"kenapa ayah nggak cerita yang sebenernya sama dedek?" Jawab Sasa mulai terisak
"Ayah bohong kan? Anda siapa? Kalau anda ibu kandung saya kenapa anda baru muncul sekarang kemana Anda selama 17tahun ini,anda ngebuang saya,tapi bagaiman pun anda bagaimana masa lalu anda,anda tetap ibu saya,ibu kandung saya" tiba tiba Sasa memeluk wanita itu"aku sayang ibu" tangis Sasa semakin keras
Para ayahnya hanya bisa berdiam diri karena mereka memang sudah sepakat untuk memberi tau Sasa yang sebenarnya
"Ibu, ayah mana?" Tanya Sasa dengan terisak
"Kamu jangan pernah nanya ayah kamu dan jangan pernah cari dia,dia jahat sayang,ayah kamu hanya mereka" jawab sang ibu sembari menatap ke 12 pria yang ada dibelakangnya
"Ibu juga nggak akan ngambil kamu dari mereka,mereka orang tua kamu ibu cuman mau bilang ibu sayang kamu dan tolong jauhi ayah kandung kamu,ibu pamit" wanita itu hendak pergi tapi ditahan oleh Sasa
"Ibu mau kemana? Dedek ikut ya,atau ibu tinggal disini aja sama ayah dedek,ayah boleh ya?" Rengek Sasa
"Gabisa sayang,ibu harus pergi jaga diri kamu baik baik ya" wanita itu mencium kening Sasa dan pergi tanpa mempedulikan Sasa yang menangis dengan keras
"Ayah tahan ibu,jangan dibolehin dia pergi ayah,dedek mohon" tangis Sasa
"Itu keinginan ibu kamu dek, pokoknya kamu sama kita sekarang,kamu tetep anak kita" Younghoon
"Sekarang dedek kekamar sana" ujar new
"Tapi ayah kepala dedek pusing, dedek kebanyakan nangis dari tadi pagi" ucap Sasa melemas
"Ayah gendong" dengan sigap Haknyeon menggendong Sasa kekamar nya
🍭🍭🍭
Karena terlalu pusing Sasa langsung tidur saat Haknyeon membawa nya kekamar,haus yang menyerangnya yang membuat nya mau tak mau turun ke dapur untuk minum,tapi lagi lagi kedatangan wanita ular itu membuat Sasa terkejut
"Hidup kamu drama juga ya,ternyata cuman anak angkat,bukan anak kandung" ujar Nilla remeh
"Aku nggak bodoh,aku tau itu semua karena nggak mungkin aku punya 12ayah sekaligus" Sasa
"Udah berani jawab ternyata,mulai berani ya kamu" Nilla
"Aku emang nggak pernah takut sama kamu" Sasa
"Meskipun semua ayah kamu berpihak pada ku?" Nilla
"Maksud mu?" Sasa bingung
Dengan tiba tiba Nilla menarik tangan Sasa untuk mengambil Pisau dirak dan mengarahkan ke perutnya sendiri, Sasa sendiri terkejut dengan itu kenapa dia begitu bodoh melukai diri sendiri demi perhatian orang lain
"KAMU NGAPAIN SASA?!" suara teriakan terdengar dari arah tangga dan munculah Sunwoo, Eric dan Jacob
Karena teriakan Eric,ayah yang lainnya datang menuju arah dapur,Hyunjae yang melihat Nilla terkapar tak berdaya pun berlari memeluk Nilla
"Nilla kenapa kamu kayak gini" ucap Hyunjae panik,tiba tiba matanya tertuju pada seseorang dihadapan nya,Sasa
"Bu--ka--n aku ay--ah" ucap Sasa ketakutan
"Pasti kamu,cuman kamu yang nggak suka sama Nilla,kamu sebenernya ada masalah apa sama Nilla sampai kamu tega mau ngebunuh calon Bunda kamu" teriak hyunjae
"JAWAB AYAH KIM CHEONSA,KAMU PUNYA MULUT KAN!!" Teriakan Hyunjae semakin menggema yang membuat Sasa semakin ketakutan
"Ta-- belum sempat Sasa menyelesaikan kalimatnya, Hyunjae sudah menampar nya
"Dasar anak pelacur" Hyunjae
Deg, hati Sasa perih oleh ucapan Hyunjae, ia baru tau akan fakta itu tapi meskipun begitu apa perlu dia meneriakinya dengan sebutan itu,karena ucapan itu juga air mata Sasa turun dengan derasnya,Sasa lari dan pergi meninggalkan rumah, keadaan disana sangat tenang,Juyeon dan hwall sudah membawa Nilla ke rumah sakit
Bugh, satu pukulan berhasil Sunwoo layangkan ke wajah Hyunjae
"Kenapa kakak ngomong gitu" Sunwoo geram
"Nggak seharusnya kamu bilang gitu ke Sasa" Sangyeon
"Kenapa? Dia pantas dapat hinaan seperti itu,kalian ngebelain anak pelacur itu? Dia nggak pantes dibela" Hyunjae
"Wanita malam itu juga nggak pantas dibela" New
"Wanita bayaran itu juga nggak pantas jadi istri kakak" Q
Hyunjae hampir menghantam wajah New dan Q tapi ditahan oleh Sunwoo
"Lo bener bener buta ya kak sama cintanya wanita ular itu,jijik gue" Sunwoo
"Nilla perempuan baik baik bukan perempuan malam,bayaran atau apalah terserah kalian,nggak peduli kalian suka apa nggak yang jelas aku akan nikah sama dia" Hyunjae pergi menuju rumah sakit
"Mana Jacob, Younghoon sama Kevin?" Sangyeon
"Nyari dedek kak" Q
"Kasian dedek" New
🍭🍭🍭
Sasa sedang berjalan sendirian tanpa tujuan,malam semakin larut,hawa dingin juga menusuk kulitnya karena dia hanya memakai celana training dan kaus tipis,tiba tiba ada notifikasi dari hp nya yang tertera nama Kamal
Kamal
Dek,tolong ke cafe xxx ya
Ada yang mau mas omonginTunggu mas,
aku kesana sekarangDengan cepat Sasa berjalan kealamat yang dikirim oleh Kamal, alamat nya juga tidak jauh dari tempat Sasa berdiri
Ketika sampai sana Sasa tidak langsung masuk,Sasa melihat tempat yang dikirim oleh Kamal,ia berfikir tempat ini tidak cocok disebut sebagai cafe melainkan club, ia melihat jam yang ada dipergelangan tangannya menunjukkan hampir jam 12malam,dengan ragu ia memasuki club itu
Sesampai nya didalam Sasa mencari keberadaan Kamal,dengan teliti ia mencari karena penerangan di sana sangat minim ditambah dengan bau alkohol yang membuat Sasa mual,lama ia mencari keberadaan Kamal akhir nya ia bertemu dengan Kamal yang sedang berciuman dengan seorang wanita,Sasa menghampirinya
"Mas?" Sasa
"Oh udah nyampe,gini aku mau bilang kalo kita putus aja ya" Kamal
"Kenapa?" Sasa
"Aku nggak suka sama kamu,kamu terlalu kekanak-kanakan masih terlalu bocah buat diajak ciuman,iya nggak?" Tanya Kamal dengan mencium wanita disebelahnya,Sasa tau Kamal sedang tidak sadar karena minuman laknat itu tapi Sasa juga tau jika orang mabuk berkata bisa dengan jujur
"Ya udah semoga mas bahagia,dedek pergi dulu" Sasa pergi meninggalkan tempat kharam tersebut
===
Jangan lupa vote dan komennya 🍭
Maaf kalo ada typo ya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah | The Boyz
FanficCompleted✓ [Tahap revisi] Dipagi hari terjadi keributan didalam rumah mewah yang berisi kan 12 orang remaja tampan karna tiba tiba saja didepan pintu rumah mereka ada sebuah kardus kotak yang berisikan bayi Dan kisah selanjutnya?? Baca aja biar tau...