Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook menghampiri wanita bertubuh mungil yang sedang duduk di bangku depan rumah sakit.
Debu mulai berterbangan dengan angin yang cukup kuat meniup segala benda yang ringan. "Bagaimana dengan luka lehermu? Apa merasa lebih baik?"
Eunha berdeham seolah-olah memang sudah merasa baik padahal dirinya tidak mendengar pertanyaan dari Jungkook.
"Hei, aku sedang berbicara padamu," ucap Jungkook lalu menendang pelan sepatu Eunha.
"Ya! Bisakah kau diam?!" Eunha langsung mengomel sesaat sepatunya ditendang oleh Jungkook, "Sakit sekali." Eunha mengelus pergelangan kaki.
Jungkook langsung mengunci mulut dan mendadak takut karena tingkah Eunha yang kembali menjadi seekor harimau.
Yerin datang sembari membawa beberapa bungkus kecil permen yang ia dapatkan waktu itu dari Taehyung.
"Kalian terlihat sedang berkelahi? Ini, siapa tahu permen ini bisa mengobati masalah kalian." Yerin memberikan dua bungkus permen kepada Jungkook lalu pergi.
Jungkook menerima dan membuka permen tersebut kemudian memasukkan secara paksa ke dalam mulut Eunha, "Kau kenapa?"
Jungkook memilih duduk di samping Eunha yang diam, terlihat pada matanya yang bengkak dan lembab.
"Kau menangis?" tanya Jungkook lalu merangkul bahu sang adik.
"Aku kecewa, aku menyesal, aku takut," jawab Eunha lalu menyadarkan kepalanya pada bahu Jungkook.
Jungkook menepuk berkali-kali bahu Eunha dan mendekatkan dagunya pada kepala Eunha, "Sudah berapa hari dirimu tidak keramas? Bau sekali." Jungkook mendorong pelan tubuh Eunha lalu beranjak.
"Ya! Aku sedang sedih, kenapa kau begitu?"
Jungkook merenggangkan tubuhnya tanpa menjawab, kemudian melihat gadis kecil bernama Lee Yu Bin.
"Yu Bin, kemari!" Bergegas pemilik nama menghampiri Dokter Jeon Jungkook.
Yu Bin menggerak-gerakkan jemarinya, "Hm, ini. Lebih baik kau catat saja apa yang ingin kau sampaikan."
Yu Bin memulai dengan menuliskan nama sang kakak, "Lee Jin Seok, kakakku sudah sadar. Terima kasih sudah menanganinya. Aku sangat senang dan tak akan lupa dengan kerja keras kalian."
Eunha mengusap air matanya dan perlahan tersenyum saat melihat Yu Bin tersenyum senang.
Jungkook mengusap kepala Yu Bin, "Terima kasih kembali walau aku tidak membantu, tapi aku ikut senang dengan kondisi kakakmu yang membaik."
Yu Bin memeluk Jungkook dengan erat, Eunha masih melihat Yu Bin yang senang.
Eunha mengusap air mata dan tidak ingin memperlihatkan air matanya kepada anak-anak yang polos.
"Ada baiknya kau bermain dengan teman-teman, jangan terlalu dipikirkan. Masalah kakakmu akan kami urusi sampai dia benar-benar pulih." Yu Bin mengangguk tegas lalu berlari menuju kerumunan anak-anak yang asyik bermain.