Aku kembali dengan keadaan baju sedikit basah, kubeli se-cup mie seduh dan memberikanya kepada Lia, namun sesampainya aku disana!.Ada suatu hal yang membuatku terkejut akan Lia, aku terus memanggilnya sambil menggoyangkan pundaknya dengan pelan, ada apa denganya!?
Dia sempat tertidur,namun posisinya sedikit aneh seperti ada yang menompangnya,posisi itu hampir sama saat dia tidur dibahuku tadi.
"Lia ti-dak se-ndiri, sendiri". Ujarnya yang cukup mengagetkanku.
Aku membangunkanya, dan dia menjelaskan bahwa ia tidak sendiri. Setelah kutanya lebih lanjut, dia bilang ada ibu disampingnya.
Aku tak ingin berpikir yang aneh-aneh,aku bisa merasakan kesedihanya saat ini!,mungkin pikiranya yang dipenuhi dengan ibu terbawa hingga alam bawah sadarnya.
"Ma-kanlah!", aku memberinya mie seduh kemasan cup yang telah kubeli tadi,namun dia hanya diam dan memandangku."Kenapa?" tanyaku padanya.
"Aku tidak akan bisa menghabiskanya". Bahasa isyarat
Aku tersenyum kecil melihatnya,sesekali dia menyuapiku dengan mie itu. Sengaja aku membelinya hanya satu karena aku akan menghemat demi pengobatan ibu.
~Kali ini kau menyulitkanku lagi,sekarang!,aku hanya bisa berharap kejaiban ditengah kesulitan.
HARI KE-2/UGD
Hari sudah semakin siang, keanapa tiada dokter yang menangani ibuku sama sekali!,mereka bilang ibu akan segera ditangani hari ini karen kemarin datang sudah terlalu malam, hingga dokter sedang sibuk dan beberapa sedang bercuti.
Namun sekarang ibuku sedang dalam kondisi kurang baik, banyak perawat disini namun tiada yang menangani sama sekali.
"Tolong,selamatkan ibuku..!, ibuku datang lebih awal disini tolong selamatkan dia!".
Aku berlari lontang-lantung meminta bantuan kepada mereka agar cepat menangani ibuku,namun tiada yang menghiraukan mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri,kondisinya kian memburuk hingga membuatku hilang kendali!.
"APA KALIAN AKAN MEMBIARKAN IBUKU MATI,MESKIPUN IA DATANG DISINI LEBIH DULU !?". Teriakanku membuat seluruh UGD melihat kearahku.
Aku berlari ke Adsministrasi dengan membawa tasku, kukeluarkan semua uang pecahan yang kupunya, dan saat ini kondisiku benar-benar kacau.
"Apakah ini cukup untuk membawa ibuku keruang operasi?,olimpiade!, aku masih ada uang juara olimpiade, akan kutambahkan akhir pekan nanti!".
"Kumohon selamatkan ibuku,dia menglami Fibrilasi Ventrikel saat ini!".aku mendiagnosis ibuku sendiri sesuai pengetahuanku.
Semakin lama semakin aku menjadi,hingga datanglah beberapa dokter yang akan menangani ibuku.
Beberapa dari mereka melakukan Defibrilasi, sampai pada akhirnya mereka mendiagnosa ibuku dan membawanya keruang Hybrid.
Sementara aku,Lia,Bu Sri dan wali kelas yang telah datang di tengah oprasi ibuku tadi,kami sedang menunggu hasil dari dokter,dan duduk diruang tunggu suasana disini sangat tegang hingga membuatku dan Lia sangat takut.
~Aku mohon selamatkan ibuku
Belum sampai 1 jam dokter keluar dari ruangan itu, kami menunggu hasil darinya.
"Dok, tolong selamatkanlah bu Nur,anda lihat keduanaknya masih terlalu muda dan sangat membutuhkanya".ujar bu Sri kepada dokter.
Hingga dokterpun menghadap padaku dan Lia,"Ibumu telah meninggal, waktu kematian 10:01".
Kata-kata itu langsung terlontar dimulutnya hingga membuatku sangat hancur.
"Dok-te!?",sementara itu Lia,dia memegang tangan sang dokter, dia mendongak dan menunjukan telinganya kepada dokter itu,seakan paham dokter itu langsung menolehkan hadapanya padaku dan memberikan isyarat dengan menggelengkan kepala.
"Kenapa,kenapa harus aku!". Sambil menahan tangis aku menekukan kaki mensejajarkan posisi agar sama dengan Lia,emosiku begitu tak tertahankan hingga..-
"Ibu telah meninggal Lia" aku berkata kepadanya namun ia kembali bertanya dengan mata berkaca-kaca.
"Homaa..?".
Kenapa aku harus melakukan ini,
"Ibumu,telah meninggal dunia, Ibu mu... te lah ME NINGGAL DUNIA! DIA TELAH MENINGGAL..!!".Tanpa sengaja aku berteriak kepadanya, hingga dia terdiam kaku segera aku memeluknya namun,apa yang terajadi!?, ternyata tangisankulah yang lebih kencang darinya.
Tiada yang lebih menyita perhatian disekitar ruangan itu kecuali kami, beberap orangpun ikut menangis termasuk bu Sri yang tersedu-sedu sedari tadi.
Emosiku semakin meluap saat melihat dokter lain keluar dari ruang operasi setelah mengoprasi pasien VIP,mereka tersenyum bahagia dengan keluarga pasien sambil berjabat tangan.
Apa yang kau lakukan,padahal ibukulah yang lebih dulu sampai!,dalam hatiku berteriak karena tidak ada yang bisa kulakukan saat ini.
#Fibrilasi Ventrikel :
(VF) irama jantung cepat yang mengancam jiwa,dimulai dari ruang bawah jantung.#Defibrilasi : Adalah sebuah cara yang cepat untuk mengembalikan normalitas jantung.
#Hybrid: Ruang Steril dengan peralatan lengkap untuk melakukan operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS SCREENSHOT
De Todo[[ - Gaknyangka setelah beberapa hari debut didunia Wattpad, karya yang awalnya saya coba-coba ternyata mendapat tanggapan luar biasa dari teman-teman wattpad] terus beri dukungan agar saya bisa memberikan yang terbaik untuk kalian - ]] Seorang Dokt...