Lagu Pendukung >> Chung Ha - My Love
Eunha duduk dibawah tenda perawatan yang masih ramai akan pasien. Rekan kerja juga sibuk dengan pekerjaan masing-masing yang entah kapan akan selesai.
Langit mendung sejak bencana gempa terjadi. Orang-orang dan para keluarga pasien masih menunggu kabar baik dari kondisi pasien.
Pagi ini rumah sakit telah mendapatkan bantuan bahan bakar dari pemerintah.
Tentu hal tersebut membuat semua orang merasa bahagia dan lega, rumah sakit juga sudah bisa menggunakan listrik walau tidak sepenuhnya.
"Apa yang kau lamunkan?" tanya Min Jae yang baru saja menyelesaikan tugasnya. Dia berdiri di samping Eunha dengan membawa segelas minuman segar. "Ini, segarkan dulu dirimu."
Eunha menerima minuman itu dan hanya memegang erat tanpa meneguk. Min Jae memperhatikannya kemudian mengusap kepala Eunha.
"Kau mengkhawatirkan kondisi anak itu?"
Eunha memilih diam dan menatap pintu lobi rumah sakit. Min Jae menarik napas lalu menunduk, "Aku tahu kau begitu takut jika tidak bisa memenuhi permintaan Paman Park. Dia sempat bertanya padaku bagaimana kondisi cucunya, dan aku bilang kalau cucunya baik-baik saja."
Eunha meneteskan air mata, "Aku tidak tahu sampai kapan cucunya mampu bertahan dengan luka yang terbilang parah. Jika dia kuat, dia tidak akan bisa beraktifitas seperti biasa untuk kurun waktu beberapa bulan ke depan."
Min Jae mengerti maksud dan penjelasan Eunha.
"Pemulihan yang harus ia jalani akan memakan waktu sekitar enam bulan sampai satu tahun," tambah Min Jae yang membuat perasaan Eunha menjadi sedih, "Aku tidak bermaksud membuatmu semakin sedih."
Dari pintu lobi, Jungkook melihat mereka berdua yang masih mengobrol. Jungkook melihat jam tangan dan sudah pukul sepuluh pagi.
Terlihat Dokter Jeon Seo Woo bersama rekan kerja menghampiri lobi.
"Aku dengar kalau pihak pemerintah memuji kinerja kita beberapa hari ini. Itu membuat nama rumah sakit bertambah dikenal dan menguntungkan kita." Beliau melihat sang putra yang menatapnya tanpa rasa sayang.
"Untuk Dokter Jeon Jungkook, apa kerjamu berjalan lancar? Aku harap kau tidak bertindak ceroboh atau bodoh."
Jungkook mengepal tangannya, merasa aneh terhadap kelakuan sang ayah yang mendadak berubah.
"Lihat dan tunggu kabar baik dari kami semua, Dokter Jeon Seo Woo," jawab Jungkook lalu memilih menghampiri tenda perawatan.
***
Saat Eunha keluar dari tenda, ia terkejut melihat kerumunan anak kecil berpegangan tangan dan berdiri di depan tenda.
"A-Apa yang mereka lakukan?" Eunha menjadi bingung memperhatikan anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Train : Jungkook-Eunha
Fiksi PenggemarDi mana kita bertemu? Di kereta tujuan Busan. Date : 29-01-2020 Finish : 08-04-2020 Project 2020 cr. Jovinka_Agatha