#chapter 7

22 2 0
                                    

"Ini dokumennya lagian buat apa ? Ini kan data pribadi mahasiswa "
"Ada urusan dikit thankyou ya pak, gue udah transfer cek aja "
"Iya udah sana-sana nanti ada yang liat" .

"Gue udah dapet nih berkas nya"
Pria itu lempar map cokelat sembarang ke arah meja , Dara langsung buka dan baca isi dari dokumen itu .
"Risa ambil dua fakultas sekaligus ?" Dara
"Hah apa ?!" Zion sambil ambil kertas yang ada ditangan Dara dan lihat apa isinya dan diikuti sama yang lain. Setelah lihat isi dokumen itu yang tertuliskan 'Risa Putri Handoko' fakultas Hukum , dan di satu dokumen lainnya tertulis nama yang sama dengan fakultas Matematika dan Ipa.
Dengan kesal meremas kertas yang dia pegang dan masih mencari dokumen lainnya yang menunjukkan informasi biodata dari mahasiswa , tak seperti diharapkan Zion , di Biodata yang bernama Risa dia gak menemukan bahwa Risa itu Kembar atau mempunyai saudara, karena disitu tertulis bahwa 'Risa' putri tunggal dari Angga Handoko dan Indira Atmadja (alm) . Keadaan ini jadi lebih sulit untuk Zion untuk mengungkap sebenarnya siapa mereka ? Risa mana yang ia cintai ? .
"Arggghdjdjrj ANJING!!" Zion banting meja sampai terbalik , menendang kursi ke sembarang arah melampiaskan amarahnya, dan rasa Frustasinya .
"Apa apaan sih lu Anjing" Dara
"Diem lu!!" Zion ,
"Gak guna bangsat ! Udah lah lupain orang gila kaya si Risa ! Lo gak liat gue !! " Dara ikut berdiri dan narik kerah Zion
"Jangan samain Dia sama elu bitch!!" Zion dorong keras tubuh Dara
"Sekarang lu semua pergi BANGSAT !!!" ZION

Zion ngedorong Alex, Laura dan juga Dara keluar dari rumahnya dan langsung membanting pintu keras, sambil mengusap kasar mukanya, Zion ambil benda pipih yang ada di sofa dan menekan beberapa tombol untuk menelfon seseorang, satu panggilan tidak terjawab, Zion nyoba telfon lagi, lagi, dan lagi hasilnya masih tetap gak ada jawaban dengan kasar Zion banting Handphone nya ke lantai, seketika Handphone itu pun hancur karena lembaran Zion kelewat keras
"BANGSATTTTT RISAAAA!!!"
.
.
.
Ting tong .. ting tongg
Langit udah gelap Dara menekan bel rumah Zion tapi gak ada yang buka,
"Zion Kemana" Dara coba membuka pintu dan pintunya gak kekunci, dara masuk ke dalam rumah yang suasana nya gelap .
Sreeekkk , Dara kaya menendang sesuatu ketika melangkahkan kaki nya , dia mencoba mencari saklar lampu , menyala dan yang Dara lihat ruangan ini berantakkan ! Ternyata yang tadi tak sengaja Dara tendang itu vas bunga yang ada di bawah, Dara berjalan sambil memerhatikan ini sungguh seperti ada rampok atau bencana yang mengobrak-abrik seisi rumah Zion.
"Dimana sih lu zion ?"
"Zion"
"Zion"
"Ini gue Dara"
Di kamar Zion , Zion pun tak nampak hanya ada botol-botol minuman alkohol berserakan, tak putus asa Dara berjalan menuju dapur, dan yaa terlihat sosok laki-laki yang sedang duduk bersandar ke kulkas sambil memegang minuman yang beralkohol,
"Zion Zion sadarrr " Dara menepuk-nepuk pelan pipi Zion
"Eughhhh Ris ini kamu Ris" Zion melepaskan botol yang digenggamnya dan menangkup kedua pipi Dara
"Ayo gue bawa lu ke kamar" Dara tak menghiraukan apa yang Zion bilang walau ada rasa kesal karena menyebut nama yang salah, Dara memapah Zion yang mabuk berat ke kamar .

"Ahhh lu berat" Dara membating tubuh Zion ke kasur , karena tak kuat menahan tubuh Dara pun ikut jatuh tepat nya ke dada Zion.
"Ris jangan gini gw sayang lo, jangan bikin gue gila atau pun saiko gara-gara cinta lo" Zion sambil meluk Dara yang ada di atas tubuhnya, mendengarnya Dara kesal! dan langsung mencium bibir Zion tak peduli seberapa kuat aroma alkohol yang ada di tubuh Zion sekarang, Dara terus melumat dan memberi serangan ke Zion, Zion yang memang setengah sadar menerima perlakuan Dara dengan sama agresifnya.
"Ris ayo kita bermain seperti biasa"
"Ris aku cinta kamu sangat cinta kamu" itu lah kata-kata yang Zion lontarkan disela-sela kegiatan mereka, Dara kini benar-benar marah dan melepaskan lumatannya juga mendorong tubuh Zion kuat-kuat.
PLAKKKK ...!!! Satu tamparan mengarah ke pipi Zion
"RISA!! RISA!!RISA!!"
"APA LU GAK NGEHARGAIN GUE ZION!! GUE DARA !!! DARA!!"
"GUE KHAWATIR SAMA LO MAKANYA GUE KESINI TAPI APA YANG LO SEBUT CEWE BAJINGAN ITU LAGI"
"UDAH LAH LUPAIN DIA , DAN CINTAI GUE ON " Dara sambil nangis terisak mengutarakan amarahnya dan mencoba mencium Zion lagi yang sedari tadi diam sambil memegang pipi yang di tampar Dara.
Cuuppppp
Bibir Dara dan Zion bertemu tapi apa yang terjadi ??
Zion mendorong keras tubuh Dara , sampai Dara terpelanting ke arah belakang
"BAJINGAN LO!! PELACUR BERANI LO SENTUH GUE!!!"
Dara bangkit walau masih merasa sakit dibadannya karena perlakuan Zion tadi
"Arggggghhh Zion apa bagusnya sih si Risa ANJINGGGG!!"
"APA LO BILANG ANJING?!" ZION
PLAKKKKKK
"INI BUAT LO YANG BILANG PACAR GUE ANJING"
BUGHHHHH
"INI PANTES BUAT LO YANG BILANG PACAR GUE BAJINGAN"
PLAKKKKK BUGHHH BUGHHH
"DAN INI BUAT LO PELACUR MURAHAN YANG UDAH NGOTORIN BIBIR GUE DENGAN BIBIR LO YANG NAJIS ITU!!"
tak kuat dengan tamparan, pukulan, tendangan, dan injakkan-injakkan dari Zion , Dara tergeletak di lantai langsung mengambil bekas botol minuman itu dan bangkit mencoba memukul kepala Zion.
PPRANKKKKK
Botol itu mendarat tepat di kepala Zion dan terpecah , Zion merasa kesakitan di area kepalanya langsung memegang tepat arah yang dipukul oleh Dara , ketika Zion menurunkan tangannya terkilihat darah yang segar melekat ditangannya, dengan mata yang mebelalak seketika emosi Zion sudah memuncak dan menatap tajam ke arah Dara yang sedang menutup mulutnya dengan kedua tangannya yang seolah dia juga terkejut apa yang  ia perbuat sebenarnya melukai lelaki yang ia cintai.
" Zi ... Zion ak... aku gal sengaja , kamu berdarah aku obatin kamu " hendak bebalik badan untuk mencari kotak obat, di sisi lain Zion sepertinya sudah kerasukan iblis  yang langsung mengambil bekas botol minuman itu dan
Pprankkkk, botol itu pecah karena beradu dengan ujung ranjang yang terbuat dari kayu , masih menggenggam kepala botol itu yang sudah terpecah dan....
Slebbbbppp.... slebbbbppppp
Zion dengan membabi buta menusuk-nusukkan pecahan botol itu ke  punggung, perut Dara dan yang fatal Zion menusukkan pecahan botol itu ke arah leher Dara, yang tadinya ada jeritan-jeritan perih dari Dara seketika hening

BRUKKKKK
Tubuh Dara ambruk, dengan mata yang masih terbuka , tubuh Dara tak bergerak nafas nya pun lama-lama hilang .
"MATI KAU BANGSATTTT!!"
BRukkkkkk
Setelah puas dengan apa yang dilakukan dan berteriak keras , tubuh Zion yang masih dalam pengaruh alkohol itu Ambruk juga



Sinar pagi menembus jendela yang ada di kamar Zion , memaksa Zion untuk membuka matanya, dengan erangan kecil sembari memegang kepalanya, yang terasa pusing mungkin efek dari minuman-minuman itu dan juga bekas pukulan GADIS yang kini tergeletak di hadapannya , masih mencerna sebenarnya apa yang terjadi semalam , seketika mata Zion membelalak karena ingat kejadian yang Ia secara membabi buta menyerang Dara hingga tergeletak , Zion tak percaya apa yang ia perbuat dan merangkak mencoba melihat keadaan Dara yang terpelungkup dan memebalikkan badannya dan berharap Dara hanya pingsan saja, alangkah terkejutnya melihat keadaan Dara yang masih terbuka matanya dan tubuh bagian depan yang penuh dengan darah , disitu juga  Zion menyadari bahwa Dara sudah tak bernyawa , dengan tergesa-gesa dan keringat dingin keluar dari tubuh Zion seraya sambil menyeret jasad Dara
" gu...gue harus sembunyiin mayatnya"
.
.
.
.





Kringgggg kringggg
"Halo Ris"
"Iya ini gue lex"
"Bisa kita ketemu?"
"Oke kita ketemu di tempat biasa ya Ris"
"Iya lex bye"













*gimana guys ??? Penulis buat nulisnya geter sendiri dan deg-degan 🤪
Comment yuu ?? Dan vote yaaa ❤❤

The Twins *on going*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang