O1.

17.9K 870 32
                                    




Terkenal dengan wajah dingin dan datar,tapi meskipun begitu orang yang menyukainya tidak sedikit.

Dia kaki-laki yang sangat keren dan sexy, tapi ada satu hal yang tidak diketahui tentangnya.

Dia merupakan Ba**ngan mesum juga kejam. Suka melanggar aturan sekolah.

Tidak sedikit orang yang mengikuti dirinya,dan tentunya sangat ditakuti bagi siapa saja yang berani mencoba cari masalah dengannya.

Dan hanya ada satu orang yang tidak peduli dengan kehadirannya.

Orang itu memberontak saat dua orang lain memaksa membawanya untuk ikut ke suatu tempat.

"Lepas! Kalian mau bawa aku kemana.! Aku bisa jalan sendiri!!"

Seakan tuli, dua orang itu tetap membawanya pergi ke suatu tempat.

"Heii!!! Tolong lepaskan aku!!!"

"Lepaskan"seakan sudah terbiasa diperintah,kedua orang itu melepasnya saat ketua memintanya.

"Kau!!"

Orang ini berjalan mendekat dan memberi kode meminta untuk meninggalkannya bersama laki-laki dihadapannya itu.

"...apa ini adalah caramu untuk membuat aku tertarik padamu?huh?"

"Omong kosong apa yang kau bicarakan..."

"Kau tidak takut dengan ku?"

"Memang kau pikir kau siapa?"

"Dalam sekejap aku bisa membuat mu berada dalam genggamanku..."

"Kau benar-benar tidak waras!"

"Shh... kau membuat aku tidak waras. Lihatlah wajahmu ini,kau sangat manis dan menggemaskan, bibir merahmu juga warna kulitmu terlihat indah...aku berfikir bahwa kau lahir tidak ditakdirkan menjadi laki-laki,tapi..."

"Hentikan omong kosong mu!"

Langkahnya semakin mengikis jarak,hingga orang didepannya itu tidak bisa melangkah lagi karena bertabrakan dengan tembok pembatas dibelakangnya.

"Sialan!...ba**ngan mesum!"

Orang itu menatap tajam,sesaat kemudian dia menarik sudut bibirnya hingga nampak ukiran senyum tipis disana.

"Kau benar-benar menarik. Selama ini semua orang tidak ada yang berani seperti mu padaku,dan kau..."

"Menjauhlah brengsek!!"

Matanya melebar penuh saat sesuatu menempel pada bibirnya.

Garis wajahnya menegang saat benda kenyal memenuhi bibirnya, sedikit ada gerakan Disana...sadar apa yang dilakukan oleh orang ini dia langsung mendorong paksa untuk menjauh.

"Yaa! Tidak tahu malu, bagaimana kau dapat melakukannya tanpa berfikir. Kau benar-benar tidak waras..."

Orang itu menggosok permukaan bibirnya bekas ciuman tadi dan pelakunya hanya menampilkan senyum tipisnya.

"Kau mencoba menghapusnya,tapi tidak bisa menghilangkan bekasnya. Bibirmu sangat lembut dan sangat pas di bibirku"

"Ba**ngan mesum tidak tahu malu!"

"Terimakasih"

Terdengar suara ribut diluar mereka sama-sama mengalihkan pandangannya.

"Chan! Dimana soobin!!"

"Bersama Yeonjun,tenanglah dia tidak akan menyakiti temanmu itu"

"Sialan! Kau pikir aku tidak kenal siapa Yeonjun..."

Orang yang dibicarakan keluar, diikuti temannya yang berada di belakang.

"Ribut! Jika kau sudah tahu aku,apa kau tidak takut jika suatu saat aku akan membuatmu tidak tenang disini. Pengganggu!"

Soobin yang memang berdiri di belakangnya hanya memutar bola matanya jengah.


"Kami tidak pernah bilang jika kami takut pada ba**ngan mesum sepertimu"

Yeonjun tersenyum tipis,kemudian dia berbalik.langkahnya mendekat kearah soobin,dan soobin hanya mewaspadai apa yang akan dilakukan oleh Yeonjun padanya nanti.

Soobin menyesali apa yang baru saja dia katakan pada Yeonjun,mengingat ciuman beberapa saat lalu...soobin berdecak pelan.

Langkah kakinya berjalan mundur dua langkah jika saja Yeonjun tidak langsung menempatkan tangannya di belakangnya yang terdapat pintu.

"Jika kau mundur selangkah lagi... tidakkah kau kasihan dengan kepalamu?" Kata Yeonjun dengan senyum tipisnya sedikit menyungging.

Soobin terpaku diam.

"Jika kau memang tidak takut padaku,tidak seharusnya kau mundur kebelakang..."

Soobin hanya menatap dan menahan kesalnya.matanya membola saat tidak sengaja melihat kearah mata Yeonjun tertuju kemana.

"Dasar ba**ngan mesum!"

Yeonjun tersenyum mendengarnya,meski Soobin hanya bergumam dengan suara pelan.yeonjun masih dapat dengarnya.

Soobin mendorongnya untuk tidak menghalangi jalannya, dia tidak peduli dan apa yang dipikirkan Yeonjun tentangnya setelah ini.

"Soobin... Kau baik-baik saja?"kata jisu

Jisu memeriksa keadaan soobin,dan tidak ada sedikit pun yang terlihat berbeda dari soobin.

"Sudahlah ayo kita pergi"

Kedua teman Yeonjun mengalihkan pandangannya dan kembali menatap Yeonjun dengan keheranan.

"Yeonjun. Kenapa kau diam saja? Apa kau sudah menyelesaikan semuanya?"kata chan

"Kalian jangan coba untuk menyentuh taupun mengganggunya tanpa aku suruh. Ini adalah masalahku,kali ini aku minta pada kalian tidak perlu ikut campur untuk menanganinya,Katakan pada yang lain. Beritahu mereka..."

Chan dan donggeon baru saja akan pergi jika Yeonjun tidak berseru memanggil.

"Yaa! Tunggu... Kalian tahu aku tidak pernah dengan ucapanku...atau kalian akan tahu akibatnya"

"Baiklah"














Sat! [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang