Paginya semua ayah sudah duduk dimeja makan bersama Sasa dan menyantap makanan mereka dengan tenang
"Ayah?" Sasa, perhatian para ayahnya langsung tertuju pada Sasa
"Kemarin ada bapak² yang ngajak dedek" Sasa, semua yang ada di sana merasa tertegun
"Siapa?" Sangyeon
"Dedek nggak kenal yah,tapi dedek dikasih banyak coklat sama bapak² itu,bapaknya baik yah,dia bilang pengen sama Sasa seterusnya" Sasa
"Jauhi dia" ucap Sunwoo dingin
"Ta--pi yah,kenapa?" Tanya Sasa dengan gugup
"Pokoknya jauhi dia,ayah gasuka kamu deket deket sama orang asing apalagi sampai dikasih makanan gitu,kalo makanannya dikasih yang aneh² gimana?" Sunwoo
"Tapi orang itu baik ayah" Sasa
"Jangan ngebantah omongan ayah" ucap Sunwoo lebih dingin
"Dek dengerin omongan ayah ya, ayah Sunwoo takut orang itu mau ngapa²in kamu" Jacob
"Atas dasar apa ayah bilang orang itu jahat,bahkan ayah tau orang itu aja enggak" Sasa
"JANGAN KERAS KEPALA KIM CHEONSA!!"suara Sunwoo meninggi yang membuat Sasa ketakutan dan berlari keluar rumah
🍭🍭🍭
Sasa sudah sampai sekolahnya dan sangat sepi mungkin karena masih terlalu pagi, dengan mata yang masih basah karena air matanya dia berjalan menyusuri koridor sekolah dengan menunduk,sesampai nya dikelas ia langsung menjatuhkan bokongnya di kursi, menenggelamkan wajahnya dilipatan tangan diatas meja dan menangis sekeras-kerasnya
Bukan karena berlebihan atau apa tapi baru kali ini dia dibentak oleh ayahnya terutama Sunwoo,meskipun dingin dia tidak pernah memukul apalagi membentak Sasa seperti tapi tadi pagi ayahnya membentak nya dengan nama lengkap dan teriakannya sangat nyaring,sungguh seumur hidupnya baru kali ini dia mendengar suara yang nyaring dari ayahnya itu
"Ayah jahat" gumam Sasa disela sela tangisnya
"Ayah Sunwoo jahat" gumam nya kembali,Sasa kembali menangis sampai dia merasakan ada yang mengelus kepalanya perlahan,Sasa yang merasakan kepala nya diusap oleh seseorang hanya terdiam menikmati usapan lembut dari tangan itu
"Ayah kamu nggak jahat,dia cuman khawatir orang yang baru kamu kenal itu ngapa²in kamu, kalo kamu kenapa² ayah kamu pasti sedih"
"Tapi nggak usah bentak dedek juga mas,dedek takut" takut Sasa lebih keras
"Mas tau,udah jangan nangis ya" ucap Kamal menenangkan Sasa
🍭🍭🍭
Sekarang Sasa sudah sampai didepan rumahnya saat ia memasuki rumahnya rasanya seperti Dejavu ia kembali melihat orang yang sangat ia benci siapa lagi kalo bukan tunangannya Hyunjae,Nilla
"Hai" sapa Nilla,tapi Sasa hanya memandang nya dengan datar
"Salim dong sama Bunda" Nilla mengulurkan tangannya pada Sasa
"Maaf bunda ku hanya Bunda Rossa dan Bunda Sonia"
Sonia yang dimaksud Sasa adalah Sonia Aprillia tunangannya Sangyeon,gadis yang pernah berfoto dengan Sangyeon yang dibicarakan oleh 98l jika kalian ingat,dan Rossa sendiri sebenarnya sudah putus dengan Kevin tapi Sasa tetap menganggap Rossa adalah bundanya
"Rossa? Kamu berharap apa sama dia,dia udah nggak ada hubungan apapun sama Kevin" Nilla
"Tapi dia tetap bunda ku" Sasa
"Oh ya" tiba tiba saja Nilla mengambil sirup yang ada di mejanya dan disiram ketubuhnya sendiri dan berteriak yang membuat Sasa kebingungan
"Kamu kenapa Nil?" Hyunjae yang datang
"Sasa kamu apain tunangan ayah?" Hyunjae menatap Sasa dingin tapi bukanya menjawab Sasa hanya menatap keduanya dengan pandangan yang lebih dingin
"AYAH TANYA SAMA KAMU SASA!!" Teriak Hyunjae
"Ada apa ini?" Eric datang bersama Kevin dan Haknyeon
"Tanya tuh sama anakmu" ketus Hyunjae
Ketiga ayahnya itu menatap Sasa tapi bukannya takut Sasa hanya menatap datar ke yang lain
"Dek?" Kevin
Sasa hanya melenggang pergi ke kamar nya
"Kamu gapapa?" Tanya Hyunjae
"Gapapa,kayaknya kita nggak perlu lanjut deh jae,anakmu nggak suka sama aku" Nilla memelas
"Yang nikah itu aku sama kamu nggak perduli lainnya gimana sama kamu" Hyunjae
Kevin,Eric dan Haknyeon hanya menatap malas adegan tersebut dan meninggalkan mereka berdua
Tapi keadaan dikamar Sasa, dia hanya dia menatap dirinya sendiri dari pantulan kaca dengan tatap dingin nya tadi
"Aku benci dia" gumam Sasa
Dengan segera dia mengganti seragamnya menjadi pakaian santai dan keluar
"Mau kemana?" Haknyeon
Sasa menghentikan langkahnya sebentar dan melihat ke arah Haknyeon
"Ketempat biasa ayah" jawab Sasa
"Hati hati,pulang jangan terlalu malam" Haknyeon
"Iya ayah" Sasa
🍭🍭🍭
Disini lah Sasa sekarang dirumah pohon dekat sungai yang tak jauh dari rumahnya, hanya duduk menatap aliran air sungai dengan bayang bayang yang terjadi padanya akhir akhir ini
"Kenapa semuanya begini? Apa mereka tak menginginkan ku? Apa aku memang tak seharusnya ada di kehidupan mereka? Jika iya izinkan aku pergi jauh dari mereka, aku tau aku jahat dan mereka orang orang baik,orang jahat tak seharusnya bersama dengan orang baik"ujar Sasa dengan terisak
"Bukan lo jahat,tapi mereka yang terlalu drama,lo bakalan tau sendiri kok" ucap seorang gadis disebelahnya
"Kamu lagi? Kamu siapa? Kamu sering bicara hal hal yang aku nggak ngerti, kamu tau sesuatu? Kasih tau aku" Sasa
"Gue nggak tau apa apa" ucap gadis itu lalu turun dari rumah pohon dan melenggang pergi
🍭🍭🍭
Hari sudah gelap sesuai janji nya pada ayahnya yang harus pulang,saat sudah memasuki rumahnya ia terkejut karena semua ayahnya berkumpul diruang tamu bersama dengan wanita baru baya di antara mereka,tiba tiba saja wanita itu berlari dan memeluk Sasa,Sasa hanya berdiam tanpa membalas pelukan itu
"Anakku,ibu merindukan mu" wanita itu menangis haru sembari memeluk Sasa
"Kamu sudah besar sayang,ibu yakin mereka merawat mu dengan baik,kau juga tumbuh menjadi gadis cantik sayang"
"Anda siapa?" Tanya Sasa dengan nada dinginnya
"Aku ibumu,ibu kandung mu"
Sasa sebenarnya terkejut mendengar ucapan itu tapi ia tetap mempertahankan wajah datar dan dingin nya itu,dan menatap semua ayahnya
"Dia benar,dia ibu kandung kamu" jawab Younghoon yang seakan akan tau maksud Sasa
===
Jangan lupa vote dan komennya 🍭
Maaf kalo ada typo ya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah | The Boyz
FanficCompleted✓ [Tahap revisi] Dipagi hari terjadi keributan didalam rumah mewah yang berisi kan 12 orang remaja tampan karna tiba tiba saja didepan pintu rumah mereka ada sebuah kardus kotak yang berisikan bayi Dan kisah selanjutnya?? Baca aja biar tau...