*di kamar
"Huh cape banget, untung besok libur" Naura mengomel, tiba - tiba ada suara notifikasi telpon
Call on
Dev: Nau lo gpp kan?
Nau: iya, gpp
Dev: gw khawatir sama lo, gw takut si Nanda ngikutin kita lagi
Nau: iya sih
Dev: ehh besok pagi jam 9-an gw kerumah lo yaa, gak keberatan kan?
Nau: gak kok
Dev: ok, see you, love youuu bye
Nau: see you tooCall off
*Pagi pukul 08.45
"Hai mah, pah" ucap Naura sambil duduk "ohya Devano mau kesini ya?" Sahut mama Nola "iya, kok mamah tau"ucap Naura heran "ohya Nau kamu ke taman belekangan gih" ucap papah nya, Baldy
"Ok" Naura berdiri dan berjalan menuju taman belakang dan betapa terkejutnya ia saat ia melihat Devano tengah berdiri di sebuah kursi.
"Nau, lo mau gak jadi pacar gw?" Ucap Devano gelisah
"Hmm... Gw gak mau"ucap Naura sambil duduk "ohh" Devano kecewa "gw gak mau lo jomblo"Naura melanjutkan kalimatnya "serius nih mau?"ucap Devano tak percaya "iya serius, kalo gak mau juga gak apa apa" Ucap Naura menatap Devano
"Yesss makasihh!" Devano senangMama dan papanya Naura memerhatikan mereka berdua, mereka senang melihat anaknya yang tadinya murung kini menjadi senang
KRING!
Suara notifikasi handphone Devano kembali berdering.Call on
Dev: maaf ini siapa ya?
?: Ih kok lupa sih
Dev: hah?! Siapa sihh
?: Gw Nanda
Dev: gw gak suka sama lo dan jangan ganggu gw lagi
Nanda: de---Call off
"Siapa?" Ucap Naura "Si Nanda" ucap Devano sambil menatap mata Naura, Naura tak menjawab ia hanya memalingkan wajahnya "heh cemburu ya?" Goda Devano "gak" jawab Naura singkat "singkat amat" Devano menarik Naura menuju ruang makan.
*Di ruang makan
"Makannya yang bener, ntar tumpah lohh" ucap Devano "apasih" Naura membantah "masih marah?" Tanya Devano "ehh nggak kok" Naura kembali membantah.
Sebenarnya ia takut, ia takut ada yang terjadi pada dirinya dan Devano. Nanda mengancam Naura.
Flashback on
??: Heh Naura, lo jadi orang gak usah sok kecantikan deh, gw gak suka lo deket" sama Devano
Nau: maaf ini siapa ya
??: NANDA!
Nau: i-iya
Nanda: gw ngawasin lo!Flasback off
"Naura..."panggil Devano, Naura tak menjawab "Naura..." Devano memanggil Naura, dan masih tak di jawab "Naura..." Devano memanggil sambil menggoyangkan tangan Naura "eh iya kenapa?" Tanya Naura "makan jangan ngelamun, atau mau gw suapin?" Devano menawarkan dirinya "ehh---" Naura pingsan, karna kecape-an
Hap! Mama Nola menangkap Naura
"Tante Devano bawa ke RS aja yaa" ucap Devano sambik menggendong Naura "iya hati - hati, Nanti tante sama om nyusul yaa" ucap mama Nola sambil mengambil tasnya ke kamar*Di jalan
Devano tak Sadar jika dirinya diikuti oleh Nanda "Nau bangun, sayang..." Devano gelisah
*Di Rumah sakit
"Suster!" Teriak Devano sambil menggendong Naura.
Devano menunggu di luar dan menelpon Nashwa
Call on
Devano: Nash Naura pingsan Di Rs. Harapan
Nashwa: what?! Kok bisa, yaudah gw kesana sekarang
Devano: buruanCall off
"Dok gimana Naura?"ucap Devano khawatir "Naura hanya demam biasa, tapi harus dirawat sampe besok, oh ya jangan lupa makan. Sudah boleh masuk kok" ucap Dokter
"Ok, dok makasih" kata Devano
"Sama - sama, saya permisi dulu"ucap dokter sembari jalan*Di ruangan Naura
"Nau bangun, jangan sakit" ucap Devano lirih sambil memegang tangan Naura erat. Devano mulai khawatir dengan keaadaan Naura dan terus memegang tangannya dengan erat.
Kini Devano memeluk Naura dan tertidur, hingga...
"Dev..." Ucap Naura sambil membangunkan Devano "ehh Nau udah bangun" ucap mamanya "udah devnya jangan dibangunin kasian" lanjut Nashwa "ehh lo Nash" ucap Naura, Naura tidak bisa bergerak karena ia masih di peluk oleh Devano.
Naura mengelus punggung Devano
"Dev..."ucap Naura lembut "Devano" ucap Naura "ehh udah bangun" ucap Devano tesenyum."Dev hp aku mana?" Tanya Naura gelisah "ada nih, sebentar' ucap Devano sambil membukaTasnya
"Nih, emang kenapa?" Tanya Devano khawatir "gpp sih cuma..." Potong Naura terpotong karena melihat notifikasi WhatsApp nya, "Cuma apa Nau"ucap Devano khawatir "eng-gak kok gpp" ucap Naura gagap.
"Sini!" Ucap Devano sambil mengambil hp nya, Naura hanya bisa menunduk. "Nau lo kok gak bilang sih"ucap Devano lirih
*guys di ganti ya, sorry
Dev: kenapa gak bilang sih?
Nau: gw takut lo marah sama gw dan lo nyamperin Nanda.
Dev: aku gak bakal marah kalo kamu jujur Nau, apalagi ini masalahnya Nanda.
Nau: maaf...
Dev: iya gpp
*Ada yg ngetok ruangan Naura
Dokter: ini keadaan Naura sudah membaik Nanti sore boleh pulang.
Dev: makasih Dok
Nau: Dev, lo masih suka sama Nanda?
Dev: nggak, kenapa?
Nau: gak sih cuma Nanya doang.
Dev: Nau istirahat dulu ya biar sorenya gak pusing
Nau: iya
Dev: *memeluk Naura sambil tidur
Nau: *mengelus kepala dev*Sorenya
Nau: Dev bangun dah sore nih
Dev: ehh udah bangun, tumben beres beres duluan
Nau: yaelah cepetan mau pulang gak?
Dev: ya mau lah
Nau: yaudah cepet
Dev: aku bayar administrasi dulu
Nau: ok👌*Di mobil
Dev: Nau, kamu kenapa pingsan tadi pagi?
Nau: gak tau tiba tiba pusing aja gtu
Nau: oh ya mama sama papa mana
Dev: mama lagi ada urusan di kantor,
Papa nganterin Ney sama Bevan.
Nau:owhh.*Guys berubah lagi ya, sorry.
Akhirnya tak ada lagi percakapan fi antara mereka, hanya suara lalu lalang motor atau mobil.
"Nau, udah nyampe turun yuk" ucap Devano mengajak "eh iya" ucap Naura kaget.
*Dirumah
"Dev, aku keatas dulu ya, mau ganti baju" ucap Naura sambil melangkah menuju anak tangga.
Naura's pov
"Huh cape banget etdah" Naura mengomel. Handphone nya kembali berdiring, ternyata Naura mendapat telpon dari Nanda, tapi ia tidak mengangkat telponnya.
Bersambung...
Sorry berubah rubah, kadang authornya males ngetik, sorry
Don't forget to vote and comment
See you❤👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Dia [COMPLETED]
Romance"rese banget sih Lo! Males gw tiap hari ketemunya Lo lagi!" -Naura "Ribet banget sih Lo! Awas aja kalo lo seenaknya sama gw!" -Devano