Bisakah ku milikimu kembali? Hatiku resah tanpa mu
****
"Ihh kok kamu marah sih" ucap Mira santai "heh gw gak akan pernah suka sama lo!" Devano menaikan nada suaranya.
Naura's pov
"Gw gpp soal di jodohin apa nggak. Tapi gw ngerasa kalo dia ngebohongin gw." Ucap Naura sambil menyeka air matanya.
"Iya gw tau, seharusnya dengerin penjelasan dia dulu dong?" Nashwa memberi saran "sebelumnya gw udah nanya sama dia tapi dia bilang 'gak ada'" ucap Naura lirih.
Tiba - tiba Naura merasakan sakit kepala yang amat sakitnya. Naura beranjak dari kursinya lalu tiba - tiba
Hap!
Nashwa menangkap Naura lalu ia menaruh badan Naura di kursi dan beranjak pergi dan belari menuju fatih. "Yang..." Ucap Nashwa terpotong. "Naura pingsan sekarang Naura masih di kelas" ucap Nashwa sambil terengah engah.
Tanpa pikir panjang Devano berlari dan menggendong Naura ke UKS. Devano berdiri di sebelah Naura sambil menunggu Naura bangun.
5'
10'
15'
20'
Akhirnya Naura bangun dan betapa kagetnya Naura saat ia di peluk oleh Devano. Namun Naura tak bisa berkata apa - apa.
Naura melepaskan pelukannya lalu ia beranjak dari kasur itu dan pergi menuju kelas. Ia menganggap seakan tak ada Devano.
Sungguh menyakitkan bukan? Devano mengikuti Naura ke kelas. Lalu duduk. Kini Naura tak banyak bicara. Jika ada orang yang ingin berbasa - basi dengannya ia selaku pergi. Tanpa menggubris pembicaraannya.
*Di rumah Naura
Kini Naura tampak aneh, aneh dari biasanya. Nashwa mengantarkan Naura pulang.
"Nau gw mampir ya" ucap Nashwa. Nashwa yakin Naura tak akan menceritakan kejadian tadi di sekolahnya.
Ternyata benar dugaan Nashwa, Naura langsung pergi ke kamarnya tanpa menengok kanan atu kiri.
"Ehh ada Naswa" ucap ibu Naura "Naura kenapa?" Lanjut mama Nola.
Nashwa menceritakan semuanya ibu Naura mengangguk mengerti.Devano's pov
Devano memasuki rumahnya dengan wajah masam. Kini Devano pun sama seperti Naura. Devano menjadi pediam, tak banyak basa basi.
"Adek" panggil ibunya. Devano tak menjawab panggilan ibunya ia langsung menuju kamar. Devano menangis seharian, mengamuk tak jelas. Bagai hidupnya telah hancur.
"Bisakah ku milikimu kembali? Hatiku resah tanpa mu Naura" Devano membantin.
Devano membaca isi chatting–nya dengan Naura. Walau hal itu telah hilang bagikan abu.
Chat on
Nau sayang
Nau aku minta maaf udah bohongin kamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Dia [COMPLETED]
Romance"rese banget sih Lo! Males gw tiap hari ketemunya Lo lagi!" -Naura "Ribet banget sih Lo! Awas aja kalo lo seenaknya sama gw!" -Devano