Broken Angel

8.1K 441 11
                                    

Hari yang kelam, gerimis berjatuhan seolah ikut menangisi kepergian cintaku yang telah kembali pada pelukan Tuhan.

Aku menangis pilu, namun ia tak kunjung bangun dari tidur panjangnya dan tidak akan pernah mungkin.

Jung Jaehyun, separuh hidupku.

Aku seperti hancur berkeping-keping saat suamiku, Jung Jaehyun di nyatakan meninggal dalam kecelakaan beruntun pada malam itu.

Aku jatuh pingsan saat mendengar berita itu di sampaikan oleh mertuaku, jung Jaejoong. Saat aku terbangun semua itu nyata, bukan mimpi.

Suamiku terbujur kaku di ruang jenazah Rumah Sakit, kakiku lemas seperti tak bertulang saat dokter dan perawat menjelaskan hasil identifikasi. Kupingku berdenging, yang ku lakukan hanya menangis di bahu tegapnya yang saat itu terasa dingin. Aku hancur sayang.

Saat ini di bawah payung hitam, aku menyaksikan langsung prosesi pemakaman mendiang suamiku.

Mataku bengkak, kepalaku pusing, badanku lemas dan pandanganku mulai menghitam lagi.

"Sayang"
Suara Jaehyun-ku.
"Taeyong"

Aku mengerjabkan mataku beberapa kali.
"Bangun sayang"

Mataku mulai menyesuaikan dengan cahaya dan mulai fokus. Terlihat jelas wajah cantik Eommaku Lee Hyukjae dan Eomma Jaejoong.

"aku mendengar suaranya" dan aku menangis lagi, aku lemah tanpamu Jaehyun.

Eomma segera memelukku erat. Mungkin ikatan batin kami terlalu kuat.

"dia tidak menghabiskan kopi paginya, Eomma" isakanku terdengar pilu, aku meremat pakaian belakang Eomma.

"Pagi tadi dia memelukku erat sekali"
Aku menerbangkan pikiranku pada pagi tadi, tak menyangka takdir seperti ini.

"Aku ingin pergi dengan Jaehyun Eomma, tolong aku Eomma aku hancur tanpa dia"

"Tidak nak tidak, kau tidak boleh seperti ini, Jaehyun akan sedih jika kau seperti ini" Eomma Jaejoong ikut menangis lagi, rasa sakitnya mungkin melebihi sakitku. Kehilangan anak, pasti lebih menyakitkan.

-Broken Angel-

Orang di sekitarku masih setia mendampingi. Mereka tidak membiarkan aku sendirian. Tapi aku yang egois ini seolah segan untuk hidup, ingin pergi menyusul kesayanganku.

Ini hari ke 10 aku di tinggalkan Jaehyun. Aku tidak bisa menjaga kesehatanku, terhitung 3 kali aku pulang pergi Rumah Sakit.

Aku depresi ringan dengan sakit penyerta gangguan pola makan, lambungku bermasalah. Aku masih larut dalam kesedihanku.

Kewajibanku sebagai owner salah satu brand pakaian terkenal terbengkalai dan mau tidak mau orang kepercayaanku turun tangan, terima kasih Ten dan Eomma.

Aku selalu memimpikan suamiku. Entah itu kenangan maupun imajinasiku, aku selalu mencoba untuk tidak bangun. Namun kenyataannya itu hanya mimpi, bukan realita.

Lagi, di pagi ini aku memuntahkan sarapanku yang hanya di isi bubur dan teh hangat.

Tubuhku lemas sekali, aku ingin menyusul Jaehyun saja. Aku sudah tidak kuat. Lagi-lagi hitam mendominasi penglihatanku.

Ranjang rumah sakit lagi.

Dokter menyarankanku untuk melakukan USG pada perutku, mereka bilang takut terjadi sesuatu dalam pencernaanku.

Yang ku lihat dokter yang tengah melakukan USG terhadapku mengerutkan keningnya.

Dia mengatakan aku harus cross-chek dengan dokter obstetri-gynecology untuk konfirmasi.

Hari ini aku menemui dokter spesialis kandungan itu. Dan apa yang terjadi.

Aku menangis haru. Aku mengandung, buah cintaku dengan Jaehyun.
Sekarang dia 14 minggu, itu berarti dia sudah cukup lama hadir, namun belum ku ketahui.

Jaehyun pasti marah terhadap kecerobohanku ini. Maaf sayang, aku tidak tahu dia sudah hadir.

Tubuhku seperti terisi energi penuh mendengar aku tengah mengandung."kuat selalu bersama Eomma walau Appa sudah istirahat dengan tenang, yakinlah dia sangat mencintaimu lebih dari apapun".

-Broken Angel-

Keluarga Jung dan Lee bersuka cita atas kehamilanku.

Jung Yunho selaku ayah mertuaku dan ayah kandungku Lee Donghae sangat terharu, sampai menangis saat aku mengabarkan cucunya yang baru berusia 14 minggu ini.

Mengingat mereka jarang mengeluarkan ekspresi berlebihan seperti menangis. Ini luar biasa untuk keluarga kami.

Aku harus bangkit demi bayiku. Aku tidak bisa selalu seperti ini.

Ya aku bertekad memulai semuanya dari awal lagi. Walaupun aku sendiri, masih banyak orang yang menyayangiku.

Aku harus melupakan kesedihanku dan memulai hidup baru dengan mahluk mungil yang bergantung hidup di dalam perutku saat ini.

Aku mengelus pelan perutku yang mulai membulat dengan sayang, menyalurkan perasaan nyaman dan aman untuk bayiku.

"Tumbuh yang sehat dan kuat, Eomma akan selalu menjagamu. Teruntuk suamiku, aku selalu mencintaimu" -Jung (Lee) Taeyong

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang