16.Pms

3.1K 212 42
                                    

"Genggam Sebelum hilang,Jaga sebelum pergi.Karna seribu yg datang tak akan sama dengan satu yg pergi"

____________________________________
🌹🌹

"Cepetan kak,icis udah laperteriak ricis berlari memasuki rumah dgn beberapa Belanjaan dari berbagai produk branded di tangannya.Bukan hanya ditangan nya,tapi juga ditangan Wildan.Pria yg berjalan dibelakang ricis hanya bisa meratapi nasib dompetnya yg sudah dikuras habis oleh ricis.

"Eh jgn lari-lari" teriak Wildan melihat ricis berlari ke arah dapur menuju meja makan.

"Wah..." Ricis membuka mulutnya saat melihat makanan sudah tersaji di meja makan.

Langsung saja dia mengambil piring dan menyantap seluruh makanan diatas meja.
Wildan yg baru datang dari kamar,langsung duduk bergabung di kursi sebelah ricis.

"Eh... Ini makanannya kamu habisin?" Tanya Wildan yg sudah tak melihat makanan lagi diatas meja.

Ricis tersenyum menampakkan barisan giginya.
"Ehe habisnya icis laper banget"

Wildan hanya menggeleng dan mengelus kepala ricis sayang.
____________________

"Hua....Papa Ibuk!kak Wildan hua...perut icis sakit hiks hiks...."  Begitulah teriakan ricis yg bisa didengar seantero rumah.

"Kamu kenapa?kita kerumah sakit sekarang ya" ucp Wildan khawatir

"Hiks ngk hiks ngk mau.Perut hiks perut icis hiks sakit!Hua ...." Tangisan ricis pecah.membuat Wildan semakin kebingungan untuk berbuat apa.

"Kak hiks ini hiks tanggal berapa?" Ucp ricis disela-sela tangisannya.

"Tanggal 14"

"Hiks kayaknya hiks icis lagi Dapet deh"

"Dateng bulan?"

Ricis menggaguk.

"Terus aku harus ngapain?"

"Kak Wildan beliin icis pembalut ya"

"pem-balut?"  Wildan memastikan.
Ricis menggaguk.

"Belinya dimana?"

"Di mini market lah,ya kali ditukang somay."

"Aku?Beli pembalut?Klo diliatin gimana?kan malu yank"

"Hua...jadi hiks kak wildan ngk mau beliin!hiks hiks" tangis ricis kembali pecah.

"Eh iya-iya,cup cup aku beli sekarang Okey jgn nangis lagi"

"Okey" ricis tersenyum puas.
_____________________

Wildan sudah ada di depan mini market sekarang.Sendari tadi ia hanya maju mundur antara masuk atau tidak.dia bingung.klo dia masuk dan beli pembalut, ia pasti akan jadi tatapan seluruh mata disana, tapi jika ia tidak masuk pasti ricis akan marah.

Saat Wildan masih sibuk dgn rasa dilemanya, tiba-tiba ia merasa pundak nya ditepuk oleh seseorang,Membuatnya langsung menoleh.

"Lo.ngapain disini?" Tanya Wildan yg melihat sosok tak asing dihadapannya

"Aku?"

"Ngk kang cilok.ya lu lah!"

"Hehehe santay dong,Aku tadi mau belanja beberapa barang disini.Tapi aku liat kamu Kyak kebingungan gitu jadi aku samperin deh" ucp regina sembari tersenyum.

Cinta KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang