Pernah mendengar kisah pinocio? Sebuah boneka kayu yang bisa berubah menjadi manusia?
percaya atau tidak?
mungkin itu gila,tetapi jika itu benar-benar ada di sekitar kita,apa yang harus kita lakukan?
Entah itu sebuah keajaiba yang membuat sesuatu ya...
Siapkan hati,baca dengan khidmat,mungkin chap kali ini akan sedikit lebih panjang ges:) aku akan merelakan kalian semua ridersku yang setia:"
Happy reading ridersku❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit pagi ini terlihat mendung,gelap dan tak menyengakan bagi renjun.
"Yahh udah mau hujan aja"gumamnya sembari terus membuat bangau kertas yang sudah banyak berserakan di bangku taman itu,meski renjun kini tinggal dengan hina,dia tetap datang ke taman itu setiap hari,dia tak akan menyerah untuk menunggu neza.
"Dah bango,jun pulang ya,cepet kabulin permintaan jun ya!jun udah bikin seribu lebih tau!"omel renjun sembari berkcakak pinggang di depan para bangau kertas buatanya itu.
"Ya ampun dek,bala lagi bala lagi,udah hampir 4 tahun loh kamu duduk disini sambil ngebala,masih belum di jemput?bukanya kamu waktu itu udah di jemput ama temen kamu ya?"tanya wanita itu pada renjun karena beberapa hari lalu melihat renjun di jemput hina.
"Oh haha ita teman saya,saya sekarang tinggal sama dia"
"Ooouh gitu baguslaa dari pada kamu disini seharian,suruh tinggal dirumah ibu gamau,tapi kenapa kamu masih sering nunggu disini?ada orang lain yang kamu tunggu?"
"Hehe,bu yoona mau berangkat kerja ya?"tanya renjun pada wanita bernama yoona itu.
"Engga hari ini saya libur,cuma mau belanja aja,ikut?"jawab wanita itu sembari tersenyum ramah.
"Yahh gabisa bu,ini mau hujan,jun gasuka hujan"ucap renjun dan di angguki oleh yoona.
"Oh yaudah dek hati-hati,oh iya kalo mau pinjem payung ambil aja di rumah ibu,di depan banyak payung,buat jaga-jaga aja"ucap yoona dan di angguki oleh renjun.
Pasti kalian bingung kan yoona itu siapa? Liat chap 47 deh,jadi yoona ini tuh emang penduduk asli daerah situ aja,bu yoona sudah berusia sekitar 40 an namun dia gak di karuniai seorang anak padahal udah hampir 15 berumah tangga,setiap yoona berangkat atau pulang kerja pasti lewat taman itu dan sering liat renjun sedang melihat jalanan kadang dadah-dadah juga ke yoona mana suka ngebala bikin bangau kertas,kadang yoona ajak ngobrol,awalnya yoona kira renjun orang gila,tapi engga renjun anak yang sangat baik,ramah,pintar dan juga lucu,tak jarang renjun sering ikut yoona kepasar untuk membantu membawa barang belanjaan yoona senang ketika renjun menemaninya belanja,rasanya seperti punya seorang putra,kadang renjun juga bercerita kalau dia sedang menunggu seseorang menjemputnya,namun sampai sekarang yoon belum tau siapa yang akan menjemputnya,karena ketika yoona bertanya renjun selalu mengalihkan pembicaraan.
"Makasih ya bu,ibu juga hati-hati,maaf ya jun ga bisa bantuin ibu hari ini"ucap renjun sembari tersenyum hangat.
Yoona tersenyum melihat renjun"gapapa jun,yaudah buru sana nanti keburu hujan"ucap nya menyuruh renjun segera pergi.
