Gue udah ga sedih,

640 43 2
                                    

[Moon Su Inn]

Selesai pertandingan gue menunggu dia seperti biasa. Menunggu didepan GOR sembari memegang dua botol minuman.

Dia keluar sedikit lebih lama dari biasanya.

"Lama banget, dimarahin ya?" Ledekku, bermaksud untuk mencairkan suasana.

Dia hanya diam lalu berjalan menuju parkiran.
Gue hanya mengikuti dari belakang tanpa suara sambil menunduk, melihat ujung sepatuku yang sedikit kotor.

Karena tidak melihat jalanan aku menabrak badan Su Inn yang secara tiba-tiba berhenti dan berdiri didepan gue.

"Aw. Sakit."

Dia masih diam sambil memandang ke arah gue lalu mengacak-acak rambut gue. Seolah itu adalah sebuah permintaan maaf dan obat.

"Gue abis cedera tendon tadi. Sakit banget. Terus ga main disisa pertandingan. Gue udah ngotot mau main, tapi tetep ga boleh. Terus akhirnya tim gue kalah." Su Inn berbicara dengan nada yang monoton.

Gue bukannya tidak mengetahui hal itu, hanya saja gue mencoba untuk membiarkan dia bercerita. Selanjutnya gue hanya menarik tangannya dan membawa dia duduk ditrotoar.

"Terus?" Gue duduk disampingnya sambil mencoba membuka air mineral yang gue bawa.

"Ya ga ada terusannya." Su Inn mengambil minuman dari tangan gue, membuka dan memberikannya kembali ke tangan gue.

"Lo tau kan kalo basket tuh tim. Terus kalo lo nyalahin sendiri emang lo bisa menang sendiri?" Ucap gue lalu meneguk air mineral gue.

Hening. Gua dan dia hanya menikmati angin sepoi yang berhembus.

"Tapi kan kalo gue main gue bisa bikin tim gue menang."

Dia dan sifat percaya dirinya.

"Iya bisa juga kalah kan?" Tanya gue balik.
"Ya udah mau mikirin terus? Ga bakalan habis mikirin masa lalu terus. Sekarang persiapan buat next match aja." Gue berceramah panjang lebar.

"Iya tau. Kecil kayak elo gaya bener nasehatin gue."
"KEBIASAAN BANGET SIH NGELEDEKIN MULU." Gue berteriak.

"Ssttt. Berisik. Ayo pergi." Su Inn sudah berdiri sementara gue masih duduk.

"Ayo. Gue udah ga sedih sekarang, tapi bakalan sedih kalo lo ga mau balik sama gue. Buruan." Ucapnya lalu berjalan meninggalkan gue.

Gue akhirnya mengikuti dia dengan langkah berat. Dia sudah berjalan jauh didepan. Dia berhenti sebelum kita mencapai parkiran.

"Makasih ya." Su Inn mengacak rambut gue lalu menggandeng tangan gue menuju parkiran.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Handsome Tigers' One Shot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang