COMPLETE !
Tentang sebuah dunia..
Dunia yang mempunyai sebuah rahasia besar, dimana mencari jawaban atas dunia itu adalah perlombaan besar.
Banyak orang dari berbagai wilayah saling membunuh hanya untuk menemukan jawaban misteri Dunia itu.
Dan hanya...
Jangan lupa vote -nya yaaa :v karena hukumnya WAJIB !
Btw gaes :) Persiapan menuju work baru bakal dimulai tapi, kalo Our World nyaris mendekati Ending ya..
Sinopsisnya ? :v cek aja nanti dibawah !
Happy.Reading !
Jeonghan menunjuk ke arah pintu di depan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pintu ?" tanya Minghao. Jeonghan mengangguk. "Ini pintu yang akan langsung memberikan jalan kemana saja, aku sudah jarang melewati Hutan, jadi yaa.. Harus memakai sihir untuk membuat pintu ini" ujar Jeonghan. "Kau membuatnya cukup lama ?" tanya Chan. Jeonghan mengangguk.
"Butuh seratus tahun dua puluh tiga bulan lima belas hari sepuluh jam lebih lima menit, supaya membuatnya bisa digunakan" ujar Jeonghan. "Masih terawat sekali.." gumam Wonwoo. Jeonghan terkekeh. "Tentu saja.. Aku jarang keluar istana, kecuali ingin mengunjungi JunHao atau ke Saudaraku di Barat" ujar Jeonghan.
"Ada yang mau mencoba ?" tanya Jeonghan. Soonyoung maju, selangkah.
"Sihlakan, Tuan muda Kwon..." Soonyoung memandang pintu di depannya gugup. Entah kenapa Soonyoung jadi memikirkan tentang mimpinya tadi malam. Soonyoung memegang gagang pintunya pelan. Rasa gugupnya semakin besar.
"Pikirkan kemana kamu akan pergi" ujar Jeonghan. Soonyoung mengangguk, lalu berusaha fokus. Soonyoung segera membuka pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SOONYOUNG !" panggil Wonwoo. Soonyoung kaget, dan menatap pemandangan di depannya tidak percaya.
Istana itu..
Tubuh Soonyoung ditarik Jun, sehingga pintu tertutup lagi. Soonyoung masih terdiam.
Mereka semua terdiam, ketika melihat apa yang baru saja yang mereka lihat. Jeonghan apalagi. Jujur saja, pemandangan di depan mereka sangat tidak terduga. Mereka bahkan mungkin tidak tahu pintu tadi mengarah kemana.
