USIK

USIK-3

"Tepat tanggal 7 November tahun ini, aku mulai menyukainya."

📌

Sesampainya dilapangan Agatha kembali duduk dipinggir lapangan sambil memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.

Setelah penjelasan panjang yang disampaikan oleh guru selesai. Para siswa siswi dipersilahkan berdiri dan merapat ke arah panggung.

Agatha diajak maju ke depan oleh Wanda. "Tha, ayo maju ke depan!" ujar Wanda semangat sambil menarik lengan Agatha.

Agatha hanya bisa pasrah ditarik oleh Wanda.

Para siswa siswi menari-nari dan bernyanyi bersama diiringi musik yang sedang viral saat ini. Termasuk Agatha dan juga Wanda. Fokus Agatha pecah,ia malah lebih sibuk memperhatikan seseorang yang sedang tertawa bersama teman-temannya. Ya, seseorang itu adalah Raga.

***

Agatha jadi bingung sendiri. Apakah ia benar-benar menyukai Raga,atau hanya mengaguminya saja? Dan hal itu terbuktikan hari ini.

"Tha!"panggil Lifya."Mau anterin gue ke kelas IPS 2 gak?"

"Hayuu" ujar Agatha bersemangat. Bagaimana tidak kelas IPS 2 adalah kelas Raga.

Kelas 12 IPS 2 tidak terlalu jauh dari kelas Agatha, hanya terhalang kelas 12 IPS 1 saja.

Lifya tampak memanggil seseorang dan mengajaknya mengobrol. Sedangkan Agatha hanya berdiri didekat tembok kelas 12 IPS 2. Tanpa Agatha duga,Raga keluar kelas dan berjalan berpapasan dengannya.

Tiba-tiba jantung Agatha seperti ingin meloncat keluar. Agatha tidak bisa berkata apa-apa,nafasnya sesak. Mungkin ini berlebihan,tetapi ini lah yang dirasakan Agatha.

Lifya yang mengetahui itu langsung menoleh dan tersenyum menggoda.

Agatha langsung salah tingkah,ia langsung meminta Lifya untuk cepat-cepat kembali ke kelas.

"Kaget ya?" ujar Lifya masih tertawa.

"Ihh ini mah fix aku suka benerannn" ujar Agatha sambil memegang dadanya.

"Alahhh"

Mereka pun kembali ke kelas nya dengan sebuah cerita kecil yang dialami Agatha.

***

Sejak hari itu,Agatha berubah. Ia menjadi bucin dan suka modus. Agatha yang dulunya cuek jadi lebih bawel dari biasanya.

"Setelah gue pikir-pikir nih Fi" ujar Agatha tiba-tiba.

"apaan?" Luthfi hanya bisa menyahut tidak mengerti.

"Ternyata interaksi gue sama Raga itu banyak bangett, malah sebelum gue kenal sama dia"

"Terus?"

"Nah itu, kok gue baru nyadar sekarang ya? Kenapa gak dari dulu. Dan bego nya gue cuekin dia pas dia ngajak ngobrol"

"penyeselan emang selalu datang di akhir dan satu lagi yang bego siapa?"

"gue"

"nah sekarang gue cuma bisa bilang MAMPUS"

"ish lo mah!"

"ya gimana lagi kan? Waktu gak bisa diputar balik sesuai kemauan kita,biarlah apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita, kalau setiap detik dalam kehidupan kita itu berharga"

***

Flashback on.

5 September

08xxxxxxxx36
P
P
Lo mau ikut ngewawancarain
Anggota osis baru gak?

Agatha
Mau
Ini siapa?

08xxxxxxxx36
Raga

Agatha
Ohh iyaa
Emang nya kapan?

08xxxxxxxx36

Senin

Agatha

Ohh oke
Kelas 12 aja apa cuma pengurus inti sama kabid nya doang?

08xxxxxxxx36
Pengurus inti sama kabid

Agatha
Ok,makasih infonya

08xxxxxxxx36
Siip

Agatha masih kaget,karena Raga tiba-tiba mengechatnya.
Walau percakapan mereka singkat,tetapi Agatha sudah dibuat tersenyum-senyum sendiri di kamarnya.

Tetapi jauh dari pemikiran Agatha, Raga sama sekali tidak memedulikannya.

***

Selama satu minggu ini Agatha disibukan dengan kegiatan terakhirnya di kepengurusan OSIS. Dan hari ini adalah hari terakhir wawancara anggota OSIS yang baru.

Lab Fisika dijadikan tempat untuk mewawancara anggota baru. Agatha duduk ditemani oleh Vania ketika mewawancara anggota OSIS yang baru. Di sela-sela kegiatan wawancara,Vania pergi untuk membeli makanan keluar Lab.

"Tha,gue beli makanan dulu yaa,nanti kalau ada yang mau diwawancara bilang aja ke meja yang sebelah" ujar Vania sambil berlalu pergi dari hadapan Agatha.

Agatha hanya bisa diam memperhatikan seorang siswa yang sedang diwawancara di meja sebelah.

Agatha menyadari ada seseorang yang sedang berjalan ke arah nya. Ketika ia menoleh, Agatha bisa melihat bahwa Raga berjalan ke arah nya. Apa yang akan dilakukan Raga?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Klo mau lanjut vote+komen ya gaisss:v

See you...