24.

2.3K 321 21
                                    

...


Soobin membolakan matanya,dia terkejut saat mendengar suara lain ditengah ruangan.

Yeonjun memutar bola matanya jengah,dia segera melepas tautannya dan mengalihkan pandangannya ke sumber suara.

"Siapa dia"

"Menyebalkan,mau apa kau datang kemari"

Laki-laki terlihat dewasa itu menggelengkan kepalanya..."apa kau menyambut kedatangan kakakmu seperti ini? Memang kenapa jika aku kemari? Dia kekasihmu?"

"Pi..."

"Kau lupa mengganti password apartemen mu,lain kali pastikan itu untuk diganti..."

Soobin yang tadi duduk di sisi dapur kini berdiri dibelakang Yeonjun,dia tersenyum canggung saat dia menatap dirinya.

"Aku kemari karena aku mendengar informasi jika kau mendapat sebuah masalah,dan kau tidak mengatakan apapun padaku?"

"Tidak pi... Aku tidak mau kau ikut campur dalam masalahku,ini masalah dari masa lalu ku"

"Yiren?"

"Pi.."

Pi a k a Choi (Kim) Taehyung,dia adalah saudara kandung Yeonjun. Saat ini pandangannya melirik kilas kearah soobin dan soobin mengulum senyumnya canggung.

"Siapa?"

Yeonjun langsung menghalangi jalan Pi saat langkah kakinya menuju ke arah soobin.

"Mau apa?"

"Kau tidak memperkenankan dia? Biarkan aku berkenalan langsung kalau begitu"

"Tidak perlu, sebaiknya kau pergi dari sini"

"Kau mengusirku? Tidakkah kau berikan jamuan sesuatu untuk kakakmu ini? Aih~ aku lupa jika kau sudah memberikan tontonan yang membuat aku sangat terkejut tadi..."

"Pi..."

"Biarkan aku berkenalan dengannya kalau begitu..."katanya

Yeonjun berdecak pelan, kemudian dia sedikit bergeser dan membiarkan Pi untuk mendekati soobin.

"Aku Choi Taehyung... saudaranya"

Soobin sempat melirik Yeonjun kilas,tapi Yeonjun menatapnya datar kemudian menolehkan wajahnya kesisi lain.

Soobin tersenyum sangat tipis,"Choi Soobin,aku Choi Soobin..."

"Tidak menawarkan aku sesuatu?"kata Pi

Soobin menoleh kearah Yeonjun lagi,dia tidak tahu harus bagaimana.jika ini adalah apartemennya sendiri mungkin sudah dari tadi dia membuatkan jamuan untuk Pi

"... Yeonjun?"

Yeonjun menoleh saat Pi memanggilnya,..."setidaknya kau jangan abaikan aku saat ini,ayo kita bicara...sudah lama bukan kita tidak saling bicara, memangnya kau tidak merindukan aku?...dan ya? Soobin bisakah kau ambilkan kita meminum? Kita bisa mengobral bersama di ruang tengah"

"Ambil kan kaleng bir dalam lemari es" kata Yeonjun

Soobin menatap kaget,..."tunggu"kata soobin memberhentikan Yeonjun yang mulai mengikuti Pi didepannya.

Pi yang didepan ikut menoleh,"aku akan menunggu disana, jangan macam-macam selama ada aku disini..."kata Pi kemudian dia dia berlalu ke ruang tengah.

"Ada apa?" Kata Yeonjun lalu mendekat kearah soobin

"Kau bilang tadi bir?"

"Kenapa?"

"Kau mengonsumsinya?"

"Tidak,tapi aku menyukainya... tapi Jika meminta untuk membuang bir itu ke tempat sampah kau bisa melakukannya"

"Kenapa?" Tanya balik soobin

"Kau rendah alkohol,dan kau tidak menyukai itu kan?... Maka buang aja"

"Heh? Tapi aku tidak mengatakan itu padamu,dan kau?"

"Aku pengertian,ya aku tahu"

Soobin berdecak,"percaya diri"katanya

Yeonjun terkekeh pelan kemudian dia mengusak ringan kepala soobin dan berbalik meninggalkan soobin untuk menemui Pi diruang tengah.

Sat! [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang