15. YANG TERJADI

3.3K 209 0
                                    


Senin, 20 Januari 2020


15. YANG TERJADI


"Susah untuk ngejar yang gak pasti."—Thalia Anastasya.


....DIEGO....

"HAIII DIEGOOOOO!!!"

"IH MASIH PAGI KAYAK GINI AJA UDAH TAMBAH MAKIN GANTENG BANGETT YAAA?!!!"

"KAMU KOK BISA GANTENG BANGET SIHHH??!!"

"KAMU KETURUNAN APAA SIHHHH, DIEGOOO?!!"

Cowok yang baru saja sampai di parkiran SMA Kebangsaan, dan turun dari motornya sambil membuka helm di kepalanya langsung mendengus mendengarkan teriakan-teriakan Thalia yang membuat orang-orang di sekitarnya mengamati. Dia baru saja sampai di sekolah, tapi cewek gila ini sudah menghampirinya. Memilih tidak menggubris apa yang Thalia lakukan dan bicarakan, Diego beranjak dari tempatnya.

"KOK MALAH DI TINGGALIN SIH?!!"

"KEBIASAAN BANGETT!!"

Thalia mengejarnya. Menyamakan langkah besar Diego yang sangat cepat. Cowok itu tidak memperdulikan. Seperti tidak melihat Thalia. Padahal Thalia sedang berjalan beriringan dengannya di lorong sekolah itu.

"Diego!" panggil Thalia.

Cowok itu diam.

"Diego!" sekali lagi, cewek itu memanggilnya. "Kamu tuh, kalo di panggil nengok dong, Go! Emang susah banget ya?!"

Lagi-lagi Diego tidak menjawab. Pandangan cowok itu seperti tertarik untuk mengarah ke depan saja.

"Ngeselin banget dehh!" kesal Thalia mengerucutkan bibirnya.

Diego hanya melirik sebentar ke arah Thalia. Cewek itu tidak pergi dari sampingnya. Padahal, sebentar lagi Diego akan sampai di kelasnya yang ramai. Diego menghembuskan nafasnya untuk bersabar. Menghadapi cewek sejenis Thalia memang harus sabar dan cuek-cuek saja. Siapa tahu, dia lama-kelamaan akan lelah dan pergi.

Thalia menoleh. "Kamu udah sarapan belom?"

Masih tidak menjawab.

Menoel-noel lengan kokoh Diego, kini adalah hal yang dilakukan Thalia. "Diegooo.., Diegooo...,"

Merasa risih, dia menoleh pada Thalia. Cewek itu menatapnya sambil menusuk-nusuk lengannya dengan jari. "Apaan sih?!!" ketusnya.

Thalia tersenyum. "Gitu dong! Jawab kalo dipanggil. Perlu dulu di toel-toel biar nyahutin."

Diego mendengus.

"Go! Aku minta nomor hape kamu, dong? Boleh ya?" pintanya.

"Masih sama."

Kening Thalia mengkerut. "Masih sama? Apanya? Jawabannya?"

Diego tidak menyahuti.

"Ihh.., aku tuh minta buat deket sama kamu, Go. Ya kali, deketin tanpa nomor hape. Susah tahu, Go!"

"Diego!"

"Berisik."

"Diego!"

Tak menyahut kembali.

"Budeg!" Thalia kesal sendiri karna Diego tidak menyahuti. Seedari tadi dia berbicara, hanya satu atau dua kali, cewek berwajah belasteran ini menjawabnya. Thalia itu juga manusia. Bisa ngambek juga.

DIEGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang