Yaksok Cafe - 4

671 89 16
                                    


" Malaikat dari Tuhan"


Hari ini cafe sejin buka sedikit lambat mengingat berita tadi pagi, yang menyatakan bahwa suhu udara pagi ini sudah mencapai batas minus dibawah 0 derajat. Mendengar hal tersebut, Sejin memutuskan untuk membuka cafenya menunggu sinar matahari tampak terlihat di langit, dan membuat harinya sedikit lebih hangat.

Mina dan Sejin tengah melayani beberapa permintaan pelanggan. Tak banyak memang, namun sedikit membuat Sejin kelelahan.

" Mina, apa kau tau kabar Midam?" Sejin menanyakan kabar pegawai lainnya yang bernama Midam

" Hmm, aku kurang tau sih kak, semalam ketika pulang bersama, ia hanya mengatakan badannya sedikit lelah" Jawab Mina sembari menyiapkan Latte dan Americano dalam gelas

" Apa dia sakit?" rasa khawatir menyelimuti pikiran Sejin, ia tahu bahwa Midam saat ini masih kuliah dan juga sedikit sibuk dengan masa ujian akhir semester, ditambah lagi Midam termasuk pegawai yang tidak pernah absen bekerja.


Tanda bel di pintu masuk kembali terdengar, dua orang laki-laki berjalan masuk kedalam cafe, terdengar pembicaraan yang mereka bahas,

" Kenapa lu ga ikut saran Direktur Seo?"

" Gue ga tertarik, sudah gue tebak apa yang akan dilakukan oleh Bapak tua satu itu"

" Lah lu single kan? Ga ada salahnya datang ke W Entertainment, siapa tau bisa jalin hubungan ga cuma dari bisnis, tapi juga masalah hati.."

" Eishh... sudah lah, mau pesan apa?"

Sejin menatap kedua orang yang tengah melihat papan menu cafe, dan menunggu pesanan yang ingin mereka pesan.

" Brew Coffee, dan Cappuccino satu.." ucap salah satu pelanggang pada Sejin

" Sizenya mau yang berapa pak?"

" yang tall untuk Brew Coffee, dan regular size untuk Cappucino. Take away ya" sahut lainnya meneruskan

" Baik untuk satu Brew Coffee ukuran Tall, dan Cappucino ukurang Regular, pembayarannya dengan menggunakan apa pak?" Sejin kembali mengkonfirmasi pesanan keduanya


Keduanya saling mengeluarkan handphone dan ingin menyerahkan kepada Sejin,

" Pake e-pay gue aja, sayang point lu, bisa buat Wooseok belanja" ujar salah satunya

" Pake e-pay bisa kan ya?" lanjutnya pada Sejin

" Silahkan scan barcodenya didepan pak" Tunjuknya pada alat pembayaran didepan mesin kasir.

Setelah pembayaran terverifikasi, pesanannya segera disiapkan. Brew Coffee yang di buat dari biji kopi dan digiling dengan air dingin, membuat rasa kopi tidak terlalu pahit dan juga tidak terlalu asam. Harum kopi kian merebak di dalam cafe. Brew dan juga Cappucino telah siap, dan segera di bawa oleh kedua orang tersebut meninggalkan cafe.

Sejin bisa sedikit beristirahat,dan duduk menikmati minuman hangat di cafenya, sekilas ia melihat dari jendela, dua orang yang sangat bahagia dengan anak kecil yang berada di tengah-tengah mereka melintas. Sejin sedikit tersenyum kecut, seolah menertawakan dirinya yang berharap ia bisa seperti itu. Mana mungkin gumamnya.


Suara dering handphone berbunyi di depannya. Tertulis nama Eomma dan segera sejin menggeser ikon berwarna hijau pada layarnya,

YAKSOK CAFE (3 Cinta punya Cerita) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang