5

40.7K 1.6K 72
                                    

Halo! readersku tersayang...
Sebelum ke bab 5, ada sesuatu yang harus aku sampaikan ke kalian.
Begini, aku baca komentar dari kalian.
Yang intinya kalian berharap kalau Kara tetap dengan Aaron.

*menghela napas*

Iya. Tokoh utama di cerita ini Aaron sama Kara. Paham ya sayangku? hehe. Kalau pasangannya aku ganti, artinya sama aja aku menghancurkan tokoh yang aku bangun sendiri (?).

*tarik napas*

Lalu, konfliknya bakalan ribet enggak sih?

aku udah ribet sama real life, masa di sini ikutan dibikin ribet? hidup jangan dibikin ribet lah! ya enggak? haha.

Terus, alur cerita antara Kara, Aaron, Libra aka Chanyeol, dan Dinara itu gimana? apa nantinya Aaron sama Dinara, Kara sama Chanyeol? terus nanti mereka menyesal lalu balikan ke pasangan masing-masing? IT'S BIG NO! gais...

"Thor! lo mau bikin mereka gimana emangnya?"

Ya enggak bisa dibahas sekarang sih kalo yang ini, hehe. Yang jelas, aku bukan tipe author yang bikin cerita kebanyakan drama, *padahal ini juga drama malih!*

Ya intinya nikmatin aja deh ceritanya.

Baiklah, terima kasih 💜

Yang bingung aku jelasin sedikit, part awal bab ini aku masukin dari bulrb dari bab SEASON 2 (?)
Jadi, cerita ini lanjutan setelah Chanyeol jatuh dari ranjang.

==================================

"Halo Chanyeol-ssi ... how are you feeling?" tanya Kara.

Pria itu langsung menoleh, menaikan sudut bibirnya, matanya semakin terlihat kecil saat pria itu melengkungkan bibirnya. "Not good."

Kara mengangguk, sembari memeriksa baki berisi makanan yang ternyata belum disentuh sama sekali. Kara menghela napas pelan, "you should eat right away."

Pria itu mendelik pada nama yang tertempel di jas putih yang melekat di tubuh Kara. Kara Arumi, ejanya dalam hati. "Kamu, Indonesia?"

Tentunya, Kara langsung terkejut saat pria yang nampak seperti warga lokal itu bisa berbahasa Indonesia. Gadis itu mengangguk pelan.

"Saya Libra Abimana." Pria itu memperkenalkan dirinya.

Kara langsung mengerutkan keningnya, ia melihat papan nama yang tertempel di tempat tidur itu. Tertera nama disana, Kim Chan Yeol.

"Kim Chan Yeol, nama Korea saya." Jelasnya.

Kara manggut-manggut sambil menganga tak percaya. "Oh ... begitu."

Chanyeol menghela napasnya, kemudian matanya kembali tertuju pada pemandangan sungai Han yang membentang panjang di depannya. Masih terpatri jelas dalam benaknya, bagaimana ia ingin mengakhiri hidupnya saat itu juga. Dadanya seketika terasa sesak, saat kemelut merasuk dalam raganya. "Aaggrrhh!" pekiknya sambil memegang dadanya yang terasa begitu sakit.

"Astaga! Chanyeol-ssi!"

Kara langsung menekan tombol darurat di samping tempat tidur itu. Gadis itu seketika panik saat Chanyeol tiba-tiba saja terjatuh dari tempat tidurnya, sambil mengerang kesakitan ia memegangi dadanya.

"Chanyeol-ssi!"

Saat itu pula, ponsel Kara berdering.  My Fiance is calling ....

Kara begitu panik, sampai-sampai ia tidak menjawab telpon dari Aaron. Kara mencoba mengangkat tubuh Chanyeol yang sedang terkulai lemah di lantai. Sekuat tenaga, Kara mengangkat tubuh itu, berusaha menempatkan tubuh Chanyeol di atas ranjang

Hello, Professor (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang