Chapter 12

1K 161 7
                                    

Masih bingung ya :" okey..
Arie kasih tahu jawaban Kimming + siapa itu Chan
Okey :)
Selamat memahami

Semoga makin suka, eh.. Jan lupa votenya dong (」゚ロ゚)」




Happy
Reading


"Ceritakan tentangmu semuanya.." ujar Wonwoo tidak sabar. Chan menatap ragu yang lain.
Daritadi sejujurnya mereka menunggu penjelasan Chan.

"Baiklah.."
Chan mengangguk, lalu melanjutkan jalannya.

"Kalian pernah mendengar tentang Klan yang hilang ?" tanya Chan. Hening.
"Klan yang hilang ? Klan Lee ?" Chan mengangguk. Senyum tipis terkembang.
"Margaku adalah Lee, dan aku adalah salah satunya dari mereka.." Chan menghela napas, "Nyatanya Klan Lee mungkin tidak pernah ditemukan, tapi yang terjadi adalah kalian yang memang tidak bisa melihat Klan kami" ujar Chan.
"Tapi, kami tidak peduli dan membiarkannya saja.. Dan berharap klan kami dapat ditemukan lagi.." Chan diam, "Hingga pemimpin kami satu- satunya sakit.. Seluruh Klan Lee tiba- tiba diracuni oleh seseorang" Chan menggertak.

"Para penduduk tidak tahu, mereka merasa mempunyai kekuatan yang tidak diinginkan.." Chan terdiam beberapa saat, "Para Bayangan adalah warga Klan Lee sebenarnya.."

Hening..

"Jadi... Apa kamu juga bisa jadi Bayangan lagi ?" tanya Wonwoo.
"Mungkin.. Efeknya bisa muncul kapan saja, tapi aku berusaha menguatkan.." Chan bersandar pada pohon. Tubuh Hansol sudah sedikit berat. Chan nyaris terjatuh.
Soonyoung maju.
"Biar aku yang gendong dia.." Chan mengangguk.

"Semua warganya adalah Para Bayangan ? Tapi, kenapa kalian yang awalnya tidak terlihat kami menjadi bisa kami lihat ?" tanya Jun.
"Tidak semuanya.. Kakakku.. Masih bisa memulihkan beberapa Warga yang termasuk anak - anak atau remaja, tapi.. Sebagai gantinya setiap dia memakai kekuatan sihirnya akan membuatnya kesakitan" ujar Chan. Seungcheol mengangkat alisnya.

"Kakakmu.. Jihoon bukan ?" Chan tersenyum kecil, lalu mengangguk.
"Yup.."
"Kenapa kamu tidak segera langsung pulang menuju kakakmu ?" tanya Jeonghan.

"Seperti aku bilang.. Klan Lee itu ada, tapi tidak terlihat.. Aku tidak bisa pulang" seru Chan.

Hening.
Soonyoung sedikit menunduk.

"Omong - omong.. Burung hitam bersuara mengerikan itu apa maksudnya ?" gumam Soonyoung.
"Klan Kim ?" tanya Jisoo. Soonyoung terdiam, lalu menoleh ke Jisoo yang tersenyum kecil.
"Tidak tahu.."

Hening..


Mereka berhenti dan menatap bukit di depan mereka.
"Kita hanya perlu ke atas, kan ?" tanya Minghao.
"Sebelum ke atas.. Ada baiknya kita menuju desa disana.." Tunjuk Jeonghan. Mereka terkejut menatap desa yang sedikit ramai.

"Perasaan tadi tidak ada apa- apa disana.." ujar Wonwoo.
"Sepertinya ini sebagian wilayah yang terlupakan ya ?" tanya Jun.

Mereka memasuki desa itu.
Chan melihat seseorang yang dikerubungi oleh warga Desa.

"Itu....."







"Salam untuk King !"
"King ! Mohon terima hadiah kami.."

Beberapa hadiah diterima. King tersenyum kecil.
"Duh.. Menyusahkan kalian saja.." ujarnya sambil menaruh beberapa karung, di atas beruangnya.
"Kalo kamu naik semakin berat nanti" King terkekeh.

"Kalo kamu naik semakin berat nanti" King terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehehe.. Jangan suka mengeluh, Kwanie.." ujarnya.
Beberapa orang mendatangi mereka.
"King ! Terimalah hadiah kami.." King tersenyum.
"Simpan saja untuk kalian.. Aku tidak menerima hadiah lagi, karena beruangku menolaknya" ujar King. Beberapa orang tertawa pelan. Beruang tadi mendengus. Dia kesel dengan ucapan King.

 Dia kesel dengan ucapan King

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak... Seokmin" King menoleh, dia menatap terkejut pada orang yang memanggilnya tadi.
"Kamu.."








"Lee... Chan ?" panggilnya. Chan tersenyum kecil.







Soonyoung menatap yang dipanggil Seokmin tadi.
Alisnya mengerut.

Tadi...
Dia yang dipanggil King ?













Mingyu mendongak menatap matahari yang semakin naik ke puncak.
Dia menghela napasnya lagi

"Sampai kapan kau disitu ?" tanya seseorang. Mingyu menoleh.
"Samuel ya...." Hening. Mingyu terdiam lagi.
"Kau tidak berniat seperti itu, kan ?"
"Kau tahu ?" tanya Mingyu. Samuel duduk, dan mengangguk.

"Aku tahu..." Mingyu terkekeh kecil, dia menunduk, dan...

Menyesal.

"Aku tidak ingin melakukan ini... Samuel, tapi rasa benci ku pada orang itu membesar"
"Kenapa ?"

"Karena dia meninggalkanku...." ujar Mingyu. Samuel, memegang bahu Mingyu.

"Dan karena itu kamu ingin dia mati ?"
Mingyu diam.








T B C !!!!
Jan lupa vote nya dong, sudah paham sedikit belum tentang Chan ?

Seperti yang pernah Arie bilang Mingyu pengen balas dendam...

Disini baik kok sebongnya, kalo jahat :) itu cuma sesaat karena ada sebab ada akibat...

Dukung always ya ♡´・ᴗ・'♡
Vote / Comment / Follow / Share 💓

Arie #Savage😎
Pamitt !
Undur diriiiiiiiii.. 

- 𝕆𝕦𝕣 𝕎𝕠𝕣𝕝𝕕 : 𝐒𝐨𝐨𝐧𝐇𝐨𝐨𝐧 - ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang