14.Temen Bangke:)

3K 230 59
                                    

Hae gyas....Sebelum membaca pastikan udah divote ya guys:)Jgn lupa dikomen. tumpahkan segala unek-unek kalian tentang cerita ini.Karna Serius Komentar kalian itu merupakan semangat tersendiri bagi author:)Klo ngk ada kalian siapa yg nyemangatin author:)dan maaf klo penulisan nya juga berubah-ubah☺️Soalnya author lagi berusaha buat bikin cerita ini seperfect mungkin😁Dan author akan berusaha setiap harinya😊

Dihh kok malah curhat😂Oke Langsung aja....

"Happy Reading 🥰"
____________________________________

"Terima kasih telah mengajarkanku bahwa bahagia itu sederhana"
~Wildan Alamsyah Putra.
🍃🍃

____________________________________

🌞🌞🌞

Hari ini begitu cerah seperti biasanya.mataharipun tampak tersenyum kala bersinar,pantulan cahaya nya Merambah memasuki jendela kamar ricis yg tepat mengenai wajah cantik yg tengah bermimpi indah.

Mata gadis itu mengecap beberapa kali.perlahan membuka mata,dan berusaha beradaptasi dgn cahaya yg mengenai wajahnya.Kini tangan merambat ke area kasur disampingnya.Namun gadis itu seakan kehilangan sesuatu,saat ia menoleh ia tak melihat seseorang yg ia harapkan berada di sampingnya.

"Kak Wildan!!"
Teriakan ricis pagi² bisa terdengar oleh seluruh isi rumah.Ya ampun...gadis itu memang sama sekali tak bisa ditinggal oleh Wildan walau hanya sebentar.

"Kenapa sih? pagi-pagi udah teriak² aja"
Ucp Wildan yg keluar dari kamar mandi dgn menggunakan balutan handuk yg hanya menutupi bagian bawahnya.sontak membuat gadis yg duduk diatas kasur itu berteriak sembari menutup matanya dgn tangan.

"Hust...kamu kenapa sih?" Tanya Wildan heran.

"Kak Wildan ih...Ngapain cuman pakek handuk doang?" Ucp ricis yg masih enggan membuka matanya.

"Kan habis mandi sayang" Ucp Wildan yg dibarengi senyum jahil.

"Kak Wildan ngk malu apa diliatin sama cewek!"

"Hahaha emang kenapa?kan kita udah sah"

"Ehe...iya juga sih." Gumam ricis.
"Tapi,tetep aja kan malu!" ricis mengeraskan volume suaranya.

"Ya udah,ini juga mau ganti baju."

"Hm...kak Wildan ngapain?liatin ricis Kyak begitu?"ucp ricis yg menyadari tatapan tak biasa Wildan pada dirinya.

"Yha gimana mau ganti baju,kalo kamunya aja masih disini?Atau..." Wildan menggantungkan nada suaranya.

"Atau apa?" Ricis mengangkat sebelah alisnya.

"Kamu mau aku ganti didepan mu?" Ucp Wildan pelan namun penuh penekanan.dgn senyuman sumringahnya, berhasil membuat ricis malu dan salting berlebihan.

"Kak Wildan ih...Nakal.Icis bilangin ibuk ya" teriak ricis.Membuat tawa Wildan pecah menghiasi seisi ruangan.

"Bilangin aja,Ku buka nih ya.hahaha"

Ricis berlari meninggalkan kamar.Mungkin karna terburu-buru membuatnya tak menyadari keberadaan pintu didepannya.Alhasil,Bruk...
Dia menabrak pintu tersebut.

Cinta KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang