Lima

43 10 12
                                    



























Seperti pagi-pagi sebelumnya. Rara masuk ke kelasnya. Tapi hari ini, wajahnya nampak begitu gusar. Seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu. Sampai langkah kakinya pun begitu cepat membawanya ke bangkunya. Daffa melihat itu. Ia tersenyum kecil. Seakan tahu kenapa gadis itu.

Ia beranjak dari bangkunya. Berjalan santai mendatangi gadis itu dengan tas di gendongan. Daffa lalu duduk di bangkunya. Sekedar berpura-pura tidak tahu tentang apa yang terjadi pada gadis itu. Ia melepaskan gendongan tas ranselnya. Membawa tas abu-abu itu kehadapannya dan mencari sesuatu di dalamnya. Sebuah buku merah muda bergambar kucing.

“lu nyari ini kan?” tanya Daffa sambil menyodorkan buku itu

Spontan Rara langsung mengambil buku itu cepat. Seperti telah menemukan separuh hidupnya. Ia terlihat begitu bersyukur menemukan bukunya. Di lihatnya Daffa dengan senyumnya.

“kamu temuin dimana?” tanyanya memastikan

“kemarin di bangku, rencananya mau gue balikin. Eh malah lu pulang duluan, jadi gue bawa pulang deh.” Jelas Daffa dengan bangganya

Mendadak senyum gadis itu luntur. Entah kenapa ia menatap Daffa dengan sedikit dingin. “kamu enggak baca isinya kan?” tanyanya memastikan

Tentu saja Daffa membacanya. Membaca semuanya malah. Rasanya seperti membaca sebuah cerita sampai ia membaca buku itu beberapa kali di kamarnya semalam. Laki-laki itu pun tersenyum dan mengangguk kecil.

“tapi dikit.” Bohongnya sambil cekikikan

Rara pun bangkit dari bangkunya. Tatapannya tajam. Seperti ada kemarahan disini dan sebuah tamparan mendarat di pipi kiri Daffa. “tega kamu. Aku pikir kamu bakalan beda sama anak lain, tapi ternyata sama aja. Sekarang aku tau kenapa kamu mau deketin aku. Pasti gara-gara ini kan? dan aku yakin kamu pasti udah sebarin semua isi buku ini sama anak lain biar mereka makin jauhin aku.” Hardiknya

Daffa diam. Sungguh ia tidak bermaksud seperti itu. Rara salah paham. Daffa pun bangkit dari bangkunya. Sepatah kata ingin ia ucapkan. Tapi–

“aku benci sama kamu fa.”

***













Tbc.

Part kali ini agak gimana gitu ya? Wkwkw berasa maksa 😂 tapi semoga kalian suka sama part kali ini 😍

Jangan lupa votmentnya temen-temen🌱
See ya🐣
yeolki_

Different | Cho Seungyoun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang