Mantan

591 64 9
                                    

Entah sudah berapa lama. Mungkin setahun?

Ah, terlalu cepat. Dua tahun. Mungkin.

Seungwoo tidak ingat kapan terakhir kali ia bertemu atau sekedar berpapasan dengan Jinhyuk. Dan pertemuan ini adalah ketidak-sengajaan.

Seungyoun mengatakan kalau Yuvin akan mengadakan pesta. Sekedar perayaan kecil atas pertunangannya dengan Yohan –adik Kim Wooseok. Dan yang diundang memang hanya orang-orang terdekat dari kedua pihak. Tapi siapa yang menyangka kalau Lee Jinhyuk adalah sahabat dekat Wooseok.

Lee Jinhyuk, mantan kekasih Seungwoo.

"Woyy! Bengong ajah sendirian di bar!" seru Seungyoun yang menghampiri Seungwoo.

Yuvin menyewa satu bar untuk pesta ini. Beralasan kalau bar ini adalah milik sepupunya. Jadi, menyewa full untuk satu malam tidak akan rugi.

Seungyoun mengatakan pesanan minumannya pada bartender. Cocktail.

Seungwoo mendengus saat mendengar pesanan Seungyoun tersebut. Ia menenggak habis whiskey di gelasnya dan meminta refill. Secara samar, Seungwoo mendengar alasan Seungyoun yang tidak ingin mabuk.

Ada Sejin, katanya.

"Serius, Woo. Lo kenapa deh? Ada masalah di kantor?" tanya Seungyoun yang duduk di stool bar samping Seungwoo.

Seungwoo menghela nafas. Ia menatap gelas minumannya. "Gue gak tau kalo lo kenal Jinhyuk."

Seungyoun mengernyit. Ia berterima-kasih saat bartender menyodorkan gelas minumannya. Kemudian ia kembali fokus pada Seungwoo.

"Jinhyuk? Gak kenal sih. Cuma tau ajah dari Yuvin yang lebih sering ketemu sama dia. Kenapa sama Jinhyuk?"

"Mantan gue."

Mata Seungyoun melebar. Ia kembali menaruh gelas minumannya saat Seungwoo berucap demikian. Seungyoun sontak menoleh ke arah meja yang diisi oleh Jinhyuk, Wooseok dan beberapa orang lainnya.

"Serius lo? Waktu kapan? Kok gue gak tau."

Seungwoo menyesap minumannya. "Gak banyak yang tau. Kenalannya juga gak sengaja. Dia anaknya temen bokap. Terus deket, pacaran akhirnya putus."

"Berapa lama lo jadian sama dia? Sumpah, ya. Lo tuh gak pernah cerita soal beginian ke gue atau anak-anak. Apa pas kita ngide buat ngejodohin lo sama Seola, lo udah pacaran sama dia? Makanya lo gak mau?"

Seungwoo menarik sudut bibirnya. "Engga. Waktu itu masih awal deket ajah. Lagian pacarannya juga gak lama. Kayaknya cuma tujuh bulan. Abis itu putus dan gak pernah ketemu lagi."

"Fuck! Ide ngejodohin lo sama Seola kan empat tahun lalu. Kalo lo cuma pacaran gak nyampe setahun, berarti... Ini udah tiga tahun dong, lo baru ketemu lagi sama dia?"

Hm, tiga tahun ya. Udah lama ternyata.

"Kok lo bisa tahan gak cerita?"

Seungwoo menyesap kembali whiskeynya. "Apa yang mau diceritain coba?"

"Banyaklah gila! Apa gara-gara dia juga sampe sekarang lo belom deket lagi sama orang lain? Gila ya, Woo. Tiga tahun loh dari terakhir lo putus sama Jinhyuk itu."

Seungwoo mengangkat bahu.

Kalau ditanya kenapa selama ini dia tidak pernah menjalin hubungan, Seungwoo hanya menjawab kalau dia belum menemukan orang yang tepat.

Ada begitu banyak pria dan wanita yang berusaha mendekatinya. Seungwoo pun tidak pernah menolak ajakan kencan. Tapi memang tidak ada satu pun dari semua ratusan kencan itu yang berakhir dengan serius.

In Another UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang