"Naina." gadis muda itu bersuara memanggil gadis yang ada di depannya .
"ya Risa ? Ada apa?"
" ayo ke kampus kamu ada kelas pagi ini ? "
"Waw jarang sekali kau mau bersama ku" tatapan bangga terlihat di mata Naina karena saudara nya mengajak dia untuk keluar bersama.
"Tapi maafkan aku Ris, kamu duluan saja kali ini aku mau ke rumah seorang teman"
"Baiklah aku berangkat"
Rissa pun meninggalkan Naina begitu saja tidak membalas senyuman cantik yang diberikkan Naina, Naina memang cantik tak kalah sebenarnya Rissa pun cantik karena mereka mempunyai wajah yang sama , namun ada saja yang membedakan mereka , walau Naina dan Rissa hampir tak bisa dibedakan karena wajah nya, tinggi badannya, dan postur badannya sangat sama, bahkan rambut nya pun mempunyai potongan yang sama , potongan sebahu dan berwarna hitam .
Tapi yang membedakan mereka itu aura yang keluar dari diri mereka Naina mempunyai aura yang ceria dan ramah, berbeda dengan Rissa , Rissa begitu misterius, dingin, dan memang tak banyak bicara .
Rissa pun melirik sekilas ke pintu yang terbuka dari luar ternyata itu tuan Angga Handoko ayah dari 2 gadis kembar ini , tanpa sapaan Rissa melewati ayahnya,
Nampak tatapan tegang yang terlihat dari tuan Angga melihat gadis melewatinya itu, dan berusaha untuk tidak terlihat tegang dengan membalikkan badannya memandang Rissa yang sudah melewatinya tanpa sepatah kata pun."Rissa apa kamu mau kuliah?" Langkah gadis itu pun berhenti dan menoleh ke arah sumber suara
"Iya papa aku berangkat dulu""Kalau begitu selamat sampai kampus ya "
Tak ada jawaban Rissa melangkahkan kembali langkahnya .
Di sisi lain .
Tuan Angga menghampiri gadis yang berwajah sama yang tadi berdialog dengannya yang sedang memakan sepotong roti meja makan."Selamat pagi papah." Naina memeluk Angga.
"Selamat pagi nak." tuan angga membalas pelukkan hangat dari gadisnya itu
"Pah aku berangkat dulu dan sampai jumpa" gadis itu beranjal dari kursi mengecup pipi ayah nya
"Baik dan tolong ya kamu jangan terlalu dekat dengan Rissa oke "
"Hahaha papah "Gadis itu pergi begitu saja dengan tawanya .
Sudah nampak teriknya matahari dihari yang panas tapi tak kunjung juga Naina menunjukan dirinya di kampus. Disisi lain ...Seseorang memanggil gadis yang sedang membaca buku dengan memakai airpod nya
"Hai Rissa"
Merasa tak dihiraukan lelaki itu mendekatakan wajahnya dan melambaikan tangannya ke Rissa yang sedang serius membaca , sedikit terkejut Risa memundurkan wajahnya, karena tiba-tiba ada wajah seseorang dekat sekali dengan wajahnya . 4 orang yang disana hanya menahan tawanya termasuk Zion orang yang menyapa Risa tadi .
"Haha segitu kaget nya , makanya jangan serius-serius banget tuh baca buku"
"Ada apa ? Dan kamu siapa?"
"Kamu ngomong apa sih ? Pura-pura lupa"
"Gue emang gak kenal lo"
"Kalo sama kita Ris ?" Kata gadis salah satu dari mereka bertiga 3
"Gue gak kenal kalian" tatapannya dingin
"Guys sini deh ! Gw ada rencana nih aneh banget dia , setelah mutusin gw gitu aja sekarang dia pura-pura gak kenal kita" zion kesel sambil mengepalkan tangannya , 3 orang disana setuju sama seruan Zion walau pun gatau apa rencana yang dipikirin sama Zion , karena itu spontan gitu aja , balik ke Risa yang lagi baca buku lagi Zion coba ngajak Rissa ke suatu tempat
"Oke kalau kamu lupa sama aku , padahal aku tuh pacar kamu " dengan nada manja dudik di samping Rissa
Rissa memandang wajah Zion lekat dan berfikiran .
" mungkin yang dimaksud cowo ini tuh pasti Naina bukan gue, tapi ? Ko mereka kalo kenalnya sama Naina kenapa mereka manggil nama Gue 'Rissa' bukan Naina toh mereka lagi salah orang , gue jadi penasaran sama kelakuan kembaran bangsat psiko gue, apa sih ? Yang dia lakuin, sampe ngaku kalo dia itu gue!"
Lamunan panjang Rissa sambil natap Zion di buyarin gitu aja sama Zion
"Hey malah ngelamun, aku mau ajak kamu biar kamu inget kita terutama AKU!"
Sebenarnya males untuk ngeladenin orang , apalagi orang yang gak dikenal , dulu Rissa sama seperti gadis kecil lainnya yang riang, ceria, banyak bicara tapi semuanya berubah ketika dia melihat kucing kesayangannya bukan ! Tapi sengaja dibunuh dengan kejam itu bikin trauma dari kejadian panjang itu Rissa jadi tertutup sama orang bahkan ke kembarannya sendiri .
"Kemana ?"
"Udah yu ikut aja"
Tangan Zion mau megang tangannya Rissa , tapi Rissa langsung menepis tangannya, Zion cuman smrik dari ujung bibirnya 2 cewe dan 1 cowo dari 3 orang yang bareng mereka pun melihat dengan tatapan bingung ,
"Ayo " Zion ngambil langlah pertama di ikutin sama Rissa dan 3 orang temen Zion.
.
.
.
.
"Ini dimana ?"
"Ris kenapa sih lu ngeselin , pake gak tau ini dimana segala!!" Decik Dara yang dari nahan kesel .
Gak mau bikin lebih curiga lagi Rissa cuman diem gak jawab
"Ayo lah kebelakang temoat favorite kita Ris" Zion gak natap Rissa sama sekali ekpresi mukanya pun berubah datar.
Mereka sampai dihalaman belakang dan terdapat kolam renang yang cukup lebar kayanya panjangnga ada 10 meter dan lebarnya sekitar 4 meter.
"Duduk Riss" Rissa pun duduk di kursi yang ada di pinggir kolam di ikutin sama 3 temen Zion, sementara Zion balik ke dalem rumah , Rissa bingung natap punggung Zion yang lama-lama menjauh dari mereka , pandangan Rissa dibuyarin sama pertanyaan dari salah satu temen cowo yang dari kampus sampe sekarang mereka yang lagi duduk cuman merhatiin Rissa aja, merhatiin setiap detail dari Rissa .
"Ris, lo Rissa kan?"
Sontak pertanyaan itu buat ekpresi Rissa dari datar agak mengangkat alisnya sambil natap intens wajah orang yang tadi nanya ,
"Iya lah Rissa dia liat aja bentukkannya masa iya setan" belum dijawab sama Rissa udah ke jawab duluan sama cewe yang dari tadi kesel liat Rissa pura-pura gak kenal mereka.
"Tapi aneh aja dia diem dari tadi kaya bukan Rissa yang biasanya tau".
Obrolan mereka terhenti sama Zion yang dateng sambil bawa borgol, barbel sama tali . Sambil jalan ngedeketin Rissa
"Ris, ini pasti bikin lo inget gue, kita sering main ini"
"Buat apa ?" Satu pertanyaan dan pernyataan bahwa emang Rissa udah lupa atau berusaha ngelupain mereka bikin Zion mengepalkan tangannya dan senyum ke arah Rissa tapi ekpresi senyumnya sulit diartikan karena disertai tatapan tajam .
"Ini sering kita pake Ris, tapi di kamar , sekarang kamu pake disini aja oke sama aja , kita bakal main"
Borgol yang ditangan Zion dibuka, zion pegang tangan Rissa dan ngeborgol tanga Rissa
Bodohnya Rissa ngikutin apa yang di arahin sama Zion tanpa tau hidupnya mungkin lahi di dalam bahaya .
Tali yang dibawa tadi dia iket ke barbel dan kaki Rissa dengan kuat
"Aww , sakit" Rintih Rissa
"Sakit yaaa kamu keringetan sayang, gerah yaa .?" Zion berdiri dari berlututnya buat ngiket tali ke kaki Rissa dan liat Rissa yang keringetan seraya mengusap halus ke arah kening Rissa yang keringetan .
"Apa sih gak usah pegang-pegsng dan lepasin ini semua lo konyol gue mau pergi"
"RISSA!! KENAPA SIH LO?!!"
Habis kesabaran Zion , Zion udah gelap mata dan dorong Rissa ke kolam yang memang jaraknya cuman 40 cm dari Rissa berdiri
BYURRRRRRR ......Rissa jatuh ke kolam , dan karena ada barbel yang ditaliin ke kakinya otu jadi pemberat buat Rissa gak bisa naik ke atas bahkan tanggannya gak bisa apa-apa karena borbogolan Zion tadi , Rissa mengutuk dirinya bahwa bodoh sekali mengikuti Zion dan teman-temannya sampai sini yang notabene ada hubungan sama kembarannya yang gila tepatnya Psiko pasti semua yang berhubungan sama Naina sama gilanya kaya kembarannya itu .
Dalam sesaknya Rissa inget semua kejadian-kejadian yang ngerubah dia , Rissa ngerasa pedih dan berontak semua di dalam kedalaman air yang kayanya itu sedalam 3 meter ,
Rissa berusaha gak nyerah dan tetep sekuat tenaga dia buka tali yang di kakinya
.
.
.
Teriak 2 cewe itu histeris gak nyangka Zion ngelakuin itu ke pacarnya sendiri
"Gila Zion dia bakal mati lama-lama" cowo yang berusaha buat nolong Rissa tapi dijegal sama Zion
"Kalo lo tolongin dia, gue pastiin lo sama Rissa emang ada hubungan, dan lo bakal sama kaya Rissa"
Gak tau kerasukan setan mana Zion sekarang keliatan menakutkan , urung niat cowo itu buat nolong Rissa yang berusaha buat keluar dari kematiannya.Tiba-tiba ada orang yang lari dari arah dalem rumah dan langsung masuk ke kolam
.
.
.
.
.
BYURRRRRRRR ......
.
..
*GIMANA GUYS ? KOMEN YAAA PLEASE , MENURUT KALIAN CERITA INI GIMANA
MAKASIH ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins *on going*
Action"noooooo don't do that please nooooooo" sreeekkkkkkk darah pun keluar dari perut kucing itu jlebbbb jlebb jlebb seperti belum puas dia terus menusuk-nusukan pisau yang di pegangnya sehingga keluarlah isi perut dari hewan lucu itu .l yang sudah ta...