(8)Makan Malam pertamaku

1.8K 72 2
                                    

Saat di sepanjang jalan ricis melihat kanan dan kiri dan matanya tertuju pada ayam bakar di pinggir jalan.
.
.
.

"wildan makan yuk aku laper itu ada ayam bakar" rayu ricis.

"umi mau ayam bakar?" tanya wildan.

"iyaa aku mauu, kamu doyan ayam bakar kan?" tanya ricis.

"doyan kok mi, yaudah kita puter balik ya mii" ujar wildan menuruti keinginan ricis.

.
.

Ditempat makan sederhana yang sedang sepi pengunjung akhirnya ricis duduk untuk memesan ayam bakar kesukaannya.

"mamang mau dua porsi yaa" pesna ricis pada mamang penjual ayam bakar tsb.

"siap neng, makan sini ya?" tanya mamangnya.

"iya mang mau makan sini ajaa" kata ricis.

"okelah buat pasangan yang cocok saya buatkan yang istimewa" kata mamangnya sambil berjalan meninggalkan ricis dan wildan.

.
.
.

Dan sontak perkataan mamangnya tadi membuat ricis dan wildan saling bertatap muka, menatam matanya hingga dalam dan ricis dapat melihat matanya di dalam mata wildan, ricis merasa ada hal aneh terhadap dirinya saat sedang menatap mata wildan dengan sangat dalam.
Ricis merasa mungkinkah dia adalah calon imam yang allah hadiahkan untuknya.

.
.
.

Wildan POV:

Saat aku menatap mata umi ricis dalam dalam aku merasa sepertinya allah sudah menakdirkan ku berjumpa dengannya. Dan hatiku juga sedikit berkata jika dia adalah tulang rusuk yang selama ini aku cari keberadaannya.
Tapi aku merasa sangat bimbang apakah umi ricis juga merasakan hal yang sama denganku? Atau hanya aku yang merasakan hal ini. Yahh aku sangat sangat bingung sampai akhirnya aku bangun dari lamuananku, dan membuat kita sontak terkaget.

.
.
.
Lalu makanan pun datang dan kita memakannya dengan sangat lahap karena jujur ini adalah ayam bakar ter enak yang pernah aku rasakan.
Atau mungkin karena adanya umi ricis membuat makanan ini menjadi sangat lezat.

"umi ayam bakarnya enak yaa" ujarku pada umi ricis

"ohh aku kira hanya aku yang merasakan kalau ayam bakar ini sangat lezat" ujar ricis sambil melahap ayam bakar itu lagi.

"aku mau bungkus ah uat orang rumah" imbuh ricis.

"yaudah habisin dulu makannya nanti kita pesen lagi" ujar wildan dan di sahuti anggukan oleh ria ricis.

.
.
.

Maaf jika aku sering typo karena aku langsung ngetik langsung upload nggak dibaca lagii. Maaf yaaa.

Next? Tunggu komen an sampe 20  baru aku next.

Jan lupa vote dan commentnya yaaa✨🌹

Dialah Tulang Rusuk Yang KucariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang