Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untungnya Seo Changbin cepat tanggap untuk segera menghindar. Kalau tidak, sudah dipastikan wajahnya akan membengkak karena terkena pukulan bebas.
Lee Minho. Teman dari kelas sebelah yang kepopulerannya bersaing dengan Hwang Hyunjin. Pemuda dari kelab seni cabang dancer yang tengah berjuang di hari libur untuk penampilan solonya di acara pentas seni tahunan yang diselenggarakan sekolah.
Kehadiran Changbin yang tidak terduga itu sukses membuat konsentrasi Minho pecah dan memilih untuk mematikan musik. Napasnya memburu kelelahan.
"Ada perlu sesuatu denganku, Changbin?"
Sebelum menjawab Changbin terlebih dulu duduk di matras dan melepas topi yang dipakainya.
Matanya menyisir ke seluruh ruangan dan berakhir pada Minho yang berjalan mendekat.
"Aku melihatmu berlatih tanpa henti selama seminggu ini. Tidakkah kau perlu istirahat barang sehari saja?"
Minho mengambil botol air di dekat tubuh Changbin yang tersisa setengah dan meneguknya sampai tandas.
Itu adalah botol kedua.
"Aku harus berjuang untuk penampilan terbaik."
Changbin mendengus.
"Jangan karena kau punya banyak waktu untuk berjuang. Kau jadi lupa beristirahat."
"Itu mengulur waktu namanya."
"Lebih baik mengulur waktu untuk peluang keberhasilan daripada mempercepat waktu untuk peluang kegagalan."
Changbin punya dua voucher makan gratis di dalam saku celananya.
