"Ketika Waktu yang Berbicara"
Setelah kepulangannya dari Jeonju beberapa hari yang lalu, Byuungchan tampak mulai sedikit merasa lega dan juga kondisinya sedikit lebih baik. Ditambah lagi, tanpa ia tahu, Sejun juga memilih apartemen yang berada di dalam gedung yang sama dengannya, hanya berbeda nomor lantai. Mengetahui hal itu, semakin membuat Byungchan dan Sejun terlihat akrab satu sama lainnya. Perihal meminta tolong satu sama lain, atau hanya sekedar bertegur sama di lobby apartemen.
Seperti saat ini, Byungchan akan berangkat menuju kantor, dan Sejun juga akan berangkat menuju tempat prakteknya. Sejun sempat menawarkan dirinya untuk diantar dengan mobil milik Sejun, namun Byungchan ingin menikmati coklat panas yang ada di Yaksok Cafe milik Sejin. Mendengar hal itu, Sejun berinisiatif untuk menemani Byungchan terlebih dahulu, lalu kemudian baru dirinya yang berangkat ke tempat kerjanya.
Pintu cafe itu terbuka, dan Byungchan menunduk sopan ketika melihat Sejin yang tengah berbicara dengan Mina. Namun ada seseorang yang tampak tak asing berdiri tak jauh dari tubuh Sejin. Seketika ia mencoba mengingat orang itu di dalam ingatannya. Siapa ya kaya pernah liat pikirnya. Namun, Sejin memotong pertanyaan di pikirannya dengan menanyakan siapa yang berada di sebelah-nya.
"Byungchan, apa dia kekasih yang kau bilang waktu itu?" tanya Sejin padanya yang juga sama memperhatikan Sejun di sebelah-nya.
"Ahh, ini teman kecilku Kak, namanya Sejun.,"
"..dan Jun, ini Kak Sejin, dia pemilik cafe ini dan bisa dibilang teman ku juga di lingkungan daerah sini. Kalian juga seumuran," sambungnya memperkenalkan Sejun pada Sejin.
"Oh iya, salam kenal Sejin..,"
"Kalian mau pesan apa?"
"Aku seperti biasa kak, untuk Sejun..kau ingin apa?"
"Heumm..Latte yang Tall, untuk kopinya tolong jangan strong, makasih," tangan Byungchan sempat di tahan oleh Sejun saat dirinya akan mengeluarkan kartu untuk membayar kopinya. Lagi-lagi Sejun yang membayar makanannya.
Byungchan membawa Sejun duduk sebentar untuk menunggu pesanan mereka yang sedang dibuat oleh Sejin dan karyawannya.
"Sampai kapan gue dibayarin terus Jun? Yang ada bangkrut duluan sebelum ada pasien lu,"
"Lagian juga cuma kopi doang, sensi amat kayak cewe lagi dapet,"
"Yaudah ntar malem gue yang beli makanan, awas lo bayarin gue lagi,"
"Iyaa..btw, udah dichat atau ditlp gitu sama Kak Seungwoo..udah hampir dua minggu kan?"
"Hmmh belum ada Jun, tapi emang gue rasa posisi dia sekarang di event baru itu tuh padet banget, bahkan jadwalnya cukup berdekatan, hari ini meeting di tempat A, nanti siang B, dan C, dan D.,"
"Tapi seenggaknya ada gitu chat atau nanya kabar misalnya,"
"Gue sempet tlp sih pas waktu gue sampai dari Jeonju kemarin, tapi kayaknya dia udah tidur, jadi ga liat tlp gue,"
"Terus rencana lu apa sekarang?"
"Jun, menurut lu gue terlalu berani ambil resiko ngga kalau misalnya gue ngomong langsung ke direktur gue tentang status gue sama Kak Seungwoo?"
"Jujur nih ya.. engga sih, itu menurut gue lebih baik, asal lu tau apa yang harus lu lakuin setelahnya. Sebagai contoh, lu udah tau resikonya kan kalau lu ngomong itu apaan.. diskusi sama Direktur lu dan buat semuanya terlihat smooth di perusahaan lu, pasti kabar itu secara otomatis langsung kesebar kalau ga dibicarain baik-baik sama Direktur lu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
YAKSOK CAFE (3 Cinta punya Cerita) [COMPLETED]
Fantasía"Ketika sebuah janji telah tersampaikan, tinggal ada dua pilihan, menepati atau mengingkari..." Lee Sejin - Cho Seungyoun (YounJin) Kim Wooseok - Lee Jinhyuk (WeiShin) Choi Byungchan - Han Seungwoo (SeungChan) Genre: Romance, Drama, Hurt/Comfort, MP...