kejutan buat Risa

8 1 0
                                    

Risa meronta ronta ketika tubuhnya di gendong oleh Bryn menuju mobilnya. Entah apa yang ada di pikiran Bryn.

"Diem sayang, kalo lo berontak mau gua seret dan gua kurung di kamar gua?" Ucap Bryn memabukkan bagi Risa.

Seketika Risa berhenti berontak. Bryn hanya tersenyum kemenangan. "Gitu dong, sekali kali nurut kek." Kata Bryn.

Bryn menurunkan Risa di mobilnya, kemudian ia masuk ke dalam mobil samping kanan Risa.

"Lo mau bawa gua kemana?" Tanya Risa penasaran.

"Lo mau tau aja, atau tau banget?" Tanya Bryn sambil menurun naikkan alisnya dan tersenyum menggoda kepada Risa.

"Tau ah." Kata Risa kesal lalu beralih memandang jalanan yang saat itu tak begitu banyak kendaraan yang lalu lalang.

Tangan kiri Bryn meraih tangan Risa yang tergeletak di pahanya. Sang empu hanya tersenyum melihat tangan kekar Bryn melilit jari jemarinya.

Tibalah mereka pada sebuah taman kota. Risa memandang sekeliling taman sudah tertata rapi. Dari awal mereka masuk sudah banyak balon balon yang menempel di sana sini. Bunga bunga yang menyambut mereka dengan indahnya. Lampu lampu siap menghiasi dan menambah cantiknya taman itu.

"Ini sangat indah." Kata Risa dengan reflek.

"Gimana? Bagus nggak? Ini semua gua yang menyiapkan semuanya." Kata Bryn.

"Sejak kapan lo nyiapin ini semua?" Kata Risa.

"Sejak lo menghilang sementara dari hidup gua." Kata Bryn sambil menatap lekat lekat bola mata coklat tua itu.

"Berjanjilah lo nggak pernah menghilang lagi dari kehidupan gua." Kata Bryn dengan kedua tangannya yang memegang pundak Risa.

"Siap komandan!!" Kata Risa dan di balas dengan tangannya yang menggantung di leher Bryn.

***

"Hah?? Kenapa lo bawa gua ke apartemen lo?" Kata Risa tidak mengerti.

"Gua mau lo nginep di rumah gua sampai papa dan mama gua pulang." Kata Bryn membukakan pintu apartemennya.

"Tapi gua belum bilang sama mama." Kata Risa.

"Yaudah lo kirim pesan gih ke mama lo. Gua nggak mau tau pokoknya lo nginep di apartemen gua. Titik." Kata Bryn.

Risa hanya menurut, kemudian ia menghidupkan ponselnya dan mengirim pesan kepada mamanya.

Risa
"Ma, malam ini Risa nginap di rumah temen, gapapakan? Besok kan libur jadi Risa mau refreshing bentar."

Selena
"Yaudah, jangan nakal nakal di sana. Jangan buat repot orang tua temen kamu."

Risa memasukkan kembali ponselnya di tasnya. "Udah." Kata Risa.

"Oh ya, lo tinggal satu kamar sama gua. Dua kamar itu gua lupa naruh kuncinya jadi nggak bisa kebuka." Kata Bryn bohong.

"Loh kan ada kunci cadangannya." Kata Risa.

"Gua lupa naruhya. Udah lo tidur ama gua aja. Sekalian gua ngejagain lo." Kata Bryn.

"Tapi janji gaboleh macem macem." Ancam Risa.

"Gua tahu batasannya kali beb." Ucap Bryn.

Risa hanya pasrah dengan keputusan Bryn yang gila itu.

Jangan Takut, Aku Bersamamu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang