13.Akudisini.

3K 200 37
                                    


"Jangan Cintai seseorang seperti cinta itu akan selalu ada.Tapi cintailah seperti tak ingin kehilangan:)"

___________________________________

"pasien sekarang baik-baik saja tapi...

"Tapi apa dok?"ucp Ella cemas

"Pasien mengalami syok ringan.pasien juga kelelahan,karna itu ia pingsan.tapi tak perlu khawatir,semua sudah baik-baik saja."jelas dokter

"Terus istri saya kapan bisa pulang dok?"

"Secepatnya.setelah pasien benar-benar pulih, kalian bisa membawanya pulang.tapi kalian harus pastikan pasien tak mengalami stres."

"Tapi istri saya akan pulih kan dok?"

"Insyaallah.tugas kalian coba tenangkan pasien,Buat dia lupa dgn masalah ini.perlahan-lahan pasien akan kembali seperti semula."

"Terima kasih dok"ucp Wildan

Dokter itu mengganguk.
"Ini resep obat pasien.kalian bisa tebus secepatnya."
Wildan mengangguk paham.
"Baiklah saya permisi dulu."

_________________________
Wildan berjalan gontai memasuki ruangan rumah sakit.tempat ricis di rawat.

dia melihat ricis yg terbaring lemah di ranjang rumah sakit.matanya sembab.
Terlihat juga beberapa luka memar di wajah ricis.mungkin hasil karna dia mencoba melawan

Sunguh...wildan benci melihat ricis begini!

Wildan berjalan mendekati ricis dan duduk di kursi samping ranjang ricis.
"Cis..."lirih Wildan yg sudah tak bisa menahan air matanya lagi.

"maaf."satu kata yg terlontar dibibir Wildan.

"Aku minta maaf.Aku udah gagal jagain kamu.aku ngk becus! seharusnya aku bisa ngelindungin kamu.Maafin aku..."Wildan menangis dgn tangan yg setia menggenggam tangan ricis.

~skip
Keesokan harinya.Matahari sudah memunculkan dirinya,cahayanya perlahan memasuki sela-sela dinding rumah sakit.

Sedangkan ricis masih setia dengan mimpi indahnya.

Hati Wildan benar-benar hancur melihat ricis begini.Dia tak tahan melihat gadis cerianya mengalami kejadian seperti ini.Dia menelungkupkan wajahnya ke atas tangan ricis yg masih setia ia genggam.

"Kak...."
Panggilan lirih itu sontak membuat Wildan langsung mendongak ke atas

"Ricis.Kamu udah sadar?bentar,aku panggil dokter dulu ya."ucp Wildan yg hendak pergi

Tapi dia menghentikan langkahnya.saat tangannya dipegang oleh ricis

"Kakak mau kemana?,kakak disini aja jgn tinggalin ricis"lirih ricis...dgn nada yg terdengar begitu lemah.namun berhasil membuat dada Wildan sesak.
Dia tak tahan jika melihat ricis begini.ingin rasanya ia menemui Denias.membunuhnya,Memutilasi tubuhnya,dan menjadikannya santapan hewan liar.tapi...wildan tak sekejam itu.

"Kakak jgn tinggalin ricis...Ricis takut." ricis menangis.ia langsung memeluk tubuh Wildan erat menelungkup kan wajahnya di dada bidang Wildan.Dan menyalurkan rasa ketakutan nya disana.

"Tenang,aku disini kok.aku ngk bakalan ninggalin kamu.Aku janji" Wildan mengeratkan pelukannya dgn air mata yg juga turut mengalir di pipinya.Ricis terisak hebat.Seluruh Kejadian mengerikan itu,kembali berputar dimemorinya.

Cinta KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang