Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masuk hari kedua setelah bencana alam yang membuat seluruh wilayah Seoul lumpuh dan hanya menyisakan beberapa gedung.
Dikabarkan hampir seluruh sekolah dari SD hingga SMA runtuh, beberapa tempat wisata juga rusak parah dan rumah masyarakat termasuk apartement juga tidak berwujud lagi. Informasi lanjut ada sekitar 1.780 orang tewas 280 orang luka berat, 1.789 luka ringan dan masih ada yang belum ditemukan oleh Tim SAR.
"Tim Sar bergerak begitu cepat dalam kurun waktu 24 jam, kita harus berterima kasih kepada mereka yang telah banyak membantu menyampaikan informasi," ucap Dokter Kim Min Jae kepada beberapa teman kerja.
Mendengar hal itu sontak Dokter Kim Ro Woon tidak menerima.
"Mereka tidak membantu kita, melainkan membuat kita tidak bisa beristirahat." Min Jae menjadi kesal seketika mendengar ucapan Ro Woon.
"Kita adalah dokter dan tugas utama kita sebagai dokter adalah merawat dan menyelamatkan pasien yang sakit atau terluka. Jika tugas itu membebanimu silakan mengundurkan diri dari sini." Suara dari Dokter Jeon Jungkook bergema cukup kuat, mengejutkan semua orang yang mendengar termasuk pasien yang sempat mendengar.
"Tidak, aku diterima dengan baik di sini bukan sebagai dokter pindahan melainkan rumah sakit membutuhkanku," tegas Jungkook dan menatap tajam mata pria bertubuh tinggi di hadapannya.
Irene dan Min Jae tidak banyak berbicara karena bukan mereka saja yang kesal dengan Ro Woon, tapi cukup banyak yang tidak menyukai Ro Woon.
"Sekarang baru jam 7 pagi dan sudah ada perdebatan tidak jelas. Bisakah kalian fokus bekerja dan berhenti berdebat. Mendengar perdebatan kalian tidak memberikan harapan kepada pasien." Kini giliran Eunha yang ikut masuk ke perdebatan pagi.
Jungkook menghampiri Eunha dengan langkah santai, "Kita menjadi satu tim utama di rumah sakit."
Ro Woon terkejut.
"Jika Dokter Jeon Eunha menjadi ketua tim utama, maka aku menjadi wakilnya. Tidak ada penolakan, aku akan membantu dia bekerja menangani semua pasien yang sakit atau terluka," ungkap Jungkook lalu melirik Eunha yang berdiri disamping.
"Mereka sangat cocok jika bekerja sama," ucap Irene pada Min Jae. Namun raut wajah Min Jae terlihat tidak menyukai apa yang Jungkook katakan.
Eunha menarik napas berat, "Terserah dirimu, pada akhirnya kita akan fokus dengan pekerjaan masing-masing."
Rumah sakit telah menerima lebih dari 200 korban bencana dalam kurun waktu 18 jam pasca gempa terjadi.
Dan kini pasien semakin bertambah banyak.
"Apa yang terjadi?" tanya Eunha melihat pasien pria dengan kepalanya terluka.
"Dia korban bencana dan kepalanya terbentur." Eunha mengecek keadaan detak jantung pria tua tersebut.
