" hfftt" akhirnya gua ga mati
"lu gapapa sya?" ucap nindi
" ehh gara gara gua motoin lu gua mau mati woy"
" maaf ya sya kan tadi gua dah bilang stop tapi lu tetep mundur"
"halah "
" ehh makasih ya dah bantuin, lu siapa si namanya gua ga pernah kenal lu" ucap mentari kepada lelaki misterius itu
" nih" ucap lelaki tersebut sambil memberi sebuah kartu identitas dan beranjak pergi meninggalkan mentari.
"eh nin, ini bis arah tujuan kemana?"
" ke jakarta kita pulang udahan jalan jalan nya"
"lah emang kenapa? Biasanya lu mau nya jalan jalan terus"
"gua takut lu kenapa kenapa lagi sya ntar gua kena omelan mak lu"
"yaelah sans"
"halah sans sans gua yang kena"
" hahaha"
KARTU IDENTITAS
NAMA : FAJAR SATRIA PRAMUDYA
TEMPAT TANGGAL LAHIR : JAKARTA, 8 AGUSTUS 2002
ALAMAT : JAKARTA , CIPINANG
NO. HP : 081234567890
"eh nin, nama cowo tadi fajar"
"oh.. ada tertera nomor hp nya ga?"
"ada"
"coba chat online bisa ga?, kalau ga telfon online, kalau ga bisa juga sms atau ga telfon biasa aja coba, bilang makasih gitu"
"hmm sebentar, gua cek dulu" ucap mentari sambil sibuk jarinya menari nari di atas handphone nya tersebut
"ada nih chat online"
" telfon aja buat formalitas kalau lu sungguh sungguh makasih nya "
"hmm oke"
" halo.."
"iya kenapa" terdengar suara seseorang yang besumber dari hp tersebut
" ini namanya fajar?"
"iya ini siapa ya?"
"hmm ini mentari yang tadi kamu bantuin saya waktu saya jatuh di jurang "
"iya kenapa?"
"saya cuma mau bilang terima kasih banyak ya "
" sama sama"
"sama saya mau minta maaf waktu itu nuduh anda kalau anda neror saya"
"Oke"
"Maafin saya waktu itu jahat udah mukul..."
"Nit..nit...nit.." dering telepon yang membuat mentari tidak melanjutkan pembicaraan nya.
Tak sempat mentari ingin membalas sahutan nya tiba tiba terputus karena di matikan oleh fajar
"gimana sya?" tanya nindi
"dimatiin"
"terus lu gamau telfon lagi?"
" ga ah"
"emang kenapa? Gua jadi lu penasaran"
"nanti ajalah gua ngantuk"
"yauda tidur besok kita sampe di jakarta"
"siap"
Kulihat rumah yang ada di hadapan ku, entah lah mungkin mama dan papa sudah menunggu anak nya ini pulang dan menyambutnya dengan hangat. Hal yang paling aku bingung adalah papa dan mama tidak pernah memarahi ku, paling hanya menasehati ku. Namun... yasudah lah syukuri saja mereka menyayangi ku dengan cara seperti itu mungkin,walaupun banyak pepatah berkata orang tua marah tanda nya sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari (On Going)
Teen FictionSetiap orang memiliki masalah nya masing-masing tanpa terkecuali pada dua anak jenius yang saling bersaing mendapatkan olimpiade Jepang ini. Mentari, si jenius amnesia yang punya masa lalu dengan seorang yang gila. Dan fajar si jenius yang mampu me...