#chapter 10

2 0 0
                                    

Laura pov
3 hari ini kemana sih Dara gak ada kabar , mana hapenya gak aktif -aktif terakhir bareng kita pulang ke apartment waktu di usir dari rumah Zion.

Gue lagi duduk santai dan hendak ambil soft drink dari kulkas , gue liat Dara ambil tasnya dan siap-siap mau pergi .

"Mau kemana lu malem-malem"

"Ke rumah Zion"

"Dia kan udah usir kita"

"Dia lagi butuh gue, buat lupain tuh cewek gak guna , bye gua pergi jangan ganggu gue , gue sama Zion mau seneng-seneng" Dara ngasih flying kiss nya dan pergi nutup pintu

"Gila"

Itu sih percakapan dan pertemuan gue terakhir sama Dara, apa Dara lagi bareng sama Zion ? Dan berhasil dapetin Zion ? Sampe gak ada kabar gini .

Laura mencoba meraih ponselnya dan mencari kontak bernama 'Dara'dan melakukan panggilan ,
Akhirnya ! Hidup juga handphone nya tapi lama tak ada jawaban dari Dara , 1x , 2x, ke 3 kali nya handphone Dara sudah tak aktif lagi , ini menjadi sedikit aneh bagi Laura terlebih Dara tak pernah begini , dia memang terkadang jarang pulang ke apartment yang di tinggalinya bersama Laura, tapi Dara tak pernah tidak mengabarinya jika mau bermalam di suatu tempat, terlebih hingga susah untuk di hubungi, Laura mencoba menghubungi Zion yang tempat tujuan Dara di malam terakhir mereka bertemu.

Zion pov
Gue berantakkan banget sekarang !! ANJING semua ini gara-gara Risa !! Perteman gue hancur !!! Gu.. gue bunuh Dara dan Alex , hahahaha kayanya gue udah GILA , RISA APA YANG LO PERBUAT HAH ? GUE RELA NERJANG SIAPA AJA YANG NGALANGIN GUE UNTUK MILIKI LO ,

Melihat racauan Zion dengan dirinya sendiri, berbagai ekpresi tergambar dari Zion , ada kemarahan disana ketika meneriakan nama 'Risa' dan penyesalan melihat kini teman-teman nya sudah tiada dan itu disebabkan oleh Zion sendiri, dan ada rasa puas dan bahagia lewat tawa nya yg menggema di ruangan seolah kini tak ada yang menghalangi lagi hubungan Dia dan 'Risa'. Dari semua ekpresi nya Zion juga melampiaskan emosinya kesekitar seperti membanting apa yang ada di dekatnya ketika ia marah, meremas kepalanya frustasi , dan mendongakkan kepalanya dan menegakan kepala nya seolah berkata lewat gerak tubuh nya 'GUE ZION YANG MENCINTAI RISA'.
Setelah emosi Zion terkendali dan normal ia melihat tas Dara dan meraihnya , membuka dan mencari apa yang ada di dalamnya dompet, bedak, lipstik, parfum, dan pil kb, juga alat kontrasepsi Zion menggenggam alat kontrasepsi dengan kuat dan ber-smrik .
" Dia kemari hanya ingin ini ? Dasar pelacur murahan"
Zion menengok ke kiri dan ke kanan, mengeluarkan semua isi tas nya Dara " mana Handphone nya?"
Terlihat dari ranjang yang ia duduki terlihat Handphone yang tergeletak di bawah meja rias Zion langsung meraih nya , mati handphone itu mati , Zion menghidupkan Handphone itu, tak lama Handphone dari Dara berdering sempat membuat Zion terkejut yang menanggil itu Laura Zion membiarkan handphone itu terus berdering tanpa di angkat di genggamannya , tak mau terganggu Zion mematikan kembali Handphone Dara setelah panggilan kedua dari Laura ia abaikan.

Zion berdiri melihat Kaca di meja riasnya dan mulai membersihkan luka dan kotoran-kotoran yang ada di wajah nya . Sedang berkonsentrasi dengan kegiatannya Zion di kejutkan dari dering berasal dari Handphonenya
"Laura ?" Gumamnya dan mengangkatnya karena tidak mau ada kecurigaan

On telephone
Halo ra , ada apa ?
Dara ? (Benar dugaan Zion pasti Laura menanyakan Dara)
Gak ada disini
Iya emang malem itu kesini tapi gue usir dia malem itu juga
Dia belum pulang ?
Gausah lapor goblok pasti dia sama cowok-cowok nya dia udah gede nanti juga balik.
Terserah lu gak usah lapor nanti gue cari dia
Dah gue sibuk!!

Zion nutup telfonnya dengan sepihak , sekarang Zion mulai emosi lagi sebab Laura , Zion sedang berfikir bagaimana mengbungkam Laura , apa harus ia tiadakan juga dia ?
.
.
.
.
Ting tongg
Bell kamar apartment Laura berbunyi , Laura tanpa ragu untuk membuka , Laura berfikir itu pasti Dara .
Pintu pun terbuka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Twins *on going*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang