Woah :v fast Update nih...
😏Votenya dong kalo gitu, jangan lupa dukung always Arie disini yaa ❤🍫Walo telat :)
Happy Valentine semuaa ❤🍫Happy
Reading !! 🍬Jihoon terbangun, dia menatap sekitarnya. Ini kamarnya.. Bukan di kolam lagi.
Jihoon menatap ke arah seseorang yang baru saja membuka pintu kamarnya."Mingyu.."
Yang dipanggil tersenyum lebar, dan mendekatinya.
Jihoon menatap ke arah jendela.Apakah sudah hujan ??
Jihoon bangun, dan berjalan menuju balkon. Tidak ada basah, tidak ada tanda - tanda hujan datang.
Jihoon tidak percaya ini.Kenapa ?
Gagalkah ?? Tidak mungkin.."Mingyu... Apakah tadi ada Hujan ?"
"Tidak ada, Jihoonie.." Bohong. Mingyu bohong. Jihoon menunduk."Mingyu..." Jihoon berputar, dan menatap Mingyu tajam.
"Kenapa hujannya tidak turun ??" Mingyu hanya diam, dan tersenyum kecil.Jihoon mengerang.
Sakitnya muncul lagi. Mingyu mendekat, dan membantu Jihoon ke kasur lagi."Mingyu ! Jelaskan... Kenapa hujannya tidak turun.."
"Saya tidak tahu, Tuan.." Bohong. Mingyu bohong dan Jihoon tahu itu. Tidak ada yang bisa membohongi dirinya.Di tempat lain....
"Sialan !!!" Panah ditembakkan. Head Shoot !. Jun berdecak. Minghao di belakangnya, menggerakkan angin- angin agar panah Jun mengenai para Bayangan yang semakin banyak.
"Ck.."
Wonwoo berdecak kesal, kekuatan tanaman -nya tidak berguna untuk mengikat beberapa Bayangan yang mendekatinya.
Mereka tetap bisa menghancurkannya.
Soonyoung membuat beberapa bola api, dan membakar Para Bayangan, tapi hasilnya nihil. Para Bayangan masih utuh, bahkan mereka semakin bertambah banyak."Bagaimana menghabisi mereka, sih ??" gumam Soonyoung. Wonwoo nyaris berada di batas akhirnya, Salah satu bayangan mencakar Wonwoo.
"Wonwoo.." Soonyoung panik.
"Tidak usah khawatir.. sebentar lagi juga aka-" ujar Wonwoo. Jisoo di sebelahnya menaruh sebuah daun."Kuku Para bayangan beracun mematikan, daun ini bisa membantu pengeluaran racunnya.."
"Terima kasih..." Jisoo tersenyum, tubuhnya diangkat tiba- tiba oleh Seungcheol yang membawanya ke atas pohon.
"Kau akan aman disini.." Jisoo mengangguk. Seungcheol berteleportasi lagi untuk membantu Jeonghan.
Jisoo ingin membantu, tapi Jisoo bahkan tidak punya kekuatan. Yang dia punya hanya cara untuk mengobati dengan bahan herbal, dan telepati.
"Aku menyusahkan saja rasanya..."
Jisoo tertegun menatap Chan di sebelahnya.
Wajah Chan menunduk. Aura di sekitarnya juga tidak mengenakkan."Chan.."
Chan turun dari pohon. Beberapa Bayangan menjauhi Chan.
"Terpaksa.. Mereka tidak akan menang jika seperti ini..." Chan menutup matanya, lalu segera menjentikkan jarinya. Waktu seakan berjalan lambat. Chan berlari cepat dan menebas beberapa bayangan dengan es yang muncul dari tangannya.
Chan sekali lagi menjentikkan jarinya, dan waktu berjalan normal.
Soonyoung, Wonwoo, Jeonghan, Seungcheol, Jun, Minghao, juga Jisoo menatap tidak percaya pada Chan.Beberapa Bayangan menghilang, dan berkurang.
Berkat Chan."Ch-" Wonwoo terdiam ketika melihat tatapan Chan yang datar dan terkesan dingin.
"Nanti saja bertanya.. Saatnya menghabisi mereka.." Chan membuat pedang dari Es, dan memberikannya kepada Wonwoo.Baiklah...
Pagi menjelang.
Bayangan terakhir tidak ditebas oleh Chan."Lihat ini..." ketika Cahaya menyinari satu bayangan yang tersisa. Perlahan bayangan hitam menghilang, dan tersisa seseorang yang tidak sadarkan diri.
"Siapa dia ?" Chan terdiam.
Tidak..
Mungkin.."Hansol..." Mereka menatap Chan bingung.
"Hansol.. Kau baik- baik saja ?" tanya Chan. Wonwoo maju, dan memeriksanya."Dia masih hidup..." Wonwoo berusaha mengobatinya. Hansol membuka matanya perlahan.
"Tu- Tuan Lee Chan"
"Iya.. Ini aku.." Hansol tersenyum kecil.
"Syukurlah anda.. Baik - baik saja.." Chan tersenyum dan mengangguk. Chan teringat sesuatu, dia mengambil botol minum dari tasnya."Minum ini.." Hansol meminum air dari Chan.
"Air itu..." seru Seungcheol. Chan mengangguk.
"Dari Air terjun harapan" Hansol bangkit, seluruh lukanya membaik, dan aura hitam tadi perlahan menghilang."Kau harus menjelaskan semuanya..." Chan mengangguk.
"Akan kujelaskan di perjalanan.. Tujuan kita akan terlihat dari sini dan itu masih panjang jaraknya.." Chan menggotong Hansol di punggungnya.Soonyoung terdiam sesaat.
Berhati - hatilah..
Pada burung berkicau yang mengerikan..T B C !!!!!
Jangan lupa vote nya...
:" sorry sedikit gaje, tapi disini Arie pengen jelasin sesuatuSemoga kalian suka chapter ini !
Thanks atas dukungan kalian ❤🍫
Arie #Savage😎
- Pamiiiiiittttt... Undur diriiiiii -
KAMU SEDANG MEMBACA
- 𝕆𝕦𝕣 𝕎𝕠𝕣𝕝𝕕 : 𝐒𝐨𝐨𝐧𝐇𝐨𝐨𝐧 - ☑
FantasyCOMPLETE ! Tentang sebuah dunia.. Dunia yang mempunyai sebuah rahasia besar, dimana mencari jawaban atas dunia itu adalah perlombaan besar. Banyak orang dari berbagai wilayah saling membunuh hanya untuk menemukan jawaban misteri Dunia itu. Dan hanya...