Happy reading!!!!
Warning 17+
Drrrtt drrrtt
"Hal..."
"Bel, kok lo nggak masuk sih tadi" oh sial. Vina merutuki dirinya yang langsung mengangkat telfon begitu saja tanpa melihat sang penelepon.
"Halo bel" sabar Vina,sabar.
"Yah" Jawab Vina dengan suara yang dibuat sehalus mungkin.
"Kok diem aja sih!" Ucap si penelepon.
"Ini gue lagi jawab"
"Lo kenapa nggak sekolah? Gue tadi udah tanya ama Kevin, tapi disuruh tanya langsung aja Samo lo. Makanya gue telfon deh. Lo nggak kenapa-kenapa kan? Nggak sakit kan?" Oke, hilang sudah kesabaran Vina mendengar segala pertanyaan yang membuat Vina bosan.
"Pertama, gue males sekolah. Kedua, gue nggak kenapa-kenapa. Ketiga, gue nggak lagi sakit. Oke. Sekian dan terima kasih.
"Ta..."
Tit
"Setres gue lama-lama"
Vina memutuskan sambungan telfonnya dan menghela nafas kasar, sial sudah dirinya kemarin menerima si Itik menjadi sahabatnya. Benar apa kata orang, penyesalan selalu ada diakhir. Dan kini Vina telah merasakan apa itu namanya penyesalan."Kenapa tu muka, kusut amat. Gimana udah baikan?" Kevin duduk disamping Vina dan mencium pipinya.
"Gegara si Itik tuh, ganggu-ganggu orang aja. Udah " Vina menyandarkan kepalanya pada bahu Kevin.
"Nasib Lo itu mah" Kevin mengacak rambut Vina, yang membuat sang empunya bertambah kesal.
"Kenapa coba gue Nerima dia jadi sahabat! Kenal aja baru berapa hari"
"Kalian berdua cocok ko jadi sahabat"
"Ish apaan.. jangan-jangan waktu gue Nerima dia jadi sahabat, gue dihipnotis ya?" Vina menatap Kevin polos.
"Aduh sakit tau" Kevin menjitak kepala Vina yang selalu menuduh orang sembarangan.
"Ngomongnya. Jangan asal-asal nuduh" Vina hanya mendengus kesal, setelah ditegur Kevin.
"Yang laper" ucap Kevin.
"Yah makanlah" kini giliran Kevin yang mendengus kesal karena Vina yang tidak peka.
"Masakin lah"
"Malas, masak aja sendiri"
"Yah elah Yang, lu kan bini gue. Ayok dong masakin" bujuk Kevin pada Vina. "Lo mau jadi janda, karna suaminya mati kelaparan" Kevin mulai mengeluarkan segala jurusnya agar Vina mau memasakinnya.
"Heleh receh lu. Awas gue mau masak. Sana mandi" dengan terpaksa Vina harus memasak untuk Kevin.
"Oke" dengan semangat Kevin bangkit dari duduknya dan menuju kamar untuk mandi.
Kini Vina sibuk membuat nasi goreng untuk Kevin karena dia malas untuk memasak yang lain. Kan lebih mudah nasi goreng.
"Ish, ngagetin lu" Vina terkejut karena Kevin yang melingkarkan tangannya pada perut Vina dari belakang.
"Lanjutin Yang" Kevin menenggelamkan wajahnya pada leher Vina.
"Lo kalo mau ganggu nanti aja deh, gue lagi masak nih"
"Aduh, sakit bego" Kevin menarik tangannya dan mengelusnya, Karena Vina baru saja menyubitnya.
"Lagian tangan lo kemana-mana" Vina mendorong Kevin agar segera duduk dimeja makan. "Sana duduk" pinta Vina.
Vina meletakkan sepiring nasi goreng "abisin".
"Lu nggak makan?" Tanya Kevin.
"Udah tadi sama mama" Kevin hanya menganggukkan kepala dan mulai makan.
Ting
Vina mengambil ponselnya yang ada disaku celana karena mendengar bunyi notifikasi.
Cabe
Vin gimana kbr lu?
Baik
Oh bagus deh.
Eh iya, gue bru aja pindah sklh bru.Terus!
Yah nggak ppa sih.
Tapi tadi msa ada cowo yg dingin banget elah. Tapi ganteng sih.Ursnnya sma gue ap?
Nggak ada sih.
Lu mah gitu banget ama gue.Read
Vina meletakkan ponselnya dan mengambil air putih untuk diminum dan setelahnya diberikan pada Kevin."Sana cuci piring" ujar Vina, yang langsung dituruti Kevin.
Kini mereka berdua telah berada dikamar untuk tidur. Mereka berdua sibuk dengan ponsel masing-masing. Vina yang terlentang dengan kaki yang berada diatas perut Kevin. Dengan jail Kevin menahan kaki Vina dan mulai menggelitikinya.
"Eh anjir, geli Vin" Vina menarik rambut Kevin dan menerima kakinya hingga terlepas.
Kevin mengelus kepalanya "sakit Yang".
"Bodo" Vina kembali pada ponselnya. Tiba-tiba Kevin mendapat sebuah ide dan tersenyum licik. Dengan cepat Kevin menarik ponsel Vina dan melemparnya disofa, kemudian menarik Vina dan menindihnya.
"Ngapain ih" Vina mencoba mendorong tubuh Kevin yang menindihnya, tapi namanya juga perempuan pasti tidak bisa menandingi kekuatan laki-laki.
"Cium dulu" Kevin mendekatkan wajahnya hingga kini hidung keduanya saling bersentuhan.
"Ogah" Vina mendorong wajah Kevin
"Elah, pake ogah-ogahan segala. Biasanya lo mau". Vina menjitak kepala Kevin yang asal ngomong aja.
"Diem"
"Mau Lo yang duluan apa gue? Kalo gue yang duluan sih, nggak tau kapan kelarnya" Vina mendengus kesal mendengar ucapan Kevin barusan. Mau Kevin ke yang duluan ataupun Vina, sama saja Kevin yang menang banyak.
Dengan perlahan Vina mendekatkan wajahnya,hingga kini bibir keduanya bersentuhan. Dengan perlahan Vina menggerakkannya dan Kevin pun mulai membalas ciuman Vina. Lama kelamaan Vina pun mulai terbuai, dan mengalungkan tangannya pada leher Kevin. Kevin pun tak tinggal diam,tangannya pun mulai masuk kedalam baju tidur Vina, dan.......
Ngayal sendiri aja yah!!!!.....
Pasti kalian pada penasaran! Gimana sih hubungan Kevin sama Vina??? Hayoo tebak!!!....
Kalo penasaran ikuti terus kisah mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/207877348-288-k894239.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY COUPLE
Genç KurguKevin dan Vina. Dua sejoli yang mempunyai sama-sama sifat gila yang tidak diketahui oleh orang, kecuali orang tua mereka. Sifat gila yang membuat keduanya harus dipindahkan sekolah. Apakah keduanya mampu saling menjaga, agar tidak akan lagi membuat...