1.Wildan

4.4K 138 0
                                    

__________________________________

"Ya Tuhan,Aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri, pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk menguntai simpul pertanda cinta."
~Wildan Alamsyah putra
🍃🍃🍃

__________________________________

🌚🌠🌠

Malam yang indah,bintang-bintang tersusun rapi dilangit Bercampur dengan sinar rembulan, Juga angin yang berhembus berirama menyatu dengan suasana khas perkotaan
Terlihat seorang pria yang duduk melamun di balkon rumahnya yang megah, dengan buku diary dan pulpen ditangannya
"Ya Tuhan,aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri,pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk menguntai simpul pertanda cinta"tulisnya di buku diary dengan air mata yang tak sadar mengalir dipipi

"Alam!"terdengar teriakan dari dalam rumah membuatnya dengan cepat menghapus air matanya dan berusaha untuk menutupi lukanya walau dia tau dia tak bisa membohongi dirinya sendiri

"Busett lo ngapain disini?"Ucap pria berbadan tinggi dan berambut gondrong lurus

"Tau lo,entar kesambet baru tau rasa"ucap pria dengan snack yang sudah mau habis ditangannya
"Ntar ada yang merasukimu"sambungnya

"Hah merasukimu?"ucap pria gondrong tadi dengan nada menodong

"Entah apa yang merasukimu hingga kau tega lalalala.... "suasana sepi seketika berubah dengan nyanyian tak lupa dengan gerakan yang pernah viral itu kecuali wildan yang hanya diam melihat tingkah kedua orang yang ada didepannya

"Husttt!!,bisa diem nggak kalo tetangga denger gimana,kalian nggak liat kalo ini udah malem,untung keluarga gua lagi diluarkota"ucap wildan mengingatkan

"Ya maaf lam keterusan"ucap pria itu nyegir kuda

"Dery mana?"tanya wildan

"Tuh"menunjuk seorang pria mengenakan topi hitam berjalan mengarah mereka dan terlihat beberapa kantong putih yang ada ditangannya

"Nih jo,enak banget kalian gue disuruh bawa belanjaan terus gua ditinggalin"omel pria itu
Yaps mereka sahabat wildan,Dery,Vazo,dan Aryes mereka menginap dirumah wildan karena orang tuanya sedang pergi keluar kota sedangkan kakak-kakaknya sudah berkeluarga jadi mereka sudah punya rumah masing-masing hanya wildan yang tersisa karena itu orang tua wildan sangat hati-hati menjaga wildan takut dia salah pergaulan apalagi semenjak kejadian itu wildan lebih banyak mengurung diri dikamar dia tak akan keluar kecuali kuliah dan berkumpul bersama 3 sahabatnya

"Apa tuh?"ucap wildan mengunboxing plastik putih berukuran lumayan besar
"Biasa dan"ucap aryes

"Ya Allah Makanan lagi?"ucap wildan agak teriak

"Hehehe kan yang kemaren udah mau habis dan"cengir vazo

"Tapi ya ngak sebanyak ini juga jo,ini mah berlebihan banget,kan lo tau Allah ngak suka hambanya yang suka berlebihan"ucap wildan duduk disamping vazo
"Dari pada lo beli makanan mulu mending uangnya lo kasih ke orang yang membutuhkan diluar sana pasti banyak orang yang ngak bisa makan karna ngak punya uang,sedangkan lo malah buang-buang uang"tambah wildan merebut makanan di tangan vazo lalu memakannya

"Makanan gue"ucap vazo pelan lalu menekuk mukanya

"Vazo vazo lo sih dibilangin kagak percayaan amat"ucap aryes

"Iya deh nanti makanannya gua kasih ke orang yang lebih membutuhkan"ucap vazo

"Gitu dong"ucap wildan sambil menghabiskan snacknya

"Tapi harus ikhlas"ucap dery yang duduk dibalkon dengan tangan yang lihai bermain game online di handpone nya

"Bener ikhlas ngak?"tanya aryes

"I..ye iye gue ikhlas"ucap vazo

"Gitu dong,baru sahabat gue"ucap wildan memukul bahu vazo pelan

"Au ah"ucapnya kesal bukan karena disuruh ngasih makanan nya ke orang yang lebih membutuhkan dia kesal karena snack kesukaan nya dihabiskan oleh wildan

"Masuk yuk,diluar dingin banget"ucap wildan memasuki rumah diikuti oleh vazo dan aryes sedangkan dery sedang sibuk dengan gamenya sehingga tak menyadari bahwa sahabat-sahabatnya sudah tak ada disana

"Loh kok gue ditinggal?"tanya dery ke diri sendiri lalu berlari ke dalam rumah
S
K
I
P
Pagi🌅
Cahaya matahari mengintip dari jendela kamar wildan melihat beberapa pria yang nyenyak dengan tidurnya kebiasaan mereka adalah tidur setelah sholat subuh membuatnya selalu telat ke kampus

"Hoaa"wildan menguap lalu merenggangkan otot-otot tangannya matanya mengercap beberapa kali lalu pandangannya mencari jam dinding yang terpasang di kamarnya

"Hah jam 6!"kaget wildan saat melihat jamnya menunjukkan angka 06:00

"Jam 6?"Teriak mereka bebarengan lalu berlari mengarah kamar mandi

"Gue dulu"ucap vazo

"Engak gue dulu"ucap dery menarik vazo

"Apaan sih kalian kan gue yang punya rumah ya gue dulu lah"ucap wildan menarik dery yang menuju kamar mandi

"Kan gue yang lebih tua ya gue dulu lah"ucap bang aryes berlari ke kamar mandi tapi dihalangi mereka

"Udah gini aja gimana kalo kita gambreng yang menang duluan pakek kamar mandi ini"usul bang aryes

"Setuju!"teriak mereka

"Hom pimpa alaiyum gambreng"

"Yah gue kalah"ucap vazo murung

"Nek ijah pakek baju rombeng"

"Ck kalah lagi"decak bang aryes
"Penentuan nih ya lo berdua suit"ucap vazo

"Oke"
Saat wildan,dery dan vazo sibuk dengan suitnya bang aryes diam-diam berlari memasuki kamar mandi

"Bang aryes!!!"teriak wildan dan dery

"Aryess!!!,bener-bener lu yak"teriak vazo geram sambi menggedor-gedor pintu kamar mandi

"Kalian pakek kamar mandi yang lain aja kan banyak"teriak aryes dari dalam kamar mandi

"Wha curang lo bang"teriak dery

"Ya maaf lagian lama amat,buruan sana lo mau kuliah ngak?,hari ini kan hari pertama ospek"teriak aryes lagi

"Udah mendingan kita mandi di kamar mandi bawah aja dari pada telat"ucap wildan

"Ya udah deh"ucap vazo dan dery pasrah
S
K
I
P
Di kampus
Terlihat mobil biru yang cukup mewah terparkir di parkiran sekolah tak lama kemudian keluar beberapa pria menggunakan kaca mata hitam yg membuat penampilan mereka sangat tampan kaum hawa yg mana yang tak terpikat oleh mereka
Mereka vazo,aryes,wildan,dan dery
Hampir Cewek Satu kampus memperhatikan mereka dan berharap disapa oleh mereka

"Ya Allah ganteng banget sih"ucap seorang siswi

"Aryes dewasa banget sih"ucap siswi lainnya

"Vazo lucu banget ya allah"ucap teman siswinya

"Dery"

"Bodo amat wildan punya gue"

"Punya gue"

"Gue!"

"Gue!"

"Stop udah jelas-jelas wildan tuh punya gue!"

"gue bakalan betah nih kalo kakel gue kayak gitu"ucap siswi yang sedang mos disana

Seketika para siswi disana menatap sinis ke arah anak baru tadi

"Hehehe maaf kak"ucapnya lalu berlari meninggalkan siswi-siswi yang melihatnya sinis
Bersambung.....

*vote and komen,follow akun ini okey:)

Cinta KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang