Yaksok Cafe - 1

1.3K 113 6
                                    

"Ketika Hati yang Berbicara"

Aroma kopi manis mulai menyapa senja, seakan beradu dengan sejuknya hawa pagi di musim dingin awal bulan Desember. Suara burung berkicau riang, dan kemudian terbang lalu lalang, juga turut bahagia menyambut pagi hari ini. Seseorang tampak sudah mulai bersiap dengan kegiatannya pagi ini, seperti biasa, mengubah tanda "tutup" menjadi "buka" di pintu utama. Kemudian berdiri di belakang meja kasir, siap menyambut pelanggan pertamanya hari ini.

Lee Sejin, seorang pemilik café bernama "Yaksok Café", ia sudah membuka usaha ini selama kurang lebih 2 tahun. Café yang ia miliki, mungkin tak sebesar dan semewah café lain di sekitarnya, namun cukup nyaman dan hangat bila hanya untuk sekedar menikmati secangkir kopi panas. Sejin dibantu dengan 2 orang pegawainya, tentunya ia tidak berani untuk memperkerjakan banyak orang, terlebih mengingat cafenya yang kecil, dan juga ia merasa dirinya sudah cukup bisa menjalani ini seorang diri.

Jam sudah menunjukan pukul 06.30, orang-orang mulai terlihat sibuk dengan aktivitas paginya. Sejin juga tampak merapikan beberapa peralatan di cafenya, sebelum mendapatkan pembeli pertamanya hari ini. Hingga bunyi lonceng café berbunyi, menandakan seseorang masuk menerobos pintu cafenya.

"Pagi Seobin-a, bagaimana latihanmu semalam? Apa berjalan dengan baik?" ucap Sejin pada orang tersebut

"eoh, Pagi juga Kak Sejin, seperti biasa. Aku pulang larut malam, dan hari ini juga akan seperti itu." Jawab Seobin sambil menatap daftar menu kopi di hadapannya

"Aku pesan seperti biasa kak, Americano ukuran sedang..."

"tidak terlalu kuat dan juga tidak manis..." potong Sejin dan kemudian dibalas senyuman dari Seobin

"Kakak yang terbaik!!" Lanjutnya dan kemudian memberikan sejumlah lembar uang kertas pada sejin lalu menunggu hingga kopinya selesai. 

Suara mesin kopi kembali terdengar, hingga aroma kopi yang menenangkan mulai memenuhi café tersebut. Sampai tetesan dari biji kopi mulai terlihat keluar dan masuk ke dalam gelas di bawahnya. Satu gelas kopi hangat telah siap disajikan. Sejin tak lupa memberikan pesan semangat kepada setiap pembelinya melalui gelas yang diberikan.

"Seobin, ini pesanan mu. Semoga harimu menyenangkan! Semangat!" Sejin menyodorkan segelas kopi hangat kepada Seobin, dan tangan lain menerimanya dengan tatapan penuh rasa terima kasih.

"baik kak, aku akan mampir jika ada waktu luang siang nanti, sampai ketemu nanti kak" Seobin menutup pintu café dan melambaikan tangan pada Sejin, yang kemudian dibalas dengan lambaian tangan pelan. 



Café Sejin ini berada di lingkungan yang cukup ramai, dan juga terdapat sebuah agensi besar yang tak jauh dari cafenya, Seperti Seobin, salah satu pelanggannya ini adalah salah satu trainee yang sedang menjalani proses latihan untuk mempersiapkan debutnya di kantor agensi tersebut. Sebut saja nama agensinya, PDX Entertainment. Sebuah agensi besar yang sudah banyak menciptakan dan mempromosikan banyak artis besar, hal itu yang membuat banyak sekali karyawan, hingga fans yang senantiasa berada di sekitar wilayahnya.

Pagi mulai tergantikan dengan hangat sinar matahari di siang hari, Sejin merasa sedikit lebih hangat mengingat ia tidak terlalu menyukai musim dingin, karena akan membuatnya sakit dan juga merasa sesak. Siang ini, cafenya mulai terlihat ramai, beberapa pasangan mulai duduk berhadapan dan menikmati segelas kopi, dan juga beberapa potong kue yang memang sejin sediakan di cafenya.

Sejin melihat jam di tangannya, dan seketika terlintas bahwa tak lama lagi jam makan siang akan tiba, ia merasa di waktu itu, orang juga akan beristirahat dan keluar dari aktivitasnya. Ia kembali bersemangat untuk menyambut pelanggan-nya. Kedua pegawai cafenya juga sedang membantu membersihkan café jika terlihat beberapa sampah kotoran yang ada di dapur mereka.

YAKSOK CAFE (3 Cinta punya Cerita) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang