Chapter 14

1K 166 16
                                    

:" Btw udah 1K+ ada readersnya..
Kasih vote nya dong biar rame juga 😍 Arie tambah semangat buat nulis










Happy
Reading 🌚
(Dilarang salfok sama bulannya :v soalnya bukan lapak 18+ wkwkwk)







Soonyoung menatap kagum pemandangan di depannya, tapu raut wajah bingung muncul karena Seokmin yang membawanya kesini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soonyoung menatap kagum pemandangan di depannya, tapu raut wajah bingung muncul karena Seokmin yang membawanya kesini.

"Kenapa kesini ?" Seokmin masih diam, dan berjalan mendekati air terjun itu. Mereka berjalan masuk ke gua dibelakang air terjun.
"Meditasi sebentar disini, sekalian aku akan ceritakan suatu kisah.." Seokmin duduk, dan mulai bermeditasi, Soonyoung mengikutinya.

"Menurutmu jika seorang Raja mempunyai dua pangeran yang akan menjadi penerusnya, siapa yang berhak ?" tanya Seokmin.
"Yang tertua" Seokmin mengangguk.
"Lalu yang bungsu ?"
"Mungkin hanya akan menjadi penasehat atau seorang perwira perang" Seokmin mengangguk lagi.
"Bagaimana jika dua pangeran itu disuruh saling bunuh demi penentu masa depan ?" Soonyoung terdiam.
"Apakah kau salah satu pangerannya ?" Seokmin menggeleng.
"Ini bukan kisah ku, alasanku meninggalkan wilayah Utara memiliki satu alasan.." Soonyoung menoleh ke Seokmin penasaran.

"Sungai ini mengarah ke Utara.. Aku yakin Chan sudah bercerita alasan Para Bayangan muncul.."
Soonyoung mengangguk.

Rakyat yang diracuni..

"Siapa pelakunya.. ?"Seokmin hanya diam.
"Seorang pengkhianat yang melarikan diri" Soonyoung mengernyitkan dahinya.











T BC :v
















..tapi boong wkwkwk :v















Serius amat bacanya :v
















Ea.
















Scroll terus :v










Ea.














Hehehehehe 😎











Ea.











Ngopi bentar ya :) ☕☕















Oke, lanjut !

- 𝕆𝕦𝕣 𝕎𝕠𝕣𝕝𝕕 : 𝐒𝐨𝐨𝐧𝐇𝐨𝐨𝐧 - ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang