Ga bisanya?

123 12 2
                                    

Hari ini gue seperti biasa menonton pertandingan Su Inn. Pertandingan selesai dengan kemenangan mutlak di kubu Su Inn dan juga dia dinobatkan menjadi MVP hari itu.

"Keren banget sih sahabat gue." Ledek gue saat kita berdua sudah ketemu di depan GOR.
Dia hanya mengacak rambut gue dan tersenyum sebagai respon.

"Tanding debat lo hari ini juga kan?" Tanya gue ke Su Inn.
"Iya nih. Makanya ayo buruan gue takut telat."

Kita berdua menuju tempat lomba debat Su Inn. Gue ga tau Su Inn ini otaknya isinya apaan aja, pinter banget. Basket jago, lomba debat menang terus, di kampus juga IP-nya ga usah ditanya deh. Terus dia juga suka di delegasiin buat olimpiade gitu. Ga paham gue olimpiade apaan, tapi yang jelas dia pulang dari sana pasti menang. Gue hanya bisa menggelengkan kepala gue ngeliat betapa luar biasanya dia.

Sesampainya disana gue duduk di bangku penonton sementara Su Inn bersiap.
Ini bukan pertama kalinya gue nonton Su Inn lomba debat, tapi tetep aja gue selalu kagum sama dia kalo lagi kayak gini.

Lomba selesai dengan skor tipis untuk kemenangan Su Inn.

"Are you human dude?" Tanya gue ke Su Inn.
"Lah ga tau lo kalo gue malaikat? Makanya cakep gini." Canda Su Inn membuat gue memukul lengannya keras, membuat dia kesakitan.

"Balik yuk." Ajaknya sembari menarik tangan gue.

Gue di bawa Su Inn ke apartemennya. Gue menanyakan alasan kenapa kita kesini, dia menjawab karena dia laper dan pengen masak.
Gue mendengar dengan setengah tidak percaya. Ini orang ga ada capeknya apa ya?
Ga istirahat sampe sekarang.

"Gue bantuin ya." Saran gue saat kita berdua sudah di apartemen.
"Gue ga mau bakar apartemen gue sendiri ya." Dia membawa gue untuk duduk diruang tamu.
"Inn." Panggil gue membuat dia berhenti dari langkahnya menuju dapur. Su Inn menoleh ke arah gue.
"Lo tuh ga bisanya apa sih?" Tanya gue tiba-tiba sembari meletakkan tangan di pinggang.
"Gue? Ga bisanya?" Su Inn mendekat ke arah gue, lalu tiba-tiba memeluk gue.
"Ga bisa kehilangan lo."

Handsome Tigers' One Shot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang