40. 추가 챂터 | O3

2.2K 255 11
                                    


Markas besar tidak diketahui keberadaannya. Pi dan beberapa anggotanya sedang berkumpul disana,anak buah yang pergi bersama Yeonjun waktu kejadian penyekapan soobin juga berada disana dengan beberapa rekannya yang lain.

Mereka berdiri disisi ruangan yang luas ditempat itu, hanya ada satu orang yang menundukkan kepala karena dia pingsan saat dia berusaha melarikan dirimu dan anak buah Yeonjun dengan sigap langsung menangkapnya dengan sedikit memberi pukulan hingga dia tidak sadarkan diri.

"Dia anak bawahan dari ketua bangchan,dia anak baru dari kelompok itu... mendengar informasinya,dia sudah berencana untuk menghabisi adikmu tapi sepertinya dia salah lawan karena dia tidak tahu bahwa orang yang ingin dia habisi adalah adik dari kepala ketua..."

"Panggil bangchan kemari"

"Secepatnya!"

Setelah beberapa saat.

Bangchan merasa bahwa sesuatu akan terjadi,tapi dia tidak apa itu... Mengingat orang yang menghubunginya tadi membawa Changbin dalam pembicaraan mungkin ini ada kaitannya,ya bangchan berpikir seperti itu.

Bersamaan suara langkah kaki menggema sepanjang koridor, perlahan dari sedikit pergerakan orang yang pingsan tadi mulai sadar.

Dan tepat,saat bangchan masuk diikuti oleh anggotanya,orang itu membuka matanya.tubuhnya terasa sakit dan kaku karena tidak bisa bergerak dengan bebas,benar. Karena saat ini tubuhnya berada dalam posisi terikat tali yang melilit hingga mengikat pada kursi yang didudukinya.

"Salam Pi maaf membuat mu menunggu,apa aku terlambat?"

Yang disapa hanya menoleh,dan mengagguk kecil,menyuruh bangchan agar berdiri lebih dekat dengannya.

Bangchan mengagguk ragu, matanya menemukan seseorang yang terlihat sebagai tahanan,dan dia mengenali jawah itu.

"Aiss! Changbin. Bagaimana itu mungkin".pikir bangchan

"Aku sudah tahu informasi tentangnya,hanya sekarang aku ingin mengkonfirmasikan nya padamu, terserah jika kau mau jujur atau tidak...kau sudah tahu akan apa konsekuensinya jika berurusan dengan ku?"

Bangchan mengagguk pelan.

"Dia adalah anggota barumu,aku tahu itu...lalu apa kau tahu tujuan dia ikut bergabung denganmu?"

"Dia membutuhkan uang"

"Salah"

"Ya?"

"Dia berusaha untuk menghabisi adikku"

"Apa?!"

"Kau tidak tahu?... sebaiknya kau harus lebih teliti jika merekrut anggota baru,dia tidak bisa dipercaya dan aku memerintahkan mu untuk menendang keluar dari anggotamu jika tidak aku yang akan membuang dia hingga berabu"

"Pi..."

"Ya atau tidak"

Bangchan yang mendengarnya hanya diam menahan amarahnya, tubuhnya kehabisan tenaga dan merasa tak berdayanya, matanya menatap tajam meski tidak terlihat karena tertutup rambut depannya. Tapi semua orang tau itu.

"Dia seusia adikmu Pi...dan kau ingin menyisakan dia hingga berabu?"

"Kau mau menggantikannya"

Bangchan menelan Salivanya kesusahannya,dia tercekat kemudian langsung menggeleng.

"Aku mungkin bisa mengampuninya tapi tidak tahu dengan Yeonjun"

"Hyung!"

Semua orang menoleh ke sumber suara yang baru datang. Mereka yang tahu akan kedatangan dari adik ketua mereka membungkukkan badannya,dan Yeonjun berjalan mendekat kearah Pi.

"Kau sudah selesai?"

"Kita bahas itu lain kali,Kenapa kau meminta anak buahmu menghubungiku untuk kemari"

"Dia orang yang bermasalah,anak buahmu membawanya kemari"

Yeonjun melihat kearah orang yang dimaksud,dan beralih Melihat kearah anak buahnya yang sudah menundukkan kepalanya.

"Maaf tuan,jika dia tidak berusaha kabur mungkin kami tidak membawanya kemari" ucap salah satu anak buahnya dengan keadaan yang sama, kepala menunduk.

Yeonjun berdecak.

"Aku membebaskanmu bukan karena keinginan ku,tapi jika kau berani...di lain waktu dan hari itu juga kau akan berubah menjadi abu saat itu juga"

Changbin yang memang tidak berdaya saat ini,dia hanya diam.

Melihat itu Yeonjun memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan Changbin.

"Ketua bangchan, aku tahu kau adalah orang yang dapat diandalkan...dan aku memintamu untuk perhatian anak buah mu terkhusus untuk dirinya,dan kau Changbin.kau mungkin masih bisa hidup jika kau berhenti untuk membuat aku lenyap ditanganmu itu bisa saja jadi kemungkinan yang terbalik kan?"

Sat! [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang