Sakit sekali.
Itu yang di rasakan oleh sosok cantik yang tengah terbaring di salah satu bed di ruang ICU rumah sakit ternama.
Tenggorokannya seperti terganjal sesuatu sehingga ia sulit untuk mengeluarkan suaranya. Telinganya dapat mendengar bunyi seperti suara alar-alat medis.
Lalu derap langkah nyaris berlari mendekat kearah orang itu, jika ia tidak salah pendengarannya.
Dapat ia rasakan beberapa orang itu seperti memeriksa tubuhnya ada yang menempelkan alat di dadanya, matanya di periksa oleh senter, silau sekali.
"Lepas ventilator, ganti dengan selang oksigen masker saja. Pasien sudah sadar penuh, kabari keluarganya" ucap seseorang yang sudah memeriksa keadaan pasien cantik itu.
"Selamat datang kembali, Lee Taeyong" ucap suara yang sama.
------
Dia ingin bersuara hanya suaranya seperti tertahan dan hanya bisa mengatakan sesuatu dengan pelan atau nyaris bergumam. Orang disampingnya saat ini menangis penuh haru di dalam ruangan rawat inap yang di tempatinya. Ia bingung sekali, apa yang terjadi.
Tangannya di genggam erat olah suaminya, Jung Jaehyun. Lalu Jaehyun membawa tangan kurus itu pada bibirnya, ia ciumi lalu menempelkannya pada pipi.
"Kondisi pasien mulai stabil, tubuhnya mulai merespon hal-hal kecil. Pasien hanya butuh rehabilitasi medik untuk beradaptasi lagi agar bisa beraktivitas semula. Tolong dukungan keluarga semua, koma satu bulan bukan lah waktu yang sebentar. Gali lagi memori-memori yang menyenangkan, untuk membantu memulihkan kondisi pasien" Terang dokter itu pada keluarga yang berada dir ruangan.
"Lee Taeyong-si mengangguk lah jika anda mendengar suara saya" perintah dokter itu di balas oleh anggukan oleh si pasien.
"Gerakan tangan anda pada bagian yang sakit, pelan saja"
Tangan kurus itu mengangkat pelan lalu terjatuh lagi pada kasur, air mata keluar dari mata bulat yang selama satu bulan ini terpejam rapat.
"Tak apa, bertahaplah untuk melatih fisikmu, dampingi selalu pasien" patuah dokter pada pasangan itu.
Setelah itu dokterpun keluar dari ruangan.
Hingga menyisakan dirinya dan Jaehyun. Jaehyun masih menatap Taeyong dengan tatapan memuja. Mengusap air mata yang meleleh di kedua mata istrinya.
"Selamat datang kembali sayang"
"Aku merindukanmu, sangat"
-----
Hari ini sudah dua bulan Taeyong bangun dari komanya. Dia sudah bisa beraktivitas seperti orang sehat pada umumnya, berjalan, menggerakan anggota tubuh lain dan berbicara sudah lancar.
Jaehyun dan keluarganya telaten dalam merawat Taeyong. Ia mendengarkan bagaimana ceritanya ia sampai tidur panjang.
Saat itu ia melahirkan terjadi perdarahan banyak sehingga terjadi koma, ia tak sadarkan diri nyaris meregang nyawa. Bayi nya lahir dengan sehat dan selamat berjenis kelamin laki-laki, putih gembil, tampan seperti ayahnya.
Lalu kejadian yang menimpa Taeyong selama ini juga ternyata hanyalah mimpi belaka. Jaehyun tidak meninggal dunia karena kecelakaan, begitupun dengan Taemin yang tidak meninggal saat melahirkan Minhyung. Ia mungkin kehilangan beberapa bagian dari memorinya selama ini namun untuk orang-orang yang ia sayangi masih ia ingat nama dan beberapa kenangan bersama.