Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku merasa beruntung, setelah bertemu denganmu. Merasakan hal-hal sederhana namun cukup membahagiakan diriku walau itu hanya sementara saja.
Ya, dunia memang fana dan sementara sama halnya dengan kebahagiaan.
Tepat pukul delapan pagi, Seoul merasakan guncangan cukup kuat dan berhasil membuat seluruh masyarakat yang berada di Seoul menjadi panik. Terutama di rumah sakit yang juga ikut merasakan guncangan.
"A-Apa akan terjadi bencana lagi?" Tim SAR langsung menjalankan tugasnya dan melakukan evakuasi setelah guncangan susulan terjadi.
Tim medis yang berada di rumah sakit bersiaga untuk menerima korban bencana.
"Tidak disangka akan ada gempa susulan, aku pikir gempa sudah berakhir."
Eunha menatap pintu rumah sakit yang mengalami keretakan.
"Apa yang kau lihat?" tanya Min Jae yang berdiri di samping Eunha.
"Hm? Bukan hal penting." Eunha meninggalkannya lalu menghampiri Jungkook yang sedang mengobrol dengan beberapa suster.
"Woi! Apa yang sedang kau lakukan?"
Melihat Eunha yang sudah kembali bekerja membuat perasaan Jungkook senang bercampur lega. Ia pun mendekati Eunha lalu mengusap kepala, "Kau sudah sembuh? Syukurlah."
Jungkook tersenyum lebar dan terlihat pada matanya kalau ia sangat senang dengan pulihnya kesehatan Eunha.
"Ya, tapi tidak perlu bersikap seperti ini juga." Min Jae menghampiri mereka berdua.
"Kalian terlihat akrab sekali," ucap Min Jae sembari menyilangkan kedua tangan.
"Akrab? Aku rasa kau salah menilai kami," sahut Eunha sembari membenarkan stetoskopnya.
Jungkook merangkul bahu Eunha dengan santai, "Tentu, kami sangat akrab seperti kakak dan adik."
Eunha menepis tangan Jungkook yang berada di atas bahunya, "Tanganmu berat sekali."
Min Jae menatap dingin Jungkook, "Begitu, baguslah. Aku cukup senang melihat kalian akrab dibandingkan harus bertengkar." Min Jae mengucapkan hal itu bercampur dengan perasaan cemburu yang mungkin ingin ia luapkan. "Aku kembali bertugas dulu."
Melihat Min Jae pergi, Jungkook menyentuh kedua bahu Eunha dengan posisi wajah yang begitu dekat.
"A-Apa yang ka-kau lakukan?" tanya Eunha kaget.
Jungkook menatapnya serius, "Apa kau mulai membuka hati padaku?" Jungkook memperhatikan wajah Eunha dan terlihat gugup setelah mendengar pertanyaan.
"I-Itu... apa harus aku jawab? Pertanyaanmu sungguh tidak penting, berhenti bertanya hal-hal aneh!" Eunha mendorong tubuh Jungkook walau tidak membuat jarak mereka menjadi jauh.