entah apa yg mereka tertawakan sebenarnya tapi seketika mereka diam saat melihat ricis memasukkan beberapa bajunya kedalam tas

"Mau kemana kamu dek?"tanya mbk oky
"Kerumah ella"jawab ricis

"Mau ngapain?jangan bilang kamu abis
berantem sama ibuk karna ngak mau dijodohin terus kamu kabur dari rumah gitu iya,Ya Allah Dek istigfar dek istigfar"ucap mbak shindy heboh sendiri

"Ihhh apaan sih mbak lebay banget siapa juga yg mau kabur kalo kabur mah ntar tengah malem ngak ada orang yg tau,lagian mana ada orang kabur bilang mau kemana terus siapa juga yg berantem sama ibu karna ngak mau dijodohin?"

"Jadi kamu setuju dek?"tanya mbk oky
Ricis mengangguk
"Alhamdulillah"teriak mbk oky dan mbk shindy berbarengan

"Dih kompak"ucp ricis

"Kamu nginep dirumah ella berapa hari?"tanya mbk oky

"2 hari"jawab ricis

"Terus ka....

"Udah ya mbk nanyanya besok lagi nanti aku ngak pergi-pergi,udah ya Assalamuallaikum"potong ricis

"Wa'allaikum sallam"

Disisi lain

"Apa?Dijodohin!"teriak seorang pria sambil berdiri dari meja makan sepertinya dia baru saja makan malam bersama keluarganya

"Iya papa udah jodohin kamu sama anaknya sahabat papa"ucap seorang pria yang berumur puluhan tahun lebih tua darinya

"Wildan ngak mau!"seru pria itu,Ya dia wildan

"Pokoknya kamu harus nikah sama dia titik"tegas papa wildan

"Tapi pah wildan belum siap buat nerima siapapun lagi di hidup wildan,Apalagi sampek nikah, wildan ngak bisa"ucp wildan

"Justru itu,papa ngak mau kamu terus terusan kayak gini kamu butuh wanita yang bisa ngerubah kamu seperti dulu lagi yang mengajarkan kamu untuk mengenal cinta lagi"jelas papa wildan

"Tapi wildan trauma pah,wildan ngak bisa"ucap wildan dengan air mata yg tak disadari mengalir dipipinya

"Wildan,sejatinya masa lalu itu tidak untuk dikenang tapi dijadikan pembelajaran agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama,jangan sampai kesedihan dimasa lalumu merusak kebahagiaan dimasa depan,Pokoknya papa udah putusin kamu harus mau dijodohin sama dia!"

"Tapi pa...

"Ini udah jadi keputusan papa,kamu tau papa paling ngk suka dibantah kamu ngerti?!"tegas papa wildan

Wildan mengangguk dengan kepala yang menunduk dia ngak tau lagi harus gimana dia tau jika papanya sudah mengambil keputusan,keputusannya tak akan pernah bisa dirubah

"Itu baru anak papa"ucap papa wildan mengelus rambut wildan lalu pergi kekamarnya

Satu persatu anggota keluarga wildan meninggalkan meja makan dan menuju kamar masing-masing kini hanya tersisa wildan dan ibunya

"Ma...."panggil wildan pelan

"Iya sayang"ucap mama wildan lembut sambil tersenyum dan berjalan mendekati wildan
Wildan memeluk mamanya dan menangis dipelukan mamanya

"Menangislah sayang,tumpahkan semua kesedihanmu karna setelah ini akan ada seorang wanita yang mampu mengisi kebahagiaan dalam hidupmu"ucap mama wildan dalam hati
Bersambung...

Vote And komen❤️

Cinta KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang