Su Inn sudah rapi menggunakan kaos Henley abu-abu dengan coat oversized senada dan celana jeans hitam. Hari ini dia akan bertemu dengan Joy ditaman bermain. Taman bermain tempat mereka dulu melakukan kencan pertama.
Su Inn menunggu Joy didepan pintu masuk 10 menit sebelum jam janjian mereka. Joy datang tepat pukul 7.
"Selalu aja datang duluan." Komentar Joy sembari tersenyum. Hari itu dia menggunakan kaos turtle neck putih dengan pea coat abu-abu dan celana jeans.
"Udah kebiasaan." Su Inn menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"Jadi hari ini mau ngapain?" Su Inn bertanya ke Joy sesaat setelah mereka masuk.
Joy menjelaskan rencananya dan disetujui oleh Su Inn. Mereka menaiki roller coaster, viking, ferris wheel dan permainan lain yang ada disana. Oh tentu mereka tidak lupa bermain mesin basket yang disediakan disana. Dengan kemenangan dikubu Su Inn. Yang dibalas rengekan ala Joy yang mengatakan bahwa dia ga akan pernah menang melawan Su Inn kalo sudah perihal basket.
Satu setengah jam berlalu dan mereka memutuskan untuk makan direstoran yang ada disana.
"Tenderloin medium rare tanpa kentang sama kacang polong ya mas satu. T-Bone well done satu, minumnya jus cranberry sama lemonade." Su Inn memesan tanpa melihat menu. Seolah hal itu adalah sesuatu yang dia hafal diluar kepala. "Selalu hafal ya kamu." Joy berkomentar sembari tersenyum. "Ya harus lah. Kan kamu...eh ga jadi." Su Inn berusaha menyampaikan sesuatu namun buru-buru ia urungkan.
"Udah. Aku ngajak ketemu bukan untuk ini. Kamu tau kan alasannya." Joy mencoba menenangkan Su Inn.
Makanan mereka datang. Mereka berdua menyantap makanan dengan lahap sembari mengobrol membahas tentang ini dan itu.
Hari semakin malam. Su Inn dan Joy berjalan menuju pintu keluar bersama. Keduanya berdiri berhadapan didepan taman bermain itu. Hening diantara keduanya.
"So?" Su Inn membuka percakapan. "This is the end." Joy berucap pelan. "Yes. This is the end." Su Inn mengulang kata-kata Joy dengan nafas berat.
"A hug?" Su Inn meregangkan tangannya, mengisyaratkan untuk dipeluk. Wajah Joy berubah ragu. "Ah c'mon. Just a last hug." Pada akhirnya Joy tersenyum dan memeluk Su Inn.
"Aku harap kamu akan terus bahagia. Akan terus tersenyum seperti sekarang. Biarpun bukan sama aku." Ucap Su Inn.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
