Our Story [REVISI]

25

Jiho

Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku. Setelah membaca pesan Jaehyun yang terakhir,aku merasakan ada sesuatu yang aneh dengan diriku. Seperti perasaan kecewa. Sedih. Aku juga masih belum mengerti. Padahal aku yang duluan mengatakannya.
Aku hanya tidak mau kami semakin jauh. Dia sahabatku satu satunya. Jika memang harus seperti ini jalannya ya aku akan melakukan apapun agar sahabatku kembali.

Aku sekarang sedang berada di kampus dan duduk sendirian di bangku taman depan perpustakaan. Ingatanku kembali ke tiga tahun lalu waktu aku memperkenalkan Sehun oppa pada Jaehyun. Aku tidak pernah tahu kalau dia sudah mencintaiku saat itu. Maafkan aku Jung jaehyun.

Drrt....drrt.....

"Yoboseyo....."

"Yoboseyo.....kamu lagi dimana sayang? Aku kangen...."mendengar itu akupun tersenyum.

"Lagi di kampus nih. Kan bulan depan aku wisuda jadi harus ngurus banyak hal. I miss u too"

"Hmmm..... aku baru selesai terapi nih. Urusannya sudah selesai?"tanyanya lagi.

"Iya,tadi baru habis dari perpustakaan terus sekarang udah mau pulang. Tungguin ya aku ke rumah sakit sekarang."jawabku sambil berjalan keluar area kampus.

"Okay, aku tunggu. Love you...."

"Love you too....."balasku kemudian menutup panggilan itu.

Tidak tahu kenapa,semenjak sakit Sehun oppa semakin manja padaku. Aku sih senang saja,karena selama 3 tahun kami pacaran dia jarang sekali bermanja denganku.

Karena kampus dan rumah sakit tidak jauh, hanya berjarak 10 menit aku memilih naik bus kesana.

"Anyeong....." kubuka pintu dan kulihat dia sedang duduk di tempat tidurnya mengerjakan sesuatu di depan laptop.

"Oppa,kamu ngapain sih....? bukannya istirahat." Ucapku menghampirinya.

"Gaming..... kamu tahu kan sudah hampir dua bulan aku tidak ngegame. Kangen..."jawabnya sambil tersenyum.

Akupun ikut duduk diatas tempat tidur,untuk menonton. Dia menatapku kemudian mengecup bibirku cepat dan kembali menatap layar di depannya. Dasar.....

"Kata dokter,lusa aku sudah bisa pulang. Aku ingin kita pergi berlibur.berdua." Dia menghentikan permainannya dan menatapku sambil memegang kedua tanganku.

"Benarkah? Aku senang mendengarnya." Akupun memeluknya erat.

"Kamu mau kan pergi berlibur denganku? Aku kangen kita....."aku mengangguk mengiyakan, masih dalam pelukannya.

Dia melepaskan pelukan kami dan memegang wajahku. Kamipun berciuman. Tetapi tidak tahu kenapa,ciuman itu tidak membuat kupu kupu di dalam perutku berterbangan. Aku menutup mataku untuk mencoba menikmatinya tetapi malah wajah Jaehyun yang muncul diingatanku. Akupun melepas ciuman kami karena merasa bersalah pada lelaki di depanku.

"Aku ke toilet sebentar..." aku beranjak turun dari atas tempat tidur dan meninggalkan Sehun yang terlihat bingung.

Ada apa denganku? Kulihat wajahku di cermin dan memegang bibirku. Tidak mungkin kalau aku sudah jatuh cinta pada sahabatku sendiri.
Kunyalakan air dan mencuci mukaku. Sadarlah Kim Jiho. Orang yang kamu cintai itu Sehun bukan Jaehyun. Akupun menarik napas untuk menenangkan pikiranku kembali dan keluar dari situ.

"Oppa......" kulihat tempat tidur kosong ketika keluar dari toilet. Kemana orang itu?

Seseorang membuka pintu dari belakang.

"Kemana sih? Aku kan jadi khawatir.."

Dia tersenyum dan mengacak rambutku pelan.

"Jalan jalan sebentar.... bosan di kamar."

"Kan bisa nunggu aku dulu...."balasku ngambek.

"Habis kamu kelamaan. Pasti BAB ya....?"

"Ihhhhhh apaan sih. Nyebelin deh..."kupukul bahunya pelan.

Dia hanya tertawa melihat rupaku yang bete.

"Kamu mau mengajakku liburan kemana?"tanyaku setelah dia sudah naik ke tempat tidur.

"Ke Jejudo.... 3 hari 2 malam. Kamu tidak keberatankan kalau kita pergi minggu depan?" Aku mengangguk. Lagian aku juga sudah tidak begitu sibuk.

Kulihat dia begitu bersemangat ketika memaparkan rencananya pada saat liburan nanti.

Aku rasa kami akan baik baik saja.
🌸🌸🌸🌸

Aduh neng Jiho...... kok jadi labil ya....😌😌